Chapter 13

40 9 8
                                    

Happy Reading ♡♡♡

"Nih di makan, nanti lo ikutan asam lambung juga" Kata Rava sambil menyodorkan dua piring nasi goreng dan dua teh es.

"Loh?" Aisyah bingung.

"Tanda terimakasih gue, berkat lo gue bisa jawab pertanyaan dari Pak Utsman" Jelas Rava.

Aisyah hanya tersenyum. Beda cerita dengan Ilyas, anak satu ini semakin cengengesan melihat tingkah Rava pada Aisyah.

"Uhukk!" Pura Ilyas batuk.

Yang tadinya Rava sempat melirik Aisyah beberapa detik, berhenti karena Ilyas.

Setelah itu Rava pergi dari hadapan Aisyah dan Fatimah. Rava duduk kembali ke kursinya dengan di buntuti si Ilyas.

Rava mengusap kasar wajahnya sambil beristighfar karena bayangan wajah Aisyah yang tak hilang dari kepalanya. Tetapi nihil, jadilah Rava menampar wajah nya sendiri.

"Awwww" Kata Rava kesakitan.

"Lo gila Rav?" Tanya Ilyas.

"Iya gue gila, kenapa?! Mau ikutan gila Lo?" Ketus Rava.

****

"Assalamu'alaikum Vin.."

"Wa'alaikumussalam Tante. Kenapa tan?" Sahut Alvin di seberang sana.

"Rizieq lagi sama kamu nggak?" Tanya Sayyidah.

"Kebetulan Rizieq baru aja pergi tan. Katanya sih ada wawancara dari salah satu organisasi di kampus, Tan. Ada yang bisa aku bantu Tan?" Jawab Alvin.

"Oh nggak usah Vin, Tante cuma nanya. Soalnya Tante cuma mau nyuruh Rizieq buat cari guru les yang sesuai kemauan adenya itu loh, Vin. Yaudah kalau Rizieq nya lagi sibuk, tante cari sendiri. Tante tutup dulu ya nak Alvin telepon nya. Wassalamu'alaikum.." Jelas Sayyidah.

"Wa'alaikumussalam Tante. Hati-hati Tan" Sahut Alvin.

Setelah menutup telepon, Sayyidah bersiap untuk mencarikan anak nya guru privat sekalian dia ingin pergi ke toko buah terlebih dahulu.

Sayyidah mulai memilih beberapa buah yang ingin dia beli. Mulai dari apel, anggur, pisang, juga lengkeng. Sayyidah adalah sosok ibu yang mandiri dan teliti. Buktinya dia pergi tanpa di antara supir keluarganya, malah dia pergi dengan naik taksi.

Kali ini Sayyidah sampai di rak jajaran jeruk. Dia mulai memilih. Setelah memilih dia membalikan Bandan dan tidak sengaja tertabrak tubuh seorang gadis di belakangnya.

"Astaghfirullah! Maaf nak, tante nggak liat" Kaget Sayyidah.

"Ehh enggak papa kok tante. Tante nggak papa?" Sahut anak gadis itu.

"Eh Tante nggak papa sayang. Malah seharusnya Tante yang nanyain kamu" Kata Sayyidah.

"Aku nggak papa Tante" Jawab gadis itu.

"Ngomong-ngomong kamu namanya siapa? Sama siapa ke sini?" Tanya Sayyidah.

"Kenalin Tan, nama aku Aisyah. Aku sendiri aja ke sini, mau beliin Bunda buah aja. Soalnya Bunda suka buah, Tan" Kata Aisyah sambil mengulurkan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Siapa Dia? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang