L i l i t h' s C u r s e
"Lucifer adalah nama iblisku."Ada jeda yang sengaja Dahyun berikan seusai Soobin mengatakannya. Dahyun memperhatikan seksama pada ekspresi si dokter muda dengan wajah yang tidak tertebak.
"Lucifer?" tanyanya.
"Iya."
"Maksudmu Lucifer yang itu?" tanyanya lagi. Mencari sisi jenaka lelaki itu hingga membuat pernyataan yang sangat tidak masuk akal.
"Iya."
Lagi. Soobin menjawab dengan wajah percaya dirinya. Tidak terlihat sedang menahan tawa atau menyembunyikan sesuatu. Hal itu justru membuat Dahyun ingin tertawa.
"HAHAHAHAHAHAHA."
Dahyun tertawa keras, namun tidak sampai mengganggu para pelanggan bar, karena suara musik bar jauh lebih keras daripada suara tawanya.
"Kenapa kamu tertawa?" tanya Soobin heran.
Dahyun terkikik geli. Dia memegang perutnya yang kesakitan karena tertawa.
"Bukankah seharusnya aku tertawa. Leluconmu sangat berhasil. Padahal cuma begitu saja."
"Its not a joke, dear," kata Soobin meyakinkan dengan tatapan matanya.
Dahyun masih menahan tawa di bibirnya beberapa saat. Lalu seketika syok karena Soobin tak kunjung merubah ekspresinya.
"Are you serious?" tanyanya. Kini melihat pada Hyunjin yang mengangguk.
"Ya. Dia serius," jawab Hyunjin.
Namun tampaknya Dahyun tidak bisa langsung mempercayai omongan konyol dua lelaki itu. Siapapun yang berada di posisinya juga akan berpikir bahwa semua itu hanya lelucon atau prank mereka.
"Hey, ini sangat keterlaluan. Aku tidak akan tertipu. Kalian sangat aneh. Bagaimana kalian bisa-bisanya membawa nama iblis itu di percakapan kita," keluh Dahyun sambil menengok ke sekeliling mencari kamera tersembunyi, barang kali kedua lelaki itu sedang mempermainkannya.
"Karena aku lah iblis itu," balas Soobin santai.
Hyunjin meralat, "Bukan. Dia bukan iblis. Dia dulunya malaikatㅡ"
"Kau lupa soal tadi?" Soobin melirik tajam Hyunjin.
Hyunjin memilih diam daripada kehilangan kepalanya, "Maaf."
"Jadi kau benar-benar Lucifer? Simbol satanis?" tanya Dahyun dengan mulut menganga.
Soobin tersenyum bangga, "Ya. Manusia melakukannya untukku."
"Kalau kau Lucifer.." Dahyun melihat Hyunjin, "Siapa kau?"
"Aku?" Hyunjin menunjuk dirinya sendiri lalu melebarkan senyuman, "Jodohmu."
Dahyun berdecak, "Serius sedikit, kumohon."
Hyunjin ikut berdecak karena kecewa gombalannya tidak mempan untuk Dahyun.
"Asmodeus."
"Siapa?" Dahyun mengernyitkan keningnya.
Hyunjin berfikir sebentar, "Ya.. sebut saja aku salah satu Iblis penguasa neraka."
Dia menyunggingkan senyum lebarnya.
Dahyun terlihat tidak yakin, "Kau serius?"
Hampir seratus persen Dahyun tidak meyakini ucapan Hyunjin. Di matanya lelaki yang sedikit lebih muda darinya itu hanyalah bocah yang suka berfoya-foya dan menggodai para wanita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lilith's Curse
FantasyKonon, bukan Eve wanita pertama di dunia yang menjadi istri Adam. Lilith. Satu nama yang terabaikan dari sejarah yang kemudian terdengar di telinga para manusia. Sekarang, dia hadir lagi di dalam tubuh bernama Kim Dahyun. dan Dahyun harus memilih t...