Happy ready
.
.
.
.
."Husttt.. Sar.. Sarap" pangil Aletta pelan sambil menyenggol kaki Sara.
"Apa sih lu." balas Sara lantang membuat mereka diperhatikan oleh para pria yang tengah berkumpul dengan asap yang mengumpal apa lagi jika bukan rokok.
Aletta kaget!, Culture Shock melihat teman perempuannya juga ada yang merokok.
'Dasar Sara! Kan jadi diliatin' batin Aletta dan menjadi terdiam karna malu.
"Humn gapapa" balasnya, tak jadi mengeluh ketidak nyamanannya ini.
"Lo ga nyaman?" bisik Fiya, Aletta dengan sangat cepat mengangguk kepalanya.
"Ya sedikit" balas Aletta padahal dia sangat tak nyaman karna menghirup asap rokok ini yang dia takut kan.
"Mau balik ke sekolah aja?" tawarnya sangat pengertian sekali tapi Aletta tak enak dengan teman temannya ini.
"Humm ga deh." balas Aletta dengan ramah menolak ajakan Fiya padahal ia sangat ingin kembali ke sekolah saja.
"Kan emang lu cupu." celetuk Dirga yang berjalan lewat didepan Aletta sambil mengacak rambut Aletta hingga brantakan, Aletta sangat tidak suka apalagi tangan Dirga tercium aroma rokok!.
"Dirga! Lu ihh cari gara gara banget sih, tangan lu bau rokok bikin rambut gue ga wangon aja lo!"
"Biarin" jawaban yang sangat mengesalkan.
"Nyebelin banget lu, udeh jelek hidup lagi."
"Berasa cantik aja lu." balas Dirga sambil terkekeh dan memberikan satu botol mineral hanya untuk Aletta, Ingat hanya untuk Aletta seorang.
"Lo semua yang ngerokok, jangan disini ngerokoknya kepojokan dulu aja mau nobar juga enak lu pada gih." usir Dirga yang di iyakan oleh mereka.
"Yee si Dirga ga ada akhlak."
"Tau tuh nobar nobar palak lu, kita mana ada noba begituan."
"Sok iye lu semua, emng gua bilang nonton apaan? Sampe kalian mikir begitu?" balas Dirga tersenyum mengejek para babu nya, engak becanda doang.
Blus..
Pipi Aletta memanas entah karna apa
"Lo pakek pewarna pink di pipi banyak banget udah kek babi." komentar Dirga tak lupa mencoba menghapus yang berwarna pink di pipi Aletta.Anjing!
Tangan kotor bekas rokok itu memegang pipinya yang perawatan ini?!
TIDAK!
"Apaan sih" Alleta menepis tangan Dirga dan menutup pipinya.
"Oh ternyata lo blushing gua kira pakek pewarna pipi" balas Dirga yang tak tau namanya blush on.
"Tangan lo kotor, sembarangan aja megang pipi gue mana habis ngerokok lagi!"
"Masih aja ribet lo ternyata." Aletta hanya membuang mukanya karna kesal ia ingin marah tapi takut di kira caper.
Sedangkan Sara, Alesha, dan Fiya terheran heran akan kedekatan mereka.
"KHEMMMMM KHEMM AKGHH KERONGKONGAN GUA GATEL NIH" -Fiya
"ANJAYY GA NYANGKA GUA" -Alesha
"GUA GA LIAT APA APA KOK" -Sara
"Brisik lo bertiga teriak teriak ga jelas kalo gatal di garuk, mata lo buta sampe ga liat" komentar Zergan yang kesal akan teriakan para betina bertiga itu menggangu konsentrasinya mabar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan The Kamvrettt
Jugendliteratur"Melupakan seseorang itu mudah tetapi kenangannya yang sulit" Aletta "Lu cuma pelarian gue aja, lu bodoh mau aja sama gue" -the first ex Trauma pacaran? Ya jelas tapi prinsip nya lupain dan ikhlas kan yang telah terjadi. "Jangan terlalu berharap sam...