"Yaa tante, kan Dinda libur sekolah nya besok. Jadi Dinda jenguk ka Aisyah ya Tan.."
"Tante itu sebenarnya ngga ngelarang kamu. Tapi, kalau emang kamu mau kesini bilang dulu sama umi kamu", kata Bundanya Aisyah.
"Udah di bolehin ko Tan, besok Dinda otw ya. Dadahhh tanteku syayangg.. Assalamualaikum"
"Kamu ini.. iya, Wa'alaikumussalam sayang". Sahut Bundanya Aisyah.
Setelah sekian menit menghabisi waktu bertukar kabar dengan keponakannya. Bunda Humaira meletakkan kembali benda persegi empat miliknya ke atas nakas samping Aisyah tidur.
Oiya guys, author mau bilang kalau Bundanya Aisyah itu namanya 'Humaira' xixixi.
Setelah nya pun Bunda Humaira tidur di sofa yang sudah terletak di pojok kamar pasien anaknya.
-----
Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari, yang mana pada jam ini beberapa umat muslim memanfaatkan waktu malam tidak hanya untuk beristirahat dan tidur saja akan tetapi juga menggunakan sebagian waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT. Sholat tahajjud merupakan salah satu waktu dimana do'a do'a orang mukmin yang memohon kepada Allah mudah di kabulkan.
Rasulullah SAW bersabda:"Malaikat di perintahkan Allah untuk turun ke bumi di waktu sepertiga malam terakhir, lalu Allah berseru, "adakah orang orang yang memohon (berdo'a) pasti akan Ku kabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Ku berikan dan adakah yang mengharapkan ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya sampai tiba waktu subuh."
Masih banyak kemuliaan kemuliaan yang di dapatkan ketika kita melaksanakan sholat tahajjud.
Rizieq membuka matanya, dan melihat ke arah jam tangan yang terpasang di tangannya. Jam sudah menunjukkan di mana biasanya Rizieq melaksanakan shalat tahajjud nya. Rizieq pun segera ke mesjid yang tidak jauh dari rumah sakit.
Brakkkkkk!
Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki dengan umur kisaran sudah sekitar 38 tahunan jatuh pingsan di hadapan Rizieq yang baru saja menginjakkan kaki di halam mesjid.
"Astaghfirullah Pak!!..". Rizieq segera menolong dan membawanya ke pelataran mesjid.
Ada beberapa orang yang berada di mesjid, karna bukan waktunya sholat wajib seperti biasanya. Jadi, hanya beberapa orang saja yang ada di mesjid ini.
"Ya Allah!!.. bapak ini kenapa nak?!". Tanya salah satu bapak bapak dengan beberapa orang yang menghampiri Rizieq.
"Nggak tau pak, saya baru saja sampai di halaman mesjid mau sholat, tapi tiba-tiba bapak ini pingsan di depan saya". Sahut Rizieq.
Tidak lama kemudian datang seorang Kiyai yang mengurus mesjid ini.
"Ada apa ini bapak bapak?..". Tanya Kiyai.
Kiyai pun mendekati laki laki yang sedari tadi pingsan.
"Dia bau alkohol, biarkan dia istirahat dulu. Ba'da subuh kita bangunkan untuk mengajak nya sholat subuh berjamaah". Kata kiyai.
Setelah mendengar perkataan Kiyai, Rizieq pun berpamitan untuk segera melaksanakan sholat tahajjud sebelum waktunya habis.
"Permisi Kiyai, bapak bapak. Saya izin ke tempat wudhu dulu". Pamit Rizieq.
"Iya nak", sahut Kiyai.
Rizieq pun mengucap takbir tanda memulai sholatnya. Setiap ayat dan bacaan sholat yang di lafalkan, sangat menyentuh hati Rizieq, dan tanpa bisa Rizieq tahan lagi akhirnya air mata nya keluar di sujud terakhir nya.
"Assalamu'alaikum warahmatullah.. Assalamu'alaikum warahmatullah".
Setelah salam, Rizieq pun berdzikir dan berdo'a. "Ya Allah ya Rabb. Ampunilah hamba, ampuni segala kesalahan kesalahan yang hamba lakukan. Angkatlah segala penyakit penyakit yang di derita mamah ya Rabb. Sungguh.. hamba tidak bisa melihat keadaan mamah yang terus-terusan sakit, hamba hanya ingin mamah bahagia, sehat. Ya Rabb. Berilah hamba kesempatan untuk membahagiakan mamah.. Ampuni segala kesalahan dan dosa dosa hamba ya Allah.. Engkau lah tempat meminta, Engkau lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. tiada tempat memohon selain Engkau Ya Allah.. dan berikan lah Papah hidayah, tunjukkan lah Papah jalan yang benar ya Allah.. Aamiin ya rabbal alamain"
Seberapa marahnya Rizieq pada Papahnya, tetap saja itu adalah Papan yang sangat dia sayangi. Hanya saja dia tidak bisa sedekat dulu dengan ayahnya.
"Ya Allah bapak?!.. bapak udah sadar? Sejak kapan bapak di belakang saya?". Tanya Rizieq kaget ketika dia memalingkan badan, sudah ada laki laki yang tadi dia tolong duduk di Shaf belakang Rizieq.
"Baru aja nak. Makasih tadi sudah nolongin bapak"
"Loh bapak kata siapa?"
"Jadi tadi bapak kebangun habis pingsan, terus ada Kiyai di samping bapak. Jadilah bapak nanya ke Kiyai, bapak ini kenapa. Terus Kiyai bilang kalau bapak tadi pingsan. Terus bapak nanya siapa yang bawa bapak ke mesjid, soalnya bapak cuma ingat kalau bapak berdiri di halam mesjid. Kata Kiyai, kamu yang nolongin. Terus bapak mau nyamperin, tapi kamu nya lagi khusyuk sholat. Jadi bapak ambil air wudhu mau sholat tahajjud semasa nunggu kamu juga. Makasih banyak ya nak udah nolongin bapak". Jelas laki laki itu.
"Ohh gitu pak. Sama sama pak, sudah kewajiban saya nolong bapak. Kalau boleh tau bapak sakit apa?". Basa basi Rizieq, padahal dia tahu betul kalau laki laki di hadapan nya habis mabuk.
"Bapak.. hiks.. hiks". Seketika bapak itu menangis dengan sesedu nya. Lampilan bapak itu pun terlihat sangat kacau.
"Bapak.. istighfar pak, kalau bapak mau cerita, silahkan pak.. saya siap mendengarkan jika bapak mau"
"Anak saya nak.. hiks hiks hiks.."
"Anak bapak kenapa?"
"Setelah sekian lama bapak menikah, bapak baru punya anak satu perempuan. Akhir akhir ini dia sering nggak nafsu makan, ngeluh sakit, batuk darah juga. Sudah lama bapak mau bawa dia ke dokter untuk periksa, tapi anak bapak nggak mau. Terus umi nya bujuk karena sakit yang sering dia keluhkan sudah terlihat parah. Jadilah dia mengalah untuk berperiksa ke dokter. Hasil tes periksa nya tidak langsung keluar, karena dokter curiga penyakit yang di alami anak bapak adalah penyakit serius. Terus tadi bapak dari kantor mau pulang, tapi tiba-tiba dokter ngabarin kalau hasil tes nya sudah keluar. Langsung saja bapak segera kesana.. Hiks.. Hiks..Hiks.."
Tubuh bapak itu bergetar hebatnya. Rizieq yang melihat keadaan bapak itu pun segera mengusap punggung bapak itu, tanda bahwa Rizieq mencoba menguatkan bapak yang berada di sampingnya.
"Bapak nggak tau.. bapak stres nak.. bapak nggak bisa fokus kerja.. bapak nggak bisa nyampein ke uminya kalau anak bapak mengidap Kanker nak.. bapak takut kehilangan anak bapak satu satunya" kata bapak itu.
"Bapak tadi nggak bisa berfikir jernih.. entah kenapa bapak sudah sampai di club club malam, dan minum di sana.. hiks .. hiks .. hiks"
Rizieq yang mendengar pun tak kuasa, jujur saja.. Rizieq tidak kuat melihat siapapun menangis di hadapannya. Tidak jarang Rizieq bisa ikut menangis.
"Bapak sabar ya pak.. saya tau ini ujian berat buat bapak, istri bapak sama anak bapak. Tapi yakin lah pak bahwa Allah tidak menguji seseorang di luar kemampuannya. Bapak harus ingat, bahwa takdir-Nya selalu yang terbaik dan juga semua yang ada pasti akan kembali kepada-Nya. Saya tanya.. apakah dengan bapak pergi minum minum seperti itu bisa menyelesaikan semua ini?". Tanya Rizieq lembut tapi terdengar sedikit menekankan.
*****
•Hi, author update. Maaf ya molor banget update nya:((
•Untuk nebus update yang kelamaan, insyaallah besok update lagi🧡
•Gimana part ini kesannya? Nahloh itu bapak bapak siapa? Kenapa ada di cerita ini? Hayoo tebakk🙈
•Terus baca dan dukung author ya nulis cerita ini😚
•Jangan lupa VOTE, COMENT 🧡
•MAKASYII udah setia baca, semoga kebaikan kalian di balas kebaikan juga oleh-Nya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Dia? (On Going)
RandomSeorang gadis yang bernama Aisyah Az Zahra, gadis yang kehilangan beberapa ingatan masa lalu nya akibat kecelakaan tragis yang di alaminya. "Siapa yang harus aku pilih? Dia ataukah Dia?". . . . 🔔Jangan lupa Vote, Coment, Follow juga Share♡ 🔔Update...