Meet

6.7K 319 4
                                    

This Story Taekook Number two😚
Happy Reading..
Jangan lupa Voment..
Maaf Typo.
.
.
.
.
.
.
.
•••

Sore hari dikamar yang begitu mewah dalam mension megah,dua manusia cantik tengah berada didalamnya.Bentuk tubuh yang molek seksi melebihi wanita,bokong yang padat dan dada berisi tak seperti Namja lain.Kedua Uke itu menjelma menjadi incaran lelaki di luaran sana,paras yang luar biasa cantik dan menggoda.Para dominan berlomba-lomba menaklukan kedua Uke cantik ini,namun nihil kedua Uke ini terlalu malas meladeni para lelaki yang hobinya menebar benih sana-sini.
Jeon Jungkook dan Park Jimin Namja cantik berumur 23 tahun.Jimin dan jungkook sudah seperti saudara.
Jungkook seorang model dari perusahaan majalah nomor satu di Korea milik daddynya Jeon Sehun dan sang istri Jeon Luhan.Jeon Luhan istri dari Jeon Sehun menurunkan kecantikannya pada Jeon Jungkook.

Jimin sahabat Jungkook yang sekaligus menjadi asistennya jika ia harus ada pemotretan untuk mengenalkan pakaian keluaran terbaru atau barang -barang branded lainnya.Jungkook sudah puas memakai barang mahal atau apapun itu,baju misalnya yang berharga 25,4 Miliyar.
Wow tak kadang
perusahaan-perusahaan luar negeri menginginkan Jungkook menjadi modelnya karena namja cantik itu langsung menarik perhatian orang.

Saat ini si cantik itu tengah mengobrak-abrik nakasnya mencari piercing yang akan ia pakai malam ini,Jungkook dan daddy akan pergi bertemu dengan rekan kerja daddynya di Restoran mewah kota Seoul.Jungkook merengek sendiri ikut ikut daddynya, daddynya sudah melarang namun Jungkook tetap merengek.Akhirnya sehun mengiyakan keinginan si cantik.Entahlah Jungkook pikir mungkin rekan kerja daddynya kali ini muda,seperti yang di katakan daddy Sehun tak seperti biasanya hanya om om tua.

"Jimin bagaimana jika aku memakai ini?"Tanya Jungkook pada Jimin.

Jimin yang sedang tidur telentang dengan ponsel di atas wajahnya,ia menoleh pada Jungkook sudah mencoba baju sana-sini.Aneh sekali ada apa dengan sahabatