21. What?! ✨

481 131 26
                                    

Hai! Hehe udah lama ya aku ngilang 🙈 soalnya kurang ide.

Happy reading~


Langkah kakinya makin lama makin lambat. Mata hijau Beomgyu makin menyipit, melihat lebih tajam yang ada tak jauh didepannya.

Ini dia tidak salah lihat, kan?kalau Haeri sedang bersama Soobin? Dan Haeri menangis?!

Beomgyu dengan langkah lebarannya mendekat—berhenti tepat di antara keduanya. Mendapati kehadiran Beomgyu, lantas membuat raut Soobin menjadi kaget.

"Eh?? Beomgyu... kau—"

"Kau kenapa?" Beomgyu bersuara lebih dulu. Tak peduli kalau sikapnya memotong perkataan Soobin akan membuatnya marah.

"Haeri, kau kenapa?" Beomgyu kembali bertanya.

Gadis itu hanya menunduk, menggeleng pelan dan berkata, "Aku tak apa."

Namun Beomgyu tak percaya. Ia pun menatap tajam Soobin. "Hyung yang membuatnya menangis?" Tuduhnya.

"Tidak. Enak saja asal menuduh!" Bantah Soobin.

"Jadi kenapa dia menangis? Kan hyung dari tadi bersamanya."

Pemuda jangkung itu berdehem ringan,"Aku hanya memberi tahu hal yang ya... begitulah, dan Haeri jadi menangis begini."

"Apa yang hyung beritahu? Jelas sedikit kalau bicara."

Soobin tersentak, nada bicara Beomgyu makin meninggi. Anak satu ini mulai mengeluarkan aura marahnya, membuat serigalanya—Deo—menggulung ekor karena takut.

Sepertinya Beomgyu jadi sensitif begini karena omeganya menangis.

"Oke oke. Jadi, aku kesini hanya memberitahu Haeri kalau Yeonjun hyung telah pergi ke bagian barat dan tidak akan pernah kembali. Hanya itu, aku tidak tahu kenapa Haeri jadi menangis setelahnya."

Mendengar penjelasan itu, Beomgyu kembali menatap Haeri yang masih menunduk. Saat ini dia butuh penjelasan Haeri juga.

"Haeri, kau—"

"Pada akhirnya kami benar-benar putus." Haeri bersuara. Suaranya begitu serak, ciri khas orang habis menangis.

"Kau tahu, aku sangat menyukainya tapi karena takdir moongoddnes kami harus berkahir."—Haeri membuang nafas panjang—"Kalau saja aku bukan werewolf dan tidak ada ikatan mate, mungkin kami tidak akan begini."

Perkataan Haeri sungguh menyakitkan hati Beomgyu. Bahkan Berilo ikut sakit hati dan marah—serigala itu pun mulai mengeram marah.

"Kenapa kau bicara begitu hu?"

Haeri mendongak, begitu terkejut dengan suara dingin Beomgyu.

"Seharusnya kau itu lupakan dia! Aku ini mate mu, Haeri. Berhubungan dengan alpha lain sangat tidak pantas bagi omega yang sudah ditandai seperti mu."

Haeri terseyum sinis, "Aku sudah bilang pada mu, aku—"

"Apa?! Mau bilang lagi kalau kau tidak suka dengan ku?" Dada Beomgyu narik turun. Dia terlalu emosi, Haeri dapat merasakan itu karena feromon Beomgyu yang begitu menekan dirinya.

"Sampai kapan kau tidak menganggap ku mate? Segitu menyesalnya kau berpasangan dengan ku?"

"Beomgyu, aku sudah bilang. Aku hanya menyukai Yeonjun."

"Terus saja kau bilang begitu. Segitu spesialnya dia di hati mu? Sampai kau tidak mau membuka hati kepada ku yang jelas pasangan hidup mu?!"

Beomgyu marah, sangat marah. Laki-laki bermata hijau itu emosinya sangat tidak terkendali. Ini terjadi karena pengaruh ikatan mate, seorang alpha yang sudah punya omega sangat tidak suka kalau omeganya begitu membanggakan atau menyukai alpha lain.

Don't LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang