𝘅𝗶𝗶𝗶. 𝙙𝙧𝙚𝙖𝙢

463 85 7
                                    

Yeosang melangkahkan kakinya menuju bangsal, dimana kekasih cantiknya yang tengah berbaring dengan banyaknya alat-alat yang menempel pada tubuh ringkih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeosang melangkahkan kakinya menuju bangsal, dimana kekasih cantiknya yang tengah berbaring dengan banyaknya alat-alat yang menempel pada tubuh ringkih itu.

Ceklek!

"Nah ini om, yang dari tadi di tungguin.."

"Ha?"

Seonghwa bangkit kemudian menepuk pelan bahu Yeosang, "Gue balik duluan ya Sang, nanti ke sini lagi." Seraya berlalu.

Tersadar dari lamunan, Yeosang dengan ceoat membungkukkan badannya. "Selamat pagi, om."

"Selamat pagi, Yeosang. Duduk dulu, Lucy lagi keluar beli makanan di kantin."

Yeosang mendudukkan dirinya di samping Minho. Canggung. Hening. Dan hanya terdengar suara deru AC dan alat-alat medis.

Cklek!

"GOOD MORNING EPREBAD─ ADAW! Papah!" Lucy memekik begitu sebuah benda mengenai keningnya. "Too noisy, nanti ganggu orang, adek."

"Ya maaaff!"

Lucy menaruh tas plastik dengan makanan di dalamnya, "Nih, sarapan dulu sebelum semaput."

Minho menepuk pelan pundak Yeosang, "Santai aja nak, saya ga akan marahin kamu."

Mereka bertiga memakan sarapan mereka dengan tenang. Walaupun sesekali Minho harus memukul sayang -pelan- putri bungsunya karena terlalu berisik.

"Adek, kamu itu cewek loh, coba lebih anggun lagi kaya mama sama A'a-mu itu." Minho menasihati Lucy yang kini tengah sibuk dengan sterofom bubur ayam di tangannya dengan satu kaki yang di naikkan ke atas sofa.

Lucy menurunkan kakinya kemudian tersenyum kikuk, "Hehe, maap papaa.. udah kebiasaan ini di warteg."

"Abisin dulu yang bener."

"Iya siap pa!"

Selesai dengan sarapan mereka, Minho mulai membuka pembicaraan yang akan mereka bicarakan pagi ini.

"Nak Yeosang, kamu sudah tau kalo saya ini orang tua aslinya Jongho?"

"Saya pernah denger, cuma saya belum yakin om." Yeosang menjawab.

Minho tersenyum simpul, "Sebelumnya, kita belum kenalan kan? Saya Choi Minho, papa aslinya Jongho. Mama kandung Jongho itu istri saya, Im Yoona. Lucy ini cuma nama panggilan, nama aslinya Choi Hyojung."

"Yang kalian tau mungkin Dareum dan Ryuk itu orang tua Jongho, tapi kalian salah. Saya dari awal menitipkan Jongho pada adik saya, Taemin. Tapi sayang, adik saya harus pergi duluan dan berakhir Jongho dengan dua orang yang membuatnya trauma."

"Jadi om, soal Jongho yang beberapa kali di bully itu?─

"─saya jelas tau." Minho memotong, irisnya melirik sang putra sulung yang berbaring di atas ranjang Rumah Sakit. "Choi Yeonjun, Lee Junyoung, semuanya saya yang atur. Juga kepergian Jongho empat tahun yang lalu."

meet old love | completed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang