14

690 82 12
                                    

"Ck. Masih tidur dia, pantes di telpon di chat gak jawab!".

Jihyo melewati kamar Tzuyu begitu saja, dia pergi ke dapur membuatkan makanan untuk pacarnya tersebut.

Moodnya memang sedang tak baik sekarang, tapi melihat Tzuyu yang kelelahan membuat Jihyo tidak tega memarahinya karena tidak pergi ke sekolah.

Iya, Tzuyu gak sekolah, ketiduran. Kebablasan sih inimah, soalnya sekolah aja udah bubar sedangkan Tzuyu masih anteng dalam mimpinya.

Setelah beberapa menit dihabiskan, Jihyo mematikan kompornya. Dia cuma memasak nasi goreng, karena Jihyo gak terlalu bisa masak.

"Nyusahin. Awas aja kalo gak bangun!".

Jihyo susah payah membangunkan Tzuyu, mencubit kedua pipi Tzuyu udah, kelitikin telapak kaki juga udah. Tapi Tzuyu masih belum bangun.

"Tzuyuu ishh, bangun. Udah sore! Kamu bau, belum mandi belum makan juga. Mau maag kamu kambuh?!".

Gaada jawaban, hanya ada pergerakan kecil dari Tzuyu.

Satu-satunya cara ya guyur pake air.

Jihyo balik lagi ke kamar dengan tangan membawa air penuh di gayung, siap untuk dibuang ke muka Tzuyu.

"Tzuyu kamu gak bangun aku siram nih, satu....dua....tii-"

"Ehh jangan sayang, ini aku bangun nih!". Tzuyu langsung turun dari kasur lalu berlari kearah kamar mandi.

"Love you sayang, tunggu bentar ya aku mandi dulu!".

Jihyo mendengus. Benar dugaannya kalo Tzuyu gak sepenuhnya tidur dan sudah bangun sedari tadi.

"5 MENIT BELUM SELESE, AKU PULANG!!".

****

"Sayang ihh kamu kok cantik banget sih?".

Jihyo hanya memutar matanya malas. "Jangan ngomong sama aku. Aku lagi nyimpen suara aku buat marahin kamu, jadi siapin telinga kamu!".

Tzuyu menganga. "Sayang plese jangan ya!".

"Gak, kamu itu harus ditegasin dikit, mentang-mentang tinggal sendiri jadi seenaknya kamu!". Ucap Jihyo.

"Kamu itu pacar aku Jihyo, bukan istri aku!".
Tegas Tzuyu.

Tzuyu memang tidak pernah suka jika ada yang mengusiknya, mengganggu atau yang memerintahnya, dia tinggal sendiri karena ingin bebas.

"Aku tau Tzu, tapi sebagai pacar aku mau kamu jadi orang yang disiplin, kamu bukan sekali dua kali bolos dan dengan alasan yang sama!".

"Kamu baru kelas satu Tzu, jangan keseringan bolos!". Lanjut Jihyo.

Tzuyu hanya membuang muka, dia bangkit. "Ayo aku anter kamu pulang!".

"Aku gamau pulang!".

"Ya terus mau disini? Terserah sih, tapi aku mau keluar, udah janji sama Jeongyeon!".

"Kamu kenapa sih Tzu?".

"Kenapa apanya?".

"Ya itu omongan kamu ketus gitu?".

"Gapapa".

Jihyo berdecak. "Harusnya aku yang marah Tzu, aku hampir telat gara-gara nungguin kamu, aku juga khawatir kamu kenapa-napa, taunya enak-enakan tidur seharian. Ck, tau gitu aku gak kesini sekalian!".

Jihyo berdiri lalu melewati Tzuyu begitu saja.

Tzuyu menahannya.

"Maaf, ayo aku anter, kita jalan-jalan dulu ya!".

WhatIsLove?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang