38

296 27 12
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Chaeyoung dan Nayeon untuk pindah ke tempat baru, tempat ayahnya dipindahtugaskan.

Semua temannya, mengantar mereka berdua ke bandara. Termasuk Mina tentu saja.

"Jangan nangis deh, itu ga sayang make up nya jadi luntur gitu?". Ucap Chaeyoung pelan, berbisik kepada pacarnya.

Tangan Mina gatal jika tidak memukul lengan kekasihnya itu. "Ngeselin".

Chaeyoung terkekeh seraya meringis kecil dan mengelus pelan bekas pukul kecil yang Mina layangkan di lengan kirinya.

"Aku bakal kangen kamu sih". Kata Mina, seraya memeluk Chaeyoung.

Tak menghiraukan jika disini bukan hanya ada mereka berdua, melainkan semuanya berada disini termasuk kedua orangtua Chaeyoung yang hanya terkekeh geli.

"Harus lah, kalo ga kangen itu patut dipertanyakan sih. Masa pacarnya pergi tapi ga dikangenin?". Chaeyoung membalas pelukan Mina erat.

"Jaga kesehatan, jangan sampe sakit kan gaada aku yang bisa rawat kamu". Ucap Mina pelan seraya melepaskan pelukannya.

Karena gemas dengan perlakuan pacarnya, Chaeyoung kembali memeluk Mina.

"Anjir inimah Surabaya-Jakarta gue jabanin tiap hari cuy. Ga rela gini gue ninggalin cewe gue yang gemes begini". Ucap Chaeyoung cukup kencang dan didengar oleh teman-temannya.

"Yee anjing Chae lu bucin mulu tai, ga ngehargain banget gue jomblo nih anjeeng!". Sahut Tzuyu tak terima, pasalnya Chaeyoung benar-benar membuatnya iri.

"Bodo amat, sapa suruh putus".

"Berisik banget deh anjir, lu juga berdua drama banget. Jakarta-Surabaya kepleset kulit pisang juga jadi anjir". Nayeon tak sabar ingin segera pergi darisini, panas. Soalnya Jeongyeon ada disana juga.

"Kedengeran ga sih sayang daritadi?". Tamya Chaeyoung pada Mina, namun cukup membuat semua yang ada disana penasaran.

"Kedengeran apa?".

"Daritadi kaya ada sirine gitu, bunyinya iri iri iri iri iri iri iri iri".

Satu lemparan topi yang Nayeon layangkan cukup membuat Chaeyoung tertawa terbahak-bahak.

"Anjing banget emang, Bunda ayah, ayo kita kedalem duluan. ini satu curut gausah dibawa aja sih, biarin dia disini sendiri".

"Gaboleh kaya gitu ah, Chae ayo cepetan pamitnya. Ini kata kakakmu juga bener, Jakarta Surabaya kepeleset kulit pisang juga jadi, ayo gausah drama". Ucap Bunda, lama-lama juga jengah melihat anaknya bermesraan didepan matanya. "Kalian semua, tante sekeluarga pamit ya, maaf kalo ada salah salah kata. Sama kalian kalo liburan ayo mampir ke rumah baru kita".

"Pasti Tante, Dahyun pasti bakal dateng". Balas Dahyun dengan antusias, seperti tak sabar. "Tapi Tante ya yang bayar tiketnya".

"Ye anjir, dikasih jantung malah minta hati lo!".

*******************

Setelah dari bandara, mereka semua kecuali Chaeyoung dan Nayeon, memutuskan untuk pergi bermain di apartemen Tzuyu, karena kebetulan mereka sudah jarang berkumpul.

"Eh anjir tapi gue heran deh, Kak Nay kok sampe gamau liat muka lo lagi sih Jeong?". Tanya Dahyun, penasaran.

Jeongyeon hanya mengangkat kedua bahunya, tanda tak tahu. "Mana gue tau anjir".

"Muka lo serem sih, makanya kak Nay gamau liat lo".

"Anjing bener-bener Tzu, lu pengen gue gebuk pake rasa apa?".

