5

994 112 14
                                    

Malamnya Chaeyoung pergi ke Cafe Jeongyeon dengan Dahyun dan Tzuyu. Kini mereka berempat sudah duduk di meja terpojok tempat mereka biasa datang kesini.

"Mina aman gak Tzu?". Tanya Chaeyoung.

Tzuyu mengernyit heran. "Aman apaan?".

"Takutnya dia gigit, gue kan mau deketin dia nih, ya mastiin aja!". Balas Chaeyoung.

"Gila lo! Yaiyalah!".

Chaeyoung terkekeh. "Eh iya, lo deket banget ya sama Mina?".

"Ya gitulah, soalnya cuma gue yang seumuran sama dia. Sepupu yang lain masih bocil-bocil".

"Yee lo kira lo udah gede?". Sahut Jeongyeon. "Lo tuh masih bocil tau gak? Kelas 10?!".

Tzuyu mendengus. "Ya setidaknya gue bisa cebok sendiri!".

"Heleh!".

Tzuyu tertawa diikuti Dahyun. Mendengar tawa Dahyun membuat Chaeyoung dan Jeongyeon ikut tertawa.

"Mood banget ketawa lo Hyun, hahaha. Cocok anjir buat main film Hyun". Kata Jeongyeon.

Dahyun tersenyum bangga. "Yoi gini-gini gue ada bakat buat jadi aktor!".

"Iya main film horror, lo yang jadi kunti-nya! Hahaha!".

Dahyun mendengus. "Dahlah pundung gue!".

"Idih anjir!". Chaeyoung mencibir. "Ehh iya Jeong, gue mau interogasi lo nih!".

"Interogasi apaan anjir? Gaya-gayaan lo!".

"Gue cuma mastiin lo pantes gak buat kak Nay!". Kata Chaeyoung seraya menatap tajam Jeongyeon. "Gue kan tau nih seluk beluk sifat lo, lo tuh fucekboy. Jadi ya gue gamau Kak Nay cuma lo jadiin mainan!".

"Semenjak gue pacaran sama Nayeon, gue udah tobat ya!". Bela Jeongyeon.

"Iya, tapi lo masih gangguin Kak Sowon sama Kak Jennie!". Timpal Tzuyu.

"Tapi setau gue lo gak suka cewek hot-hot kayak kak Jennie, Jeong! Lo kan sukanya cewek yang imut-imut gitu". Tambah Dahyun.

Kini semua mata tertuju kepada Jeongyeon, meminta kejelasan.

"Ya Jennie juga imut kok!".

"Wah, parah!". Seru Chaeyoung.

"Tapi masih tetep imut sama cantikan Nayeon!".

Chaeyoung mendengus. Lalu matanya beralih menatap Dahyun. Sesi interogasi Jeongyeon selesai.

"Apa anjir? Biasa aja liatinnya bego!".

"Lo suka cewek kan Hyun?". Tanya Chaeyoung.

Dahyun melotot. "Yaiyalah!".

"Nah sekarang lo ceritain lo lagi deket sama siapa, atau lagi suka sama siapa gitu?".

"Sebenernya gue suka sih sama Kak Sana. Gara-gara gue bantuin lo yang langsung narik dia gitu aja. Gue anterin dia balik, kita tukeran nomer telpon dan tiap malem kita telponan. Anaknya asik!". Jelas Dahyun pada Chaeyoung.

"Anjir telponan tiap malem, gue sama Nayeon aja jarang!".

"Ya itu mah lo nya aja yang terlalu cuek, diembat orang tau rasa lo!". Otomatis, kepala belakang Dahyun di pukul oleh Jeongyeon.

"Gini nih, gue selalu di bully. Di pukulin. Lo kira gue samsak?!". Dahyun menatap tajam Jeongyeon sembari mengelus kepalanya yang masih berdenyut. Benar-benar tenaga Jeongyeon.

"Agak mirip sih!".

"Anjing!". Umpat Dahyun.

"Kata kasar dilarang keras di cafe ini. Jadi silahkan tuan Dahyun untuk meninggalkan Cafe ini!". Kata Jeongyeon.

WhatIsLove?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang