WhatIsLove?

22

"Woyy anjing! Gabut gue!".

Chaeyoung, Tzuyu, Jeongyeon kaget akibat gebrakan yang dilakukan oleh Dahyun di meja. Mereka berempat sedang berada di apartemen Tzuyu.

"Gue tempeleng mau Hyun?". Jeongyeon hampir saja memukul Dahyun jika Dahyun tidak menghindar.

"Jahat banget sama dedeq!". Ucap Dahyun dibelakang Tzuyu dengan muka memelas.

"Tzu tangkap, dari lantai 10, sekali lempar mati gak sih?". Jeongyeon berdiri dari duduknya.

Dahyun buru-buru kabur. "Anjir Jeong, becanda elah! Baperan lu!".

"Bocah banget kalian berdua anjir, pusing gue!".

Dahyun menatap Sinis Chaeyoung. "Bacot anjir, gue kek begini juga disuruh elu!". Dahyun duduk disamping Chaeyoung. "Ke pantai hayuk!".

Tzuyu mengernyit. "Dadakan banget anjir!?".

"Dadakan lah, gurih-gurih enyoy!".

"Yaudah, kuyy ke pantai, tapi gue mau bawa Mina!".

Tzuyu mendelik. "Bucin banget anjir, cuma bentaran doang!".

"Iri? Bilang bos! Hahay papale papale!".

"Gue juga ah, mau bawa Nayeon!". Jeongyeon menambahkan.

Tzuyu ingin membuka mulutnya, tapi Dahyun sudah menutup dengan kedua tangannya.

"Gapapa sih mereka bawa doinya, lu juga bawa kak Jihyo, ajak balikan. Bagus banget kayaknya backgroundnya sunset!".

"Iya bagus, kayaknya. Itupun kalo kak Jihyo mau balikan lagi ama siluman jerapah. Tapi Gue denger-denger nih dari kak Nay, kak Jihyo lagi deket sama cowo!". Chaeyoung langsung pura-pura menelpon setelah mengatakan itu.

"Hoax, Jihyo ga mungkin dapetin cowo secepet itu!".

"Yaudah kalo mau bukti, kita ajak Kak Jihyo ke pantai juga! Kalo dia mau berarti dia belum ada cowo, kalo gamau fix dia udah ada cowo. Dan lo Tzu, yang sabar aja!". Dahyun menepuk pelan pundak Tzuyu setelah mengatakan kalimat terakhir.

Dengan cepat Tzuyu memegang tangan Dahyun yang ada di pundaknya. "Jeong, ayo cepetan kita lempar!".

"Mamah tulung, anakmu rek dipaehan!".

*****

Pada akhirnya Tzuyu mengalah. Dia dengan sabar menjemput pacar teman-temannya. Mulai dari Nayeon, Mina, Sana dan terakhir Jihyo. Namun saat didepan rumah Jihyo, Tzuyu hanya berdiam diri.

"Woyy buruan anjir keluar! Keburu sore!". Dahyun mendorong pelan Tzuyu agar keluar dari mobilnya.

"Bangsat!". Umpat Tzuyu tanpa suara.

Dengan ragu, Tzuyu mengetuk pintu rumah Jihyo.

"Ehh Tzuyu? Ngapain? Mau jemput Jihyo?". Tanya mama Jihyo yang memang membuka pintu untuk Tzuyu. "Astaga mama udah lama gak ketemu kamu! Kamu sih jarang banget kesini!".

Tzuyu tertawa canggung. "Ah iya tante, sibuk sekolah!".

"Kok tante sih? Mama!". Koreksi mama Jihyo. "Ke pantai tuh bareng kamu? Pantes Jihyo semangat banget!".

"Ah masa Ma? Hahaha ohh iya Jihyo nya mana ya Ma? Ini udah mau berangkat soalnya takut kesorean! ".

"Mau Mama panggilin atau sama kamu?".

"Mama aja, gaenak aku!".

Mama Jihyo tertawa. "Aneh banget! Yaudah tunggu bentar ya!". Sebelum pergi mama Jihyo mengelus pelan rambut Tzuyu, yang dibalas anggukan oleh Tzuyu.