7.Sadewa

2.4K 333 40
                                    

Mantan bukan berarti harus bermusuhan bukan? Bahkan dengan kita bisa mengikhlaskan dan memaafkan semuanya akan membaik.

Happy Reading🧡
.
.
.
.
.
"Lo pulang aja deh"

"Ga ah gua mau tungguin dia sadar, lagian kan ini salah gua."

"Gausah merasa bersalah, dia yang salah gih pulang" usir Sadewa.

Ya mereka memutuskan membawa Nako ke Rs dan disini lah keduanya. Menunggu Nako yang sedang memejamkan mata.

Ceklek

Keduanya kompak memandang pintu yang terbuka dan muncul lah sosok wanita paruh baya dengan gaya sederhana nya.

"Nako" panggil nya lirih.

Aletta berdiri dan membiarkan wanita itu duduk di kursi tersebut. Mungkin Sadewa yang mengabari mamanya entah lah Aletta pun tak tau.

"Dia kenapa?"

"Dia habis makan pedes tan, maaf ya ini salah saya." kata Aletta menyesal.

Melihat tatapan wanita paruh baya di depannya ini membuat perasaan Aletta semakin merasa bersalah, Ibu nya Nako terlihat sangat sayang kepada anaknya sambil.

Ingin rasanya mengumpat manusia berakhlak nol itu, jika tidak memakan makanan nya dia pasti akan rebahan di rumah sambil scroll tik tok dan Ibu-nya tak akan bersedih.

"Gapapa pasti dia yang bandel. "

"Gua pulang dulu" kata Sadewa datar dan menatap Wanita itu dingin "lo pulang sama gua!" ucapan Sade seakan tak ingin dibantah.

"Tapi gua mau nunggu Nako sadar dulu."

"Gapapa nak biar tante aja." Kata wanita itu sambil tersenyum kearah keduanya. Sedangkan Sadewa sibuk menarik tangan Aletta agar keluar.

"Maaf ya tan, sampein salam dari Aletta. Assalamu'alaikum tante"

Sadewa menarik tangan Aletta tergesa-gesa kesal, benci, dendam, marah semuanya bercampur aduk di benak Sadewa.

Sadewa Pelan dong jalannya capek tau, kalo lo ada urusan pergi sendiri aja."

"Hemm" barulah Sadewa meperlambat jalannya entah apa yang dipikiran Sadewa hingga dia melamun.

"Sade, Mobilnya kelewatan!"

"Ha?"

"Ha ho ha ho! Noh mobilnya disana ngapain ke sini." Aletta curiga dengan situasi ini "Lo kalo ngambek sama Ibu lo ga usah gini juga kek anak kecil aja."

Sadewa tak menanggapi ocehan Aletta yang jelas jelas ia tak tau apa apa di hidupnya.

"Hemm." mendengar tanggapan Sadewa yang hanya sebatas deheman semakin membuat Aletta dongkol ia pun mendiami Sadewa membuat kebeningan tercipta di dalam mobil yang pernah ia tabrak itu.

"Lo pindah kemana dulu?" tanya Sadewa memecahkan keheningan yang melanda keduanya.

"Yang jelas masih di tanah." jawab Aletta karna masih kesal.

"Gua kira di venus."

"Emang, kok lu tau?" Sadewa memandangi wajah Aletta yang terlihat shock.

"Ha?"

"Iya nama daerah yang  gua tepatin dulu sering di sebut venus."

Seketika otak Sade berputar lebih keras, dia pikir Aletta bener bener tinggal di planet venus ternyata namanya saja.

"Ohh, hemm kenapa lo pindah rumah?"

"Kok lu tau gua pindah?"

"Humm gua cuma nebak aja ternyata malah bener." balas Sadewa gugup, sedangkan Aletta sibuk memicingkan matanya tajam dia sibuk menelisik kegugupan Sadewa dan tersenyum mengejek.

Mantan The KamvretttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang