Warning : major woosanho!
Setelah mengambil beberapa pakaian untuk berganti, Jongho, Wooyoung dan San kembali ke rumah Wooyoung dan San. Jongho berencana akan menginap di rumah mereka untuk dua hari ke depan. Walaupun Yunho sempat merajuk karena Jongho terlalu lama di rumah Wooyoung dan San.
"Ho, nanti malem tidur sama kakak ya?"
San melirik laki-laki cantik di sebelahnya dengan tatapan memelas. Ia tidak ingin bernasib sama seperti yang Mingi ceritakan tadi. "Bae─
"Diem dulu. Aku ga ngomong sama kamu, San." Potong Wooyoung dengan tatapan sengit yang membuat San mengerucutkan bibirnya kesal dan fokus pada jalanan.
"Aku gimana kak San aja. Tapi mending ga usah kak, kasian kak San kalo harus tidur sendiri kaya kak Mingi kemarin." Ujarnya dengan di akhiri kekehan kecil.
Bibir tipis laki-laki Jung itu melengkung ke bawah, menandakan bahwa ia sedikit kecewa dengan jawaban adiknya. "Yaudah gapapa.. Kamu tidur di kamar yang dulu ya? Barang-barang kamu masih ada kok!"
Jongho mengangguk mengerti. Ia kira semua barang-barang yang ada di rumah kakak-kakaknya sudah tidak ada. Ternyata mereka masih menyimpannya dengan baik.
Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, San, Wooyoung dan Jongho berjalan memasuki rumah. Beberapa pembantu terlihat berlalu lalang, seperti sedang mempersiapkan sesuatu.
"Kak, kok mereka kaya sibuk banget?" Wooyoung menoleh, "Oh ini.. Nanti om sama tantenya San mau mampir sebentar ke sini bareng anaknya. Jadi kakak suruh mereka buat masak masak."
"Kok kakak ga bilang ada orang dateng, sih?"
Wooyoung menyengir konyol dan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk peace, "Hehe, kan udah keburu kangeeeeen."
Jongho menggelengkan kepalanya, kemudian pamit untuk menaruh barang-barangnya di kamar. Tata letak kamarnya masih sama, hanya saja meja belajar yang biasanya Jongho gunakan sedikit berdebu di bagian rak buku.
Langkah kakinya berhenti ketika menyadari siapa yang tengah duduk di sofa ruang tengah rumah San. Wooyoung yang menyadari keberadaan Jongho, menyuruhnya untuk mendekat. "Dek, ini om sama tantenya San. Yang ini anaknya, Lucy sama Wonyoung."
Jongho terlampau hapal gadis manis yang tengah duduk di sofa sembari menatapnya dengan tatapan terkejut itu. Choi Lucy, adik perempuannya.
"─dek?!" Laki-laki Choi ini mengerjap terkejut karena panggilan Wooyoung yang sedikit kencang dan tepukan di bahunya. "Ah?"
"Kamu.. Kok ngelamun?"
Jongho menggeleng samar. Netranya masih terpaku pada Lucy yang juga tengah menatapnya. "Kamu kenal Lucy, dek?" Tanya San setelah menyadari tatapan Jongho yang selalu terpaku pada adik sepupunya.
"O-oh ngga kak, cuma.. Lucy mirip temenku dulu di asrama." Ujarnya beralasan sembari berdoa dalam hati agar San dan Wooyoung percaya.
Berhasil. Kedua pasangan kakaknya itu mengangguk mengerti. Percaya pada ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
meet old love | completed.
Fiksi Penggemar(✓) #bxb. "aku udah ikhlasin masalah beberapa tahun yang lalu kak." ketika mereka menyatu, belum sepenuhnya selesai. ini masih awalan. dan masih banyak rintangan ...