Bukannya takut, Tzuyu malah semakin meledeknya dengan menjulurkan lidahnya, guna meledek Jeongyeon.

Jeongyeon berniat memukul Tzuyu sebelum dirinya ingat kalo sekarang sedang berada di apartemen milik Tzuyu. Karna tak mau diusir dan sebagainya jadi Jeongyeon memilih diam saja.

"Gue kangen Chaeng deh". Ucap Mina pelan tapi tetap terdengar.

"Yaelah bulol, baru aja ditinggal bentaran anjir". Balas Jihyo ngegas. "Ga kebayang kalo lo berdua putus".

"Sembarangan kalo ngomong ya". Mina membalas seraya menatap Jihyo tajam. "Lu mau gue tonjok?".

"Tapi beneran deh kak, gue gak kebayang gimana galaunya elu sama si chaeng kalo sampe lu berdua putus". Dahyun menambahkan.

"Bentar doang paling, noh mantan pasangan sebelah kalian bulolnya sebelas duabelas kaya si chaeng tapi galaunya sebentar". Jeongyeon menunjuk Jihyo juga Tzuyu menggunakan dagunya.

"Jangan salah, kak Jihyo mungkin emang bentar ya galaunya. Nih satu makhluk yang jangkung ini mah sampe sekarang juga masih galau". Ucap Dahyun santai sebelum kepalanya kena lempar topi yang sedari tadi Tzuyu pake.

"Anjing Dahyun Anjing". bisik Tzuyu pelan.

Tzuyu tidak berani menoleh kearah Jihyo yang menatapnya juga. Mungkin ingin memastikan apa yang baru saja Dahyun katakan adalah benar? Tapi untuk apa? Jihyo sudah mempunyai pacar lagi bukan?

***

Saat sampai di apartemen Tzuyu, Dahyun tidak bisa berkutik saat Tzuyu menggelitiknya.

"Sumpah Dahyun lu anjing banget taii, lu ada dendam apa sama gue anjing?". Ucap Tzuyu masih dengan tangan yang sibuk menggelitiki perut Dahyun. "Rasain nih anjir, harga diri gueee lu jatuhin depan orangnya banget".

Jeongyeon hanya menonton, dari ujung ruangan sambil menyesap kopi yang baru saja ia buat.

"Ampun Tzu, sumpah maaf dah anjir". Dahyun sudah terlihat lemah, tak berdaya akibat lelah tertawa.

Tzuyu akhirnya menghentikan gerakan tangannya dan sedikit menjauh dari Dahyun. "Ini Jihyo pasti langsung mikir gue gamon anjir".

"Kan emang? Itu gue bantu njir biar balikan". Dahyun menimpali. "Makasih harusnya".

"Tapi bener tau Tzu, bisa jadi dia juga gamon kan sama lu? Terus nanti chat lo lagi? Kan gaada yang tau?". Jeongyeon bergabung, duduk didekat ranjang. "Tapi itu kemungkinan positifnya sih, kalo yang negatifnya mungkin Jihyo bakal ngehindarin lu sih, gabakal ikut ikut lagi kalo nanti kita kumpul secara Nayeon udah gaada. Dia kan ikut kita mulu karena ada Nayeon, sekarang gaada? Dia bakal sibukin diri sama laptopnya sih gue yakin".

"Ini kalian berdua dukung gue balikan apa kagak sih bangsat?". Balas Tzuyu, terlalu bingung dengan kedua sahabatnya itu.

"Gue tim ga balikan sih, orang kak Jihyo dah punya pacar? Lu mau rebut pacar orang? Jahat banget". Dahyun mengangkat tangannya.

"Gue juga, sejak kapan ada yang dukung lu balikan sama Jihyo?".  Tambah Jeongyeon.

Tzuyu menggertakan giginya kesal. "Tai lu berdua".

Lalu Jeongyeon dan Dahyun tertawa dengan kencang, puas dengan reaksi yang ditunjukan oleh Tzuyu.

••••••••••

Berdebu nih akun aku rasa wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WhatIsLove?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang