28. Κάτι ✨

416 115 10
                                    

~oOo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~oOo~

Entah ini sudah keberapa kali Haeri mengeluarkan kalimat penolakan untuk ajakan Soobin ke Blue Moon pack. Gadis itu terus memberontak, sampai-sampai Soobin kesal sendiri dan berakhir menyeret paksa gadis itu.

Masa bodoh para penduduk kampus melihat perlakuan bar-barnya dan langsung mencap dirinya pria yang kasar, terpenting baginya Haeri ikut dulu karena Soobin tidak mau berkahir jadi makanan moster gara-gara tidak membawa Haeri ke Blue Moon pack sesuai permintaan Beomgyu.

"Astaga! Bisa tidak jadi anak penurut kali ini saja?" Kali ini Soobin sudah habis kesabaran.

"Tidak mau. Cepat hentikan mobil mu, aku mau turun!"

"Aku tidak mau."

"Ya, sudah. Aku akan nekat turun."

"Coba saja. Lagi pula pintunya dikunci."

Haeri mengendus kesal. Sungguh menyebalkan...

"Memangnya kenapa kau tidak mau pergi ke pack Beomgyu?"

"Pack Blue itu menganggap musuh pack ku, makanya aku tidak mau datang diacara besar seperti itu. Kalau aku datang sama saja aku mencari mati di kandang harimau."

"Hey, ada Beomgyu dan juga aku, jadi kau akan aman."

Iya juga... tapi, tetap saja rasa takut Haeri rasakan. Menurutnya dua orang tidak cukup menjadi pelindungnya diantara ratusan orang yang membenci packnya.

"Soobin, aku—"

"Tidak terima penolakan lagi, kau harus datang." Potong si Choi tegas. "Lagi pula ini adalah timing yang pas untuk mengungkapkan siapa diri mu."

Lantas dahi Haeri mengerut. "Apa maksud mu?"

Soobin menoleh kepadanya dan tersenyum kecil. "Kau akan tahu nanti."

❀ ☪ ❀

Gelas kaca yang isinya tinggal setengah itu ia letakkan di atas meja di depannya. Helaan nafas panjang pun ia buang—melirik kesana kemari mencari sosok yang ia tunggu. Siapa lagi kalau bukan matenya, Jang Haeri.

Beomgyu sudah berulang menelepon Soobin, tapi tidak satu pun dijawab. Kalau begini, bagaimana tidak cemas? Apa lagi acara inti sebentar lagi dimulai.

"Hyung," Taehyun yang memanggil dan Beomgyu meresponnya tanpa minat.

"Kenapa hanya duduk saja di sini? Harusnya hyung menyapa yang lain supaya lebih dekat karena kau mau menjadi pemimpin."

"Aku malas melakukannya."

Taehyun menggeleng kepala, tak habis pikir. "Sebaiknya hyung bersiap-siap, acara inti sebentar lagi dimulai." Dan ia pergi meninggalkan Beomgyu.

Don't LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang