4

819 102 0
                                    

Makan malam sudah selesai sejak 20 menit yang lalu. Jungkook juga baru pulang 5 menit yang lalu karna eomma Jungkook menelponnya untuk segera pulang. Sedekat apa pun mereka, tetap saja masih punya rasa segan.

"Ayo kita bicara," ajak Namjoon menarik Taehyung yang hendak pergi ke kamarnya.

Taehyung hanya nurut saat bahunya di rangkul Namjoon menuju ruang tengah yang sudah ada Seokjin disana.

Sada akan kehadiran seseorang, Seokjin mengalihkan pandangannya dari Hp lalu menemukan dua orang yang disayanginya tengah berjalan mendekat.

Seokjin menepuk tempat di sebelahnya lalu menarik lembut Taehyung untuk duduk di sana.

"Jadi, apa kau sudah menceritakan semuanya pada Appa mu?," Tanya Seokjin mengusap lengan Taehyung.

Taehyung hanya mengangguk kecil.

"Lalu, apa Jungkook kembali bercerita selama eomma pergi?," Tanya Seokjin lagi.

Lagi-lagi Taehyung hanya mengangguk kecil.

"Bisa kau menceritakannya pada eomma?," Tanya Seokjin lagi.

"Jungkook tiba-tiba datang saat taetae tidur. Wajahnya sangat ceria, matanya indah sekali. Dia membangunkan taetae untuk menceritakan, k-kalau Kookie sudah menjadi submissive untuk Namja itu." Cerita Taehyung singkat

Saat bercerita, mata menatap kedepan mengingat kembali wajah Jungkook, suaranya melirih saat tiba di inti ceritanya.

Namjoon merangkul dan menepuk bahu Taehyung, sedangkan Seokjin mengusap dan menggenggam lembut telapak tangan Taehyung.

"Lalu kau sudah menyampaikan permintaan mu pada Appa?," Tanya Seokjin.

"Sudah, dan taetae tau kalau eomma tidak mengizinkan ku." Ucap Taehyung membuat Seokjin melotot pada Namjoon.

"Maafkan eomma. Eomma sungguh tak ingin cinta mu pada Jungkook malah menjadi obsesi. Dan eomma tak ingin anak eomma yang menggemaskan ini berubah menjadi menyeramkan." Terang Seokjin.

"Aku meminta permintaan lain pada Appa." Ucap Taehyung.

Seokjin menunggu Taehyung melanjutkan perkataannya, sementara Namjoon yang sudah mendengar permintaan Taehyung hanya menunggu respon dari Seokjin.

"Taetae ingin ke luar negeri saja." Ucap Taehyung.

Seokjin lantas mendelik terkejut melirik Taehyung dan Namjoon yang menatapnya.

"Kenapa harus ke luar negeri?," tanya Seokjin setelah menetralkan ekspresinya.

"Jika aku benar-benar tak bisa dengan Jungkook, aku akan melupakannya saja." Ucap Taehyung.

Seokjin menghela nafas mengerti, sekarang dia paham maksud Taehyung. Matanya menatap Namjoon yang juga menatapnya seolah sedang berdiskusi bersama.

"Hanya ada dua pilihan, aku yang di ajari menjadi Dominan atau aku yang harus menghilang dari Jungkook." Ucap Taehyung memutus tatapan mata antara Namjoon dan Seokjin.

"Kalau tak boleh keduanya," Taehyung menatap kedua orang tuanya yang menunggu.

"Bagaimanapun caranya aku akan memaksa dimiliki dan memiliki Jungkook." Lanjut Taehyung lalu berdiri.

Sebelum benar-benar menaiki tangga, Taehyung berbalik kembali menatap Namjoon dan Seokjin.

"Bagaimanapun caranya. Benar atau salah." Setelah itu Taehyung benar-benar pergi dari ruang tamu menuju kamarnya.

Namjoon dan Seokjin langsung merilekskan otot otot-otot yang sempat menegang saat mendengar suara Taehyung yang mulai dingin dan tajam. Kali ini mereka benar-benar baru melihat sisi lain Taehyung.

Ineffable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang