14|With You

58 19 5
                                    

Playlist|Heaven
<Afgan, Isyana, dan Rendy>


"Gelap kembali mengambang bersama awan"

***

Tidak ada percakapan diantara mereka berdua, keduanya terlalu asik dengan pikiran masing-masing. Setelah Airell menemani Alden kerja paruh baya akhirnya Alden mengajaknya ke taman untuk sekedar  beristirahat. Airell menutup matanya, merasakan hembusan angin menerpa wajahnya. Baru kali ia melihat dunia luar lagi, entahlah Airell pun lupa terakhir kali pergi ke taman ataupun hanya ke supermarket.

"Nih, minum! " Titah Alden sambil menyodorkan sebotol air mineral.

Tanpa mengucapkan terima kasih, Airell langsung meneguk air itu sampai setengah botol.

"Haus neng?" tanya Alden dengan sedikit senyuman, menampilkan lesung pipi yang begitu manis. Airell terdiam sebentar, ia baru menyadari bahwa Alden memiliki senyum itu, Alden itu memang tampan, Airell pun mengakuinya tapi semua itu tertutup oleh tingkahnya yang sangat-sangat membuat Airell tidak betah lama-lama didekatnya.

"Woy, malah bengong. Kenapa? Gue ganteng ya? Sampe segitunya mandangin wajah gue yang aduhay asoy geboy."

"Dih najiss."

Ah sudahlah, padahal Airell diam tadi bukan terpukau oleh Alden. Namun Airell baru mengingat ada seseorang yang mirip Alden. Tapi Airell masih belum bisa menyimpulkan, karena jika dilihat kembali banyak perbedaan diantara keduanya.

"Seru gak jalan sama gue?" tanya Alden sekedar memastikan. Padahal tidak perlu ditanya, walaupun Airell tidak menampilkan ekspresi bahagia namun Alden tau dari matanya yang berbinar. Tapi Aldenpun sedikit bingung, apakah Airell memang hampir tidak pernah keluar jika bukan sekolah? Atau memang orangnya norak?

"Seru apanya, yang ada kaki gue sakit ngintilin lo kesana kemari." keluh Airell sambil mengusap-usap kakinya yang sakit.

"Muka aja yang galak, aslinya ternyata lebay ya?"

"Bacot lo, gue juga terpaksa ikut lo."

"Terpaksa ya? Tapi kok gue liatnya lo menikmati?"

"Fix lo buta."

"Iya, gue lagi dibutakan cinta," Ucapnya membuat Airell bergidik ngeri.

"Dasar buaya." Botol minuman yang air nya tinggal setengah itu hampir mendarat di dahi Alden, untung saja tangannya lebih gesit dari tangan Airell.

"Napa sih lo seneng banget ngehujat gue?" Tanya Alden.

"Muka lo hujatable." Jawab Airell dengan santainya.

"Dih, muka ganteng kek Artis Korea gini lo bilang hujatable?" Tanya Alden kembali narsis, namun Airell terlalu lelah untuk berdebat dengan Alden.

Berulang kali keadaan antara keduanya hening, namun Alden sangat tidak suka dengan suasana canggung ini. Ia berulang kali memperpanjang obrolan namun seperti biasa Airell lah yang membuat keadaan diantara mereka kembali hening. Tak mau terlalu lama terjebak dalam kebosanan, Aldenpun mengajak Airell pergi ke acara musik yang juga dihadiri oleh Ressy dan Karin. Awalnya Airell menolak karena katanya ia tidak suka pergi ketempat ramai tapi karena Alden terus membujuknya Akhirnya Airell pun menyerah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALDEN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang