10

882 100 6
                                    

Suasana sekolah sudah ramai, Taehyung sudah tiba di kelasnya sedari lima menit yang lalu. Kini dirinya tengah bergurau dengan teman-temannya termasuk Jungkook. Sesekali juga mereka di lempari gombalan yang membuat pendengar malah terbahak.

Taehyung bisa memainkan perannya, memang dia sangat ahli dalam berakting, itu menurut Taehyung.

Tak lama, bel berbunyi menandakan pelajaran pertama akan di mulai, mereka yang semula bergerumun pada tempat Taehyung langsung kembali ke tempat duduknya, kecuali Jungkook karna dia sebangku dengan Taehyung.

"Hyung, kau terlihat bahagia, ada apa?." Tanya Jungkook sebelum guru mereka masuk.

Jungkook melihat dengan jelas saat Taehyung tertawa lepas karna candaan tadi. Sungguh sangat berbeda dengan Taehyung yang kemarin-kemarin. Jungkook bahkan seolah terpesona melihat Taehyung yang tertawa dengan suara Husky nya.

"Tak ada apa-apa, bukankah aku biasanya seperti ini?," Tanya Taehyung sembari mengeluarkan alat tulisnya.

Jungkook hanya mengangguk-angguk, dia baru sadar kalau senyuman Taehyung tak dilihat hanya beberapa hari. Dan Taehyung kembali seperti dulu.

Selama pelajaran berlangsung, mereka berdua serius memperhatikan Guru yang mengajar di depan sana. Dan saat mengerjakan tugas, mereka saling bertanya jika ada yang tak di mengerti.

Sampai akhirnya, bell istirahat berbunyi. Beberapa anak memekik senang karna pelajaran fisika membuat kepala terasa pening.

Tak terkecuali Taehyung dan Jungkook. Mereka tidak memekik namun merasa senang karna akhirnya mereka bisa mengisi perut.

Mereka berdua langsung berjalan riang menuju kantin namun mereka mengubah arah tujuan mereka karna Jimin, Yoongi dan Hoseok menghubungi mereka lewat handphone Taehyung untuk meminta mereka berdua ke kantin kakak kelas.

Sejujurnya, Taehyung sedikit ragu untuk pergi ke lantai atas. Alasannya ada dua, pertama Taehyung pasti akan banyak di goda sunbaenim disana, dan yang kedua, lantai atas adalah potensi yang besar untuk bertemu dengan Jaehyun, orang yang sedikit Taehyung benci, percayalah hanya sedikit.

"Oh, Hyung mau?, Aku juga ingin bertemu Jaehyun hyung," ucap Jungkook dengan binar matanya.

Taehyung ingin menolak, namun melihat binar itu, dia mengurungkan niatnya. Taehyung tersenyum cerah lalu mengangguk.

Mereka akhirnya menaiki tangga menuju lantai atas. Tak ada halangan, karna Jungkook di sampingnya. Jungkook terkenal dengan perannya yang menjadi penjaga Taehyung yang sangat ganas saat si manis taetae itu di sentuh sedikit.

Sampai sebuah panggilan dari dalam kelas membuat mereka terhenti, Taehyung melihat Jaehyun yang bangkit dari duduknya untuk menghampiri Jungkook.

Genggaman tangan Jungkook pada tangan Taehyung terlepas. Taehyung menatapnya dengan senyum getir. Sangat mudah sekali melepaskannya.

"Ini teman mu?, Annyeong, Jaehyun." Ucap Jaehyun mengulurkan tangannya dengan senyuman.

Tersadar dari lamunannya, Taehyung membalas uluran tangan Jaehyun.

"Taehyung imnida," balas Taehyung tak lupa senyum manisnya.

Lalu Taehyung menyibukkan diri dengan fikirannya, berusaha tak menguping pembicaraan mereka, karna Jaehyun sedikit menarik Jungkook untuk menjauh darinya.

Tak lama Jungkook mendekat, Taehyung dengan cepat memberikan senyuman manis.

"Hyung, aku diminta menemani Jaehyun hyung, kau bisa pergi sendiri?," Tanya Jungkook.

Taehyung melihat koridor di depannya, dia tahu, tinggal belok kanan dia menemui loker lalu lurus belok kanan lagi,.dia sampai di kantin. Jarak tempatnya berdiri sudah jauh dari tangga yang tadi dinaikinya, buang tenaga jika untuk kembali turun.

Ineffable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang