Chapter 10

977 14 3
                                    

Sorry ya, ini updatenya lama banget astaga😭.

***

.
.
.

Saat ini didalam ruangan rapat seseorang kepala direktur sedang melampiaskan amarahnya kepada bawahannya.

"Bagaimana bisa kalian bisa lalai dalam masalah sebesar ini hah?!!" bentaknya.

"Untuk ketua divisi keuangan saya minta laporan keuangan sebelum saya tiba di ruangan saya, segera!" suaranya dipertegas.

Setelah mengatakan itu, ketua divisi keuangan dan beberapa staf yang mengikuti rapat langsung saja memberi hormat dan keluar terlebih dahulu.

Melihat karyawannya telah keluar, Lukman juga ikut keluar ruangan rapat bersama dengan sekretarisnya.

Ya, yang sedang melampiaskan kemarahannya didalam ruangan rapat tadi adalah Lukman.

Moodnya benar-benar hancur setelah mengetahui bahwa perusahaannya yang sudah ia pegang setelah mendiang sang ayah pergi, merosot sangat jauh sampai menginjak angka 12%.

Penurunan paling drastis selama ia memegang perusahaanya yang melebarkan sayapnya pada industri tambang batubara.

Dimana saham perusahaannya rugi sebesar US$ 86,1 atau disetarakan menjadi Rp 1,2 trilliun. Dengan kurs rupiah mencapai Rp 14.570 pada 2 bulan belakangan ini.

Ia tidak tahu apa penyebabnya sehingga saham perusahaan bisa turun sebesar itu. Yang ia tahu, keuangan perusahaannya sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Namun perkiraannya buyar setelah mengetahuinya dari tangan kanannya langsung yang sudah mengabdi selama masa ayahnya masih menjabat sebagai Direktur utama.

Yang dimana sudah sangat-sangat dipercayai oleh Lukman maupun mendiang sang ayah.

Setelah mengetahui itu Lukman langsung mengadakan rapat dadakan guna membahas itu, dan mencari tahu siapa dalang dibalik penurunan saham perusahaan.

Walau menggunakan tangan kanan yang sudah ia dan mendiang ayahnya percayai, tetapi Lukman tidak lupa dengan tugasnya sebagai seorang direktur utama di perusahaannya.

                              ****

Sedangkan ditempat lain...

Sesuai perkataan sang Bunda, mereka hari ini pergi hangout bersama ke sebuah pusat perbelanjaan di kota jakarta.

Bukan hanya mereka berdua saja yang pergi hangout, tetapi mereka kedatangan satu personil.

Siapa? Adrian? Bukan. Tn.Herdy? Bukan juga. Lalu siapa? Sasa, Rosa Admajaya. Sasa ikut bersama mereka.

Siapa yang ajak? Tidak ada yang mengajaknya. Lalu? Mereka tidak sengaja bertemu disalah satu toko tas yang ada dipusat perbelanjaan tersebut.

Dan sejak itu mereka menyeret Sasa untuk ikut bersama mereka. Katanya biar makin ramai karena kedatangan personil baru.

Berjalan mengelilingi toko-toko yang berada didalam pusat perbelanjaan, masuk ke salah satu toko terus kembali keluar guna mengunjungi toko yang lain.

Setelah puas berbelanja mereka bertiga segera kembali ke rumah. Ilona dan sang Bunda searah, sedangkan Sasa berbeda jalur.

                                ***

Udah updatenya lama, gaje+pendek lagi astaghfirullahaladzim :')
/geplak.

Dan juga kaya-nya saya berniat menghiatuskan cerita " I L O N A " hehe :')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I L O N A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang