𝘅𝗶. 𝙩𝙧𝙮𝙞𝙣𝙜 𝙩𝙤 𝙛𝙞𝙜𝙝𝙩

477 80 6
                                    

Jongho memarkirkan mobilnya di bawah pohon mangga yang tengah berbuah lebat yang berada tidak jauh dari pintu masuk gudang lama kotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongho memarkirkan mobilnya di bawah pohon mangga yang tengah berbuah lebat yang berada tidak jauh dari pintu masuk gudang lama kotanya.

Kakak-kakaknya yang lain belum datang. Mungkin mereka mendapatkan sedikit kendala di perjalanan. Akhirnya, dengan segenap keberanian, Jongho melangkahkan kakinya mendekat ke arah gudang lama.

"Wow.. ternyata beneran datang. Well, ibu jadi tau, sebucin apa anak ibu sama Yeosang ini." Suara nyaring dengan aksen centil khas milik ibu angkatnya menjadi penyambut Jongho ketika memasuki ruangan tanpa atap yang terlihat sangat berantakan dengan barang-barang tidak terpakai dimana-mana.

Jongho menggeram rendah. Hampir lima tahun berpisah dari wanita yang membuatnya menderita, membuat Jongho mempelajari bagaiamana cara menghadapi Dareum. "Aku bukan anak ibu. Orang tuaku Choi Minho, Choi Taemin dan Im Yoona. Ga ada Lee Dareum dalam list orang tuaku. Ibu cuma orang asing yang terbiasa aku panggil ibu."

"Oh begitukah?" Dareum membuat wajahnya menjadi memelas, "Tapi sayangnya, aku yang ngurus kamu dari kecil anak sialan!"

Sebuah tangan menyentuh pinggangnya. Sialan. Sentuhan ini. Sentuhan yang membuat Jongho takut untuk memulai kontak fisik dengan orang lain.

"Sudah lama tidak bertemu, anak cantik. Wajahmu semakin cantik saja."

Kaki Jongho bergetar menahan rasa trauma yang membuncah di dadanya. Dengan keberanian yang tersisa, Jongho mencoba membalas ucapan Ryuk. "Lepasin tanganmu dari aku, bajingan."

"Woah woah! Sayang lihatlah, putra kita ini sangat kasar." Ujarnya berpura-pura sedih.

"Jongho, ku beri kamu dua pilihan. Kembali ke rumah atau dia, Kang Yeosang, kekasih kesayanganmu akan menjadi milikku."

Manik kelamnya bergetar. Diam-diam, Yeosang berhasil melepaskan tali di tangannya ketika Dareum sibuk berbicara hingga saat ini Yeosang langsung melayangkan pukulan balok kayu pada kepala bagian belakang Ryuk.

BRAKK!

Yeosang berdecih, "Tangan lo ga pantes buat nyentuh orang se-suci Jongho, brengsek." Ujarnya nyalang.

Sibuk mencaci maki pria paruh baya di bawahnya, Yeosang tidak menyadari bahwa Dareum tengah bersiap menembaknya di belakang.

Jongho yang melihatnya lantas berlari menghadang. Dareum melepaskan tembakan setelah Jongho mendorong tubuh Yeosang ke samping hingga tubuhnya membentur lantai.

Suara tembakan menggema ke udara. Di sana, Jongho berdiri dengan wajah menahan sakit. Sedangkan Dareum sendiri terkejut karena bukan Yeosang yang ia tembak, melainkan putra angkatnya.

"JONGHO!"

Yeosang bangkit dan berlari menghampiri Jongho yang berlutut menahan sakit pada dada sebelah kirinya yang tertembak.

"M-mas.. sakit.." Lirihnya dengan manik yang bergetar.

Tepat setelah Jongho berkata demikian, Yunho dan yang lainnya datang bersama dengan polisi. "Jongho!"

meet old love | completed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang