Chapter Enam

2.2K 210 21
                                    

Happy Reading💜
..................................

Hari ini, Sean bisa bersantai karna pekerjaannya sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, Sean bisa bersantai karna pekerjaannya sudah selesai. Ia pun juga pulang lebih awal. Kini, ia sedang tiduran diatas sofa sambil menikmati keripik tempe kesukaannya. Walaupun sudah dewasa, Sean masih suka menonton kartun, seperti saat ini.

"MOMMY! KAKAK PULANG!" teriak Farel. Ia pun berjalan keruang keluarga.

"Uhhukk... Uhhuukk... Uhhuukk...." Sean pun langsung duduk dan segera minum. Ia tersedak karna terkejut mendengar teriakan Farel. Karna kesal, Sean mengambil sandalnya dan melempar kearah Farel.

Bugghh

"Aaawww" pekik Farel. Ia memegang keningnya yang terasa sakit karna ada sebuah sandal melayang mengenai keningnya.

"Berisik banget lo!" ucap Sean dengan kesal.

"Dasar setan!" pekik Farel dengan kesal.

Bugghh

Farel pun melempar kembali sandal itu dan mengenai kening Sean.

"Bangsat lo!" umpat Sean.

"Mampus lo! Enak kan rasanya."

"Astaga, baru ketemu langsung berantem!" ucap Via sambil berkacak pinggang. Farel dan Sean pun menoleh kearah Mommynya sambil cengengesan.

"Enggak berantem kok Mom. Cuma bercanda. Iya kan Rel." ucap Sean sambil tersenyum. Ia pun memukul punggung Farel yang duduk di sampingnya dengan lumayan kuat. Farel pun meringis pelan. Kemudian ia tersenyum.

"Iya Mom, Farel sama Set... eh Sean lagi bercanda kok." Farel pun merangkul Sean, ia pun menguatkan rangkulan tanggannya di leher Sean. Sean memukuli lengan Farel karna mencekik lehernya. Karna tak kunjung dilepas, Sean pun memijak kaki Farel dengan kuat hingga rengkuhan itu terlepas. Farel memelototi Sean, Sean pun juga membalasnya.

"Awas matanya copot!" ucap Rafael dengan tiba-tiba. Kemudian ia pun duduk di sofa itu sambil memakan keripik tempe milik Sean. Ia melihat kearah televisi itu.

"Duduk sini sayang, jangan marah-marah. Hiraukan saja mereka." ucap Rafael. Via pun duduk di samping suaminya. Sean dan Farel pun menatap Rafael dengan kesal.

"Dad, itu keripik punya Sean." gerutu Sean.

"Kamu ambil lagi sana. Kan masih banyak stoknya."

"Daddy aja yang ngambil, itu punya Sean."

"Berani sama Daddy?" ucap Rafael sambil menatap Sean dengan sinis. Sean pun menggelengkan kepalanya. Dengan terpaksa ia kembali kedapur untuk mengambil keripik lagi.

Karna malas ke ruang keluarga, Sean pun pergi ke kamarnya. Lebih baik ia menonton kartun di kamarnya.

"DEDE! LO NGAPAIN PAKE BAJU KAOS GUE TERUS!" teriak Bima sambil mengejar Agatha.

Sean Galeno [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang