Chapter 9

40 10 4
                                    


Selamat membaca❤️


Selepas memimpin sholat isya di mesjid, Rizieq kembali menuju tas nya untuk membaca kembali materi yang akan dia sampaikan dalam acara kajian malam ini.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki paruh baya mendatanginya.

"Nak Rizieq?"

Rizieq yang mendengar namanya di sebut lantas menengok kan kepala ke arah sumber suara itu.

"Pa Ahmad, bukan?". Tanya Rizieq.

"Masyaallah nak, udah lama enggak ketemu". Kata pa Ahmad.

"Ya Allah pak Ahmad, gimana pak kabarnya sekarang?". Tanya Rizieq sopan.

"Alhamdulillah, nak Rizieq hadirin kajian nanti juga"

"Hehe iya pak.. kebetulan saya gantiin Ustadz nya, karena Ustadz yang ngisi lagi ada keperluan mendadak". Jelas Rizieq.

"Masyaallah, Nduk. Bapak bangga sama kamu, semoga menantu bapak seperti kamu". Kata Pa Ahmad sambil menepuk pundak kanan Rizieq.

Rizieq yang mendengar hanya terkekeh pelan. Jam sudah menunjukkan bahwa sebentar lagi acara kajian di mulai. Panitia mesjid pun mendatangi Rizieq agar segera bersiap-siap.

"Pak saya duluan ya".

"Iya nak". Kata Pa Ahmad.

Selang beberapa menit lagi acara kajian di mulai, Rizieq hanya berdo'a semoga kajian malam ini dapat terselesaikan tanpa kendala.

Akhirnya acara kajian pun di mulai. Rizieq mulai memberikan salam, juga menyampaikan bahwa sang ustadz tidak bisa berhadir dalam acara kajian malam ini, jadilah dia yang mewakili.

Beberapa materi kajian yang Rizieq sampai kan seperti ayat Al Qur'an, suara An Nuur ayat 30-31:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Siapa Dia? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang