35.1 Goodbye✨

118 17 7
                                    

Halo! Sudah lama tidak muncul setelah setahun lebih... Hehe. Aku banyak minta maaf buat kalian nunggu selama ini. Terima kasih juga kepada kalian yang masih setia nungguin cerita ini.

Aku harap chapter ini bisa ngobatin rasa penasaran kalian.

.

.

——

"Sampai jumpa besok."

Senyuman terukir jelas di wajah Soobin. Memandangi punggung Yunhee yang masuk kedalam rumahnya. Mereka itu baru saja selesai jalan-jalan atau bisa di sebut date? Mungkin. Soobin benar-benar senang. Ini akan menjadi jalan awal untuk mendekati matenya itu.

Soobin meninggalkan pemukiman itu, membawa pergi mobilnya menuju mansion pack. Tantunya Soobin ke pack blue untuk mengunjungi Haeri. Ini sudah menjadi rutinitas Soobin untuk setiap hari mengunjungi Haeri, itu karena Beomgyu memintanya untuk menjaga Haeri selama dia pergi.

Memakan waktu yang cukup lama, Soobin akhirnya memasuki wilayah pack blue.

"Ini aneh." Ujarnya. Pasalnya suasana jalanan terlalu sepi, tidak biasanya begini.

Firasat Soobin mulai tidak enak, ia pun menancapkan gasnya memasuki daerah mansion pack.

"Apa yang—"

Soobin kehilangan kata-kata, melihat beberapa rumah yang ada di jalur mengarah mansion hancur terbakar. Rumah-rumah itu adalah tempat tinggal para Beta yang bertugas mengurus anggota utama pack. Ini buruk!

Sesampainya di mansion pack, Soobin melihat pintu masuk mansion sudah terbuka lebar. Buru-buru Soobin turun dari mobilnya dan tepat di pintu mansion, Soobin terkejut bukan main melihat keadaan mansion pack yang berantakan. Seperti habis dirampok.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Soobin mempercepat langkahnya menunju ruang utama yang biasanya diadakan pertemuan rapat pack.

"Oh godnees..."

Soobin membeku, menatap tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Ini gila! Perlahan-lahan Soobin melangkah mundur dan kemudian pergi. Ia tidak kuat melihatnya.

"Haeri... a-aku harus mencarinya."

Soobin berlari menuju lantai dua, tempat kamar Haeri berada. Saat tepat di pintu kamar Haeri, Soobin begitu kaget melihat dua orang pengawal yang tergeletak tak bernyawa di lantai.

"Haeri!" Pekik Soobin.

Soobin dengan panik masuk kedalam kamar, dan pada saat itu juga tubuh Soobin membeku. Matanya pun mulai berkaca-kaca setelah melihat sosok Jang Haeri tergeletak tak berdaya dengan tubuh bersimbah darah.

"Haeri...."

Dengan sedikit ragu, Soobin mendekati sosok Haeri. Ia pun memangku kepala Haeri ke atas kakinya. Mata Haeri terpejam, namun jantungnya masih berdetak. Haeri masih hidup!

"Haeri, apa kau bisa dengar aku?"

Tidak ada jawaban, Soobin pun kembali memanggil Haeri untuk menyadarkannya.

"Haeri, sadarlah."

"S-siapa...?" Ucap Haeri. Suaranya kecil, namun Soobin masih bisa mendengar.

"Haeri! Syukurlah kau masih sadar."

"S-soobin?"

"Iya, ini aku."

Dengan mata sayu Haeri menatap Soobin, mencoba untuk bangkit meskipun rasa perih di perutnya makin menjadi.

Don't LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang