"Mark"
Mark yang baru saja memberikan selimut pada Jeno kini berjalan keluar kamarnya. Mendengar suara ibunya yang ada di ruang tengah membuat Mark menyembulkan kepala di pagar pembatas lantai 1 dan lantai 2.
"Ada apa Eomma?" tanyanya
"Malam ini Eomma pergi ke pesta teman. Mungkin Eomma akan pulang besok pagi atau besok siang. Kau tidak apa-apa sendirian di rumah?"
Mark sedikit kecewa, wajahnya terlihat sangat murung.
"Haruskan Eomma pergi, ada Jeno di kamar" ucap Mark
"Jeno di sini?"
Mark hanya bisa mengangguk pelan, bibirnya sedikit tersenyum saat melihat ibunya yang tadi di lantai 1 mulai menaiki tangga dan berjalan ke arah kamarnya.
Mata Mark masih melihat ibunya, namun beberapa saat matanya teralihkan saat mendengar seseorang berbicara dengannya.
"Mark, dimana Taeyong?"
"Kenapa paman Johnny disini?" tanya Mark penasaran
"Ten menyuruhku membawa Taeyong bersamaku, lagipula sudah malam. Tidak baik Taeyong pergi ke acara sendirian"
Mark hanya mengangguk, tidak berniat untuk menjawab dan berbicara dengan seseorang yang bernama Johnny tadi.
"Tunggu saja disana" ucap Mark acuh
Dan kini Taeyong berada di kamar Mark, matanya terlihat berbinar saat melihat Jeno dengan nyenyaknya tidur di ranjang Mark. Tangan Taeyong membelai wajah Jeno, merasakan bagaimana lembutnya wajah tampan seorang Mahasiswa semester 3.
"Kau terlihat lelah sayang" lirih Taeyong.
Jeno semakin terlihat nyaman saat tangan Taeyong memberikan tepukan kecil didadanya. Hati Taeyong terasa hangat saat ini. Taeyong mendengar langkah kaki mendekatinya. saat dia melirik, ada Mark yang sedang bersandar di samping pintu. Melihat apa yang Taeyong lakukan pada Jeno.
"Jangan bangunkan dia, biarkan dia malam ini disini. Eomma akan usahakan pulang besok pagi"
Mark hanya mengangguk, membiarkan Taeyong keluar dari kamarnya. Dan kini dia kembali berdua dengan Jeno. tidak ingin menganggu Jeno, Mark memilih untuk tidur di kamar tamu.
**
"Jeno-ya. Jeno Jung."
Seseorang yang baru datang langsung memanggil Jeno, mengabaikan para pelayan yang menyapa atau memberi hormat padanya.
Membuka kamar Jeno yang ternyata kosong, kini dia mulai resah dan khawatir. Beberapa kali memanggil Jeno namun tidak ada sautan. Rumah sebesar istana hanya berisikan teriakannya. Membuat beberapa penghuninya sedikit terganggu
"Jeno-ya"
"Jangan berteriak, Jeno tidak ada" ucap Seorang wanita yang kini sedang duduk dengan secangkir kopi dan majalah di pangkuannya.
"Kemana Jeno?"
"Ya mana aku tau Jaehyun, aku bukan babysisternya. Lagipula dia juga sudah dewasa kenapa begitu panik, seperti kehilangan balita" ucapnya sinis
Jaehyun yang mencoba sabar hanya bisa mengepalkan tangannya. Matanya menatap tidak suka dengan wanita yang ada di depannya itu.
"Lalu untuk apa kau ada dirumah ini jika tidak bisa menjaga anakku" Teriak Jaehyun
Wanita itu meletakkan kopinya. Matanya kini menatap Jaehyun sinis. Terlihat dari tatapannya jika mereka berdua sedang tidak akur, atau memang tidak akur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Family (END)
Short StoryBercerita tentang keluarga Jaehyun dan Taeyong, dengan segala tingkah anak-anaknya. Nonbaku BXB Jaeyong Markhyuck Nomin Upload: 14/02/2021-23/02/2021 2021 @tys_131