Babak 13

509 106 34
                                    

Lilith's Curse

Lucifer arc


“Apakah Engkau benar-benar menyuruhku tunduk kepada makhluk rendah sepertinya?!?”

Samael, sosok malaikat teragung di sisi dunia atas menghentak dan menolak keras perintah yang datang tiba-tiba.

Sekejap muncul makhluk baru bernama manusia yang harus ia hormati. Dia tidak bisa dengan mudah menerima perintah tidak masuk akal itu. Satu-satunya yang layak menerima tunduknya dia hanyalah Tuhannya, pemiliknya.

Dia adalah malaikat paling tinggi derajatnya bahkan jika dibandingkan dengan semua malaikat yang telah melayani Tuhan dalam waktu yang lama. Lalu untuk apa dia harus hormat kepada makhluk baru yang terlalu banyak kelemahan?

“Bahkan.. dia hanya makhluk menjijikkan yang tercipta dari tanah. Untuk apa aku menundukkan kepalaku kepadanya?”

Samael hanya mencintai Tuhan. Namun ketidakpatuhannya membuatnya dijatuhkan ke dunia bawah. Dianggap sebagai pembangkang dan pemberontak. Dia diusir dari sisi Tuhan yang ia cintai. Dia yang dulunya disebut sebagai Samael—Sang Tangan Tuhan— berubah menjadi Lucifer Si Iblis Pembangkang.

Itulah sebabnya, dibandingkan apapun di seluruh isi dunia ini Adam adalah hal yang paling dibenci Lucifer.

Soobin membuka mata, menyadari dirinya bermimpi tentang masa-masanya kejatuhannya. Masa terkelam sejak ia diciptakan. Dia masih jelas ingat kejadian saat itu seakan itu terjadi kemarin. Meskipun kenyataannya, dia tidak akan pernah bisa melupakannya.

Soobin mendudukkan diri dan meminum air yang dia sediakan diatas lemari kecil samping tempat tidurnya. Dia berjalan ke tempat gantungan baju luarnya dan pergi ke suatu tempat.





Lilith's Curse




Wanita itu tertidur dengan pulas tanpa menyadari keberadaan Soobin di samping tempat tidurnya. Soobin menatapnya lekat-lekat, memperhatikan bagaimana rambut hitam panjangnya teruntai dan menutupi sebagian wajahnya, bagaimana pahatan wajahnya yang sempurna tercetak sama persis dengan kehidupan sebelumnya.

“Aku pasti akan memilikimu lagi di kehidupan kali ini.”

Soobin meraih tangan Dahyun yang tergeletak terbuka. Dia menggenggamnya pelan. Dia tidak takut tindakan itu akan membangunkannya, hanya saja ia ingin lebih lama menikmati keindahan tatkala wanita itu menutup matanya.

“Aku tidak menyesal ikut bereinkarnasi bersamamu. Hanya saja, aku tidak akan diam jika kau memilih laki-laki reinkarnasi Adam itu lagi.”

Telunjuk Soobin menyusuri rambut hingga pipi Dahyun yang tidur pulas. Gerakan itu sedikit mengganggu hingga Dahyun mengerang dalam tidurnya.

“Seharusnya kau tahu apa yang harus kau lakukan dan kepada siapa pada akhirnya kau akan menyerahkan harapan.”

Soobin—bukan, Lucifer kehilangan harapannya saat ia dijatuhkan ke dunia bawah bersama para iblis menyebalkan, dia beberapa kali telah gagal menjatuhkan Adam. Hingga akhirnya Lucifer menemukannya, makhluk yang sama dengan Adam hanya saja dia berbeda di beberapa aspek. Lucifer seolah mendapatkan secercah cahaya setelah sekian lama terkungkung dalam kegelapan.

Wanita bernama Lilith itu muncul sebagai harapan satu-satunya.
Lucifer merasa bisa melakukannya kali ini, baik mengalahkan Adam ataupun mendapat pengakuan kembali dari Tuhan.

Manusia perempuan itu pertama kali membuat Lucifer saat menolak pendapat Adam tentang bagaimana kedudukan mereka yang seharusnya sederajat. Perempuan itu kemudian mengasingkan diri di sudut taman Eden jauh dari tempat Adam. Hal yang dikatakan kepada Adam ketika dia diminta kembali dan merenungkan kesalahannya adalah,

Lilith's CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang