Lilith's Curse

Babak 11

Lilith’s Curse

Dahyun merasa segalanya sedang ada dalam kendalinya. Jaehyun dan Junmyeon menyetujui saran Dahyun begitu mudahnya, bahkan agensi itu sudah mengeluarkan berita kencan mereka ke media, padahal bisa saja mereka mengabaikannya tanpa memberikan berita apapun.

Tapi seperti saran dari Dahyun, sikap diam agensi Jaehyun tidak akan memberi dampak bagi Jaehyun.

Mengabaikan rumor dating mungkin bisa berhasil pada aktor atau idol class B atau C, tapi lain halnya dengan Jaehyun yang jadi top aktor saat ini. rumor bisa jadi makin besar dan menimbulkan rumor-rumor lain.
Junmyeon dan Jaehyun tau itu, makanya mereka mengikuti saran Dahyun.

“Wah, ada yang baru dirilis beritanya tadi pagi...”

Jihyo masuk ke ruangan kantor Dahyun dengan godaan khasnya. Dahyun hanya membalasnya dengan senyum lebar.

“Apakah seharusnya mulai sekarang aku menutupi wajahku seperti idol?” tanya Dahyun.

“Ya, kau harus,” kata Jihyo, lalu dia tertawa.

Jihyo senang, ia pikir akhirnya Dahyun menemukan seseorang yang ia cintai sepenuh hati. Selama ini dia melihat Dahyun sebagai orang yang sangat berambisus, tidak pernah tertarik menjalin hubungan serius. Berkencan ia lakukan sekedarnya saja, kalau ia butuh ia lakukan, kalau tidak maka akan ia hentikan.

“Semoga kau bahagia dengan Jaehyun.”

Dahyun memandang Jihyo dengan raut wajah bingung.

“Seperti aku menikahi Jaehyun saja.”

Jihyo tertawa lagi, “Siapa tau kau akan segera menyusulku. Menikah dan milikilah keluarga, kau juga harus punya ambisi untuk itu.”

Lilith's Curse

“Sudah mau pulang?”

Dahyun menegok ke belakangnya pada seseorang yang akhir-akhir ini tidak ia lihatnya. Padahal sebelum-sebelumnya orang itu terus-terusan mengganggunya hingga Dahyun jenuh.

“Iya.”

Hyunjin memberengut menunjukkan jelas bahwa dia kecewa, “Padahal kita sudah lama tidak bertemu. Apa kau tidak mau meluangkan waktumu untukku?”

Dahyun melipat tangannya di depan dada dan berkata dengan dingin, “Tidak.”

Hyunjin semakin kecewa, “Kalau tau begini seharusnya aku tidak percaya saja pada Lucifer untuk menggoda Eve dan fokus padamu.”

Dahyun mengernyitkan keningnya mendengar satu kata yang mengganggu pendengarannya, “kau apa?”

“Aku menggoda Eve.”

“Jung Chaeyeon?”

“Yups.” Hyunjin tersenyum lebar.

“Bagaimana kau melakukannya?”

Hyunjin semakin tersenyum lebar. Ia tau bahwa Dahyun saat ini benar-benar penasaran dengan apa yang ia lakukan.

“Aku bisa mengatakannya, tapi kau kan sedang sibuk berpacaran dengan aktor itu. padahal jika dilihat, dia tidak lebih tampan dariku,” kata Hyunjin menahan tatapan menggodanya.

Hyunjin mendekatkan badannya pada Dahyun yang spontan memundurkan kepalanya, “Kau tau saja... antara aku dan dia, aku lebih ahli dalam hal memuaskan wanita.”

Dahyun berdiri dengan kepala condong ke belakang sementara Hyunjin masih mencondongkan badannya ke depan. Lalu lelaki itu menarik kembali tubuhnya ke belakang, hingga Dahyun bisa berdiri tegap kembali.