16

684 84 16
                                    

Sana kaget. Gak ada hujan gak ada angin, tiba-tiba Dahyun mengajak untuk main ke rumahnya.

"Ayo kak! Keluarga gue baik, gak gigit tenang aja!".

"Ish bukan baik atau engganya, gue gak ada persiapan apa-apa!".

"Ya ngapain harus ada persiapan? Ayo aja, nanti disana ada mainan idup, lo bakalan seneng dah sumpah!". Dahyun memegang telinganya. "Kalo gak percaya potong aja telinga kucing!".

"Yeeu gue pikir telinga elo!".

"Ga estetik nanti gue, masa telinga compang camping!".

Sana tertawa. "Lo pikir baju, compang-camping?!".

Dahyun ikut tertawa. "Ayo!".

Sana menghela nafasnya lalu mengangguk. "Yaudah!".

Dahyun tersenyum lebar seraya menyerahkan helm pada Sana.

"Mainan idup apaan?". Tanya Sana sambil pake helmnya.

"Surpirse. Liat aja nanti!".

Sana memukul pelan kepala Dahyun yang dibaluti helm. "Surprise bego".

Dahyun terkekeh. "Ga bisa bahasa Enggres!".

"Belajar!".

"Siap sayangg!".

"Sayang pala lo!".

🍃

Dahyun dan Sana udah sampai dirumah Dahyun.

"Ayo kak, masuk. Gausah malu-malu anggep aja rumah gue!".

"Ya emang rumah lo bego!".

Dahyun terkekeh. "Yaudah ayo! Kakak gue lagi ada dirumah jadi mainan idupnya pasti ada!".

"Mainan idup apaan sih?".

"Penasaran kan? Yaudah ayo masuk!".

Dahyun menuntun Sana untuk masuk kedalam, dengan mengaitkan tangannya dan tangan Sana.

"Modus!".

"Kalo kata orang mah sambil menyelam minum air!". Jawab Dahyun.

Sana mendengus mendengarnya.

"Hello epribadeh, kembali lagi dengan saya Kimmmmm Dahyunn!". Teriak Dahyun kala dia masuk kedalam.

Sana yang disampingnya mencubit pelan perut Dahyun. "Teriak boleh tapi gausah disamping telinga gue juga kali!".

"Nahh ini si tukang rusuh udah dat- Ehh siapa ini?!". Pekik kakak Dahyun kala melihat siapa orang disamping adiknya itu.

"Kenalin Kim Sana!". Ucap Dahyun.

"Enak aja! Enggak tante, Sana doang gak pake Kim!". Koreksi Sana.

Dahyun tertawa mendengarnya. "Kan kata gue juga apa kak, lo tuh udah tua!". Ejek Dahyun pada kakaknya.

Sana mengernyit.

"Kak Sana, ini kakak gue bukan mama gue. Namanya Jennie!". Terang Dahyun.

Sana tersenyum malu. "Maaf kak! Gatau".

"Gapapa, ehh ayo masuk. Kebetulan kita lagi mau lunch bareng jadi kamu ikut sekalian ya!".

Ingin menolak tidak enak, akhirnya Sana mengangguk. Dia dituntun masuk lebih dalam oleh Jennie.

"Ehh siapa itu kak?". Itu mama Dahyun.

"Ini Ma temen Dahyun, ehh atau pacarnya?". Tanya Jennie.

"Calon Ma!". Teriak Dahyun diatas tangga.

Sana tersipu malu mendengarnya, dia diam saja. Tidak mengelak ataupun tidak membenarkannya.

WhatIsLove?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang