Lelaki Bertubuh Gadis ( Tsukiuta )

Chapter 3 Vol. 2

Flashback Vol.1

pada ruang UKS. Entah mengapa, Kai sedikit merasakan kekhawatiran.
Tanpa berlama-lama lagi, Kai masuk dan mematung disana. Ya, ia sangat terkejut. Bahkan, Kai sampai tak berkedip sekali’pun.

Bagaimana tidak, saat melihat sahabat karibnya itu dilumuri oleh darah segar. Ia teringat jika tangga yang ia lalui tadi juga terdapat beberapa tetes darah.

Kai’pun sedikit mendorong siswa-siswa lain agar dirinya bisa mendekat ke ranjang. Sungguh, Kai sekarang sangat-sangat syok.

Rambut yang awalnya putih bersih itu kini ternodai oleh warna merah. Kulit pucat dan darah, kemudian ada sedikit asap di seluruh badannya.

“ i-ini apa? Shun?’’ tanyanya.

Tiba-tiba, Kai merasakan bahunya yang mendapati sentuhan itu. Ia’pun menoleh dan mendapatkan Hajime dengan baju yang juga sudah berlumuran darah.

“ Kai…”

“ Hajime…HAJIME!! KATAKAN KEPADAKU, KENAPA DENGAN SHUN?! Kenapa?....kenapa dia bisa seperti ini? KATAKAN!! Cepat Hajime!!” ucapnya. Hajime langsung membawa tubuh itu kepada pelukannya.

“ tenanglah Kai….aku mohon tenanglah dulu. Dengarkan semua penjelasanku okay?” ucap Hajime yang sedikit serak.

Kai mendorong kuat tubuh Hajime. “ CEPAT KATAKAN!! A-apa yang sudah terjadi dengannya?” Kai duduk di samping ranjang Shun.

Ia menyibak rambut yang dilumuri darah itu.

“ kenapa bisa seperti ini? I-ini tentunya bukan kecelakaan kan? Lalu…apa yang menimpanya? Apa ini cat? Ya, Shun kamu hanya bermain cat bukan?”

Hajime menghela nafas dan berjongkok di sebelah Kai.

“ Kai, ini bukan cat. Kai…sebenarnya, apakah Shun mempunyai orang yang sangat ingin membalas dendam kepadanya?” ucap Hajime pelan.

Kai tak sengaja mulai meneteskan beberapa tetes air mata disana. “ S-Shun….dia…dia tidak mungkin di timpa Karma bukan? Shun….tidak, dia itu bukan orang jahat."

•
•

“ Hajime-kun, ambulance sudah datang. Ayo segera bawa Shun-kun ke mobil!” seru seseorang dari arah pintu.

Hajime mengangguk dan segera menggendong Shun.

“ Kai, kamu kembalilah kedalam kelas. Aku akan membawanya bersama dengan guru.” Ucap Hajime yang mendapat gelengan cepat dari Kai.

“ tidak Hajime. Aku akan ikut denganmu.”

Bantah Kai. Karena Hajime tak mau membuang-buang waktu lagi, ia’pun hanya mengangguk dan berlari membawa Shun ke dalam mobil Ambulance.

.
.
.

“ ne…Kiyo-san, sebenarnya, apa yang membuatmu begitu ketakutan?”

tanya Haru sambil mengahmpiri seorang gadis yang masih syok itu.
Gadis itu menggeleng pelan dengan keringat yang semakin bercucuran.

“ a-aku…aku tadi melihat….salah satu murid kelas A, i-itu….b-be-berlumu…m-muran darah!!” ucapnya.

Haru dan murid lain sontak terkejut. Kemudian, beberapa dari mereka ‘pun keluar dan memastikan kelas A yang berada tepat di sebelah kelas mereka.

Termasuk Haru. Ia’pun sudah terlena oleh rasa penasaran itu’pun ikut masuk kedalam kelas A. ia dapat melihat sebuah kursi yang mempunyai genangan darah disana.
Sontak Haru menutup hidung beserta mulutnya.