8

809 87 0
                                    

Taehyung melamun memikirkan pertanyaan Jungkook. Apa Jaehyun baik untuk Jungkook?, Tentu saja mungkin. Tapi jika mereka benar-benar bersama itu tak baik untuk Taehyung. Ya, walaupun Taehyung sedang berusaha.

"Yang akan menjalani hubungan kau dengannya, bukan aku. Jadi tanyakan sendiri pada dirimu, menurut mu dia baik untuk mu atau tidak." Ucap Taehyung setelah berfikir keras.

Jungkook terlihat mengangguk-angguk paham, alisnya berkerut lucu pertanda dia sedang berfikir. Taehyung mengalihkan pandangannya pada Tv sembari memakan Kookies.

"Entahlah, ini terjadi sangat cepat. Namun aku yakin, Jaehyun hyung orang baik." Ucap Jungkook setelah menghela nafas lalu tersenyum menatap Taehyung.

Taehyung hanya mengangguk kecil. Dia tak tahu harus menanggapi apa. Toh dia sudah mengambil keputusan untuk menghilangkan rasa, dan Jungkook pun nampak berbahagia dengan Jaehyun.

Diri Taehyung kini menyalahkan dirinya sendiri. Seperti; kenapa dia terlahir menjadi submissive?, Kenapa dia tidak bisa memiliki otot agar dia bisa menjadi dominan?, Kenapa dia memiliki wajah tampan sekaligus cantik?, Kenapa dia sangat lemah?, Kenapa dia memiliki rasa pada Jungkook yang sekawanan dengannya?, Dan kenapa otak bodoh Taehyung tidak mengungkapkannya dari dulu?.

Pertanyaan terakhir sebenarnya meragukan, jika dia mengatakan sedari dulu, mungkin Taehyung sudah lama tak bersama dengan Jungkook, atau sebaliknya?. Tapi, mereka sekawanan. Dan kemungkinan terbesarnya adalah Jungkook yang akan menjauhi Taehyung. Itu menurut Taehyung.

Menyadari dia memiliki rasa pada Jungkook merupakan kesialan dan kebahagiaan tersendiri untuk Taehyung. Sial karna tau tak bisa bersama dan bahagia karna hatinya jatuh pada Jungkook.

Pertama Taehyung menyadari rasa itu, dia sempat menangis setiap malam memikirkan hubungan mereka kedepannya. Dia takut Jungkook mengetahui rasanya lalu meninggalkannya dan dia takut Jungkook mendapatkan orang yang lebih baik dari dirinya dan meninggalkannya.

"Hyung, kau melamun lagi." Ucap Jungkook tiba-tiba memeluk Taehyung.

Sedikit terlonjak saat tangan Jungkook melingkar di sepanjang pinggangnya, dada Taehyung sedikit memberat karna kepala Jungkook bertumpu disana.

Tangan Taehyung akhirnya memainkan surai lembut milik Jungkook.

Di luar rumah, Jungkook terlihat sedikit posesif pada Taehyung, karna menurutnya dunia sekarang banyak orang jahat dan Jungkook tak mau Hyung tersayangnya ini menjadi sasaran.

Namun saat dirumah, Jungkook menjelma seperti kelinci kecil yang memiliki sifat periang juga manja pada Taehyung.

Taehyung merasa, hanya memanjakan Jungkook balas Budi yang dia lakukan karna Jungkook yang selalu melindunginya di luar sana.

"Kau tak ingin bercerita, Hyung?," Tanya Jungkook mengeratkan pelukannya.

Mata Jungkook tertutup mendengarkan detak jantung Taehyung yang beraturan. Dia juga suka memeluk Taehyung, alasannya adalah karna pinggangnya ramping dan sangat pas saat di peluk Jungkook.

Taehyung mengacak rambut Jungkook lalu merapihkannya kembali, dia melakukan seperti itu sembari berfikir jawaban yang pas untuk pertanyaan Jungkook.

"Masalah mu terlalu berat ya?, Kau bahkan tak menceritakannya pada ku," sambung Jungkook karna Taehyung tak kunjung menjawab.

"Ya, cukup berat bagiku." Ucap Taehyung setelah menghela nafas dan melingkarkan kedua tangannya di bahu Jungkook.

"Kau benar-benar tak ingin bercerita padaku?, Aku bisa membantu mu," ucap Jungkook mendongakkan kepalanya menatap manik Taehyung.

"Tidak, aku bisa mengatasinya. Aku perlu belajar dewasa." Ucap Taehyung sembari menarik kepala Jungkook agar kembali menempel di dadanya.

"Aku akan membantu mu kalau benar-benar sulit, Hyung." Ucap Jungkook menutup matanya.

"Iya, aku tahu itu." Jawab Taehyung kembali mengusap rambut Jungkook.

***

Jn lupa voment thx.

Ineffable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang