Chapter 1

254 10 9
                                    


" a-apa?! tidak mungkin!!"  teriak seseorang di depan cermin.

" ini nyata! tapi....."

Tok-Tok-Tok

" permisi nyonya, saya sudah siapkan makan pagi anda..."

" huh?"

•••••••°°°°°°°°°°°°′°°°°°°°°°•••••••


PERINGATAN!!

//Cerita ini hanya mengambil tokoh-tokoh dari sebuah anime. tidak nyata, dan juga sedikit mengandung Yaoi. //

~happy reading~


" hahaha Shun! kamu itu misteri ya?" tawa seseorang.

" he~ padahal aku sedang serius lho Kai~ kenapa kamu malah menganggap ini permainan?" ucapnya.

orang yang tadinya tertawa itupun menghentikan aksinya dan mengusap wajahnya.

" mah~ tapi, mana mungkin ada hal seperti itu Shun. lihatlah! ini sudah modern. mana ada yang namanya sihir pertukaran tubuh! ada-ada saja." lelaki yang berambut putih di depannya hanya menghela nafas lelah dan menatap langit biru.

" tapi, bukankah asik jika aku bisa menjadi seorang perempuan? aku, juga bisa menggoda Hajime'ku tercinta dengan cara itu!" ucapnya.

semilir angin pun menerbangkan kedua Surai itu. dan membuat lelaki putih itu tersenyum.

" jangan menghayal! sudahlah, mari kembali ke dalam kelas Shun!" ucapnya kemudian meninggalkan sang lelaki putih.

lelaki putih itupun mengikuti langkah temannya. " he~ Kai~! tunggu!"

BRAK!

" Ittai...." rengek nya sambil meraba kepalanya yang terbentur keras ke dinding.

seseorang yang menabraknya pun terkejut dan menghampiri lelaki putih itu.

" kamu...kamu tidak apa?" tanyanya.

" s-sakit....." ucap sang lelaki.

" Shun?!" teriak sang pelaku setelah melihat wajah sang lelaki putih itu.

sang korban menoleh dan ikut terkejut. " H-Hajime..."

.
.
.

" sudah. eum, lukanya tidak terlalu dalam. tetapi, harus dijaga. jangan sampai terbentur lagi atau sampai infeksi. karena itu sangat berbahaya. okay? sekarang ibu tinggal dulu." ucap seorang wanita paruh baya yang berprofesi sebagai dokter UKS itu.

lelaki berambut putih masih saja tersenyum melihat betapa tampannya lelaki yang kini sedang duduk di samping nya.

" ne Hajime... terimakasih." ucapnya. lelaki---Hajime yang mendengar itu hanya mengangguk kemudian menepuk lembut lengan lelaki putih.

" hm! aku juga meminta maaf." ucapnya.

" Shun, kamu benar sudah tidak apa?" pertanyaan kali ini di ajukan oleh seseorang yang sudah menjadi nyamuk di ruangan itu.

Shun--lelaki putih itu mengangguk. " iya Kai...aku sudah lebih baik. " jawabnya.

" hah, Hajime! lebih baik jangan berlarian di lorong maupun tangga!" kesal Kai--sahabat dekat Shun.

Hajime hanya menatapnya tanpa berkata. " mou, sudahlah Kai...lagipula, Hajime bertanggung jawab kok!" bela Shun.

Kai mendecih sebal. pasalnya, ia sangat tidak menyukai orang-orang yang selalu menyakiti sahabatnya ini.

Lelaki Bertubuh Gadis ( Tsukiuta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang