12.Seperti ada kupu"

1.9K 250 13
                                    

Happy Reading🧡
.
.
.
.
.
.
"Sarap.. gih pesan makanan." Alesha dengan tidak tau malu nya mengangkat kaki ke paha Sara.

"Pe'ak, Lu kira gua pelayan!" amuk Sara dan menepis kaki Alesha "ga ada sopan lu ye, hormat sama yang lebih tua!"

"Yee mangap sensi amat lu."

"Udah ah gedeg denger suara lu bedua kek suara monyet lagi kawin berisik."

"Fiya.. Astagfirullah kamu berpahala banget." ucap Aletta membuat suasana di meja kantin mereka terdiam.

"Bwahahaha anjay Aletta udah gila juga ternyata."

"Iya berteman sama orang gila makanya jadi gini" sesal Aletta dengan ekspresi cemberut, mereka akui Aletta lucu banget kalo cemburu gini bangsat!.

"Gemes banget monyet." ucap Alesha sambil mencubit pipi Aletta.

"Gelo... Lemes banget tu bibir ngomong." ujar Aletta sambil menepis tangan Alesha yang masih curi curi kesempatan ingin mencubit pipi Aletta.

"Udah udah ihh sara pesen makanan." Sara yang tengah mengupil seketika berhenti bahkan ketiga sahabat nya lebih tepat nya Aletta menatap Sara dengan tidak percaya ternyata memang ada manusia yang tidak tau malu begini.

"Udah mulut nya tutup Let.. mau rasain upil gua?" Sara mengulurkan tangan nya menghadap Aletta sontak mendapat tatapan jijik dari temannya.

"Ihhh amit amit, najong banget astaga."

"Udah biasa si Sara." kata Fiya sambil mengelap keringatnya ke lengan Sara dan sang empuk tak sadar ulah temannya yang dikira hanya mengelus biasa aja.

"Yaudah gua pesan dulu" Sara berdiri dari duduk nya pergi untuk memesan makanan, sedangkan teman temanya terkekeh setelah kepergian Sara.

"Usil banget sih lo." ujar Alesha sambil geleng geleng kepala.

"masih mending keringat, gue aja pernah di tempelin upilnya emang gila teman satu itu."

"Jangan lupa tangan lo di cuci dulu." tegur Aletta yang memang mengutamakan kebersihan.

"Buk nasgor nya empat sama es teh anget 4 setengah setengah" Kata Sara membuat ibu kantin bingung dan melongo mendengar nya.

"Maksudnya gimana neng?"

"Es teh 2 teh anget 2 buk.. kan tadi bilang nya setengah-setengah, setengah nya empat adalah 2"

"Hooo bahasanya terlalu tinggi saya kan jadi bingung."

"Hehe nanti taro di meja itu ya buk."

"Siap." Sara pun kembali ketempat duduknya.

"Eh tau ga?" ucap Fiya.

"Enggak" kompak ketiganya.

"Jadi tu ya.. gua liat si Sadewa jalan sama monyet nya tumben banget dia mau."

"Monyet? Sadewa punya monyet?" tanya Aletta binggung apa baru Sadewa pelihara itu lah pikiran Aletta.

"Bwahahaha iya bener tuh." balas Sara.

"Monyet nya berbentuk manusia." kata Alesha sambil membantu meletakkan pesanan mereka tadi.

"Monyet jadi jadian?" Tanya Aletta lagi.

"Iya seperti itu lah.. Eh eh liat orang itu kan." Fiya menunjukkan seorang gadis yang tengah duduk bersama pria disekelilingnya.

Aletta menatap lekat gadis itu tak disangka dia bertemu lagi dengan wanita itu ternyata dunia sesempit ini.

Mantan The KamvretttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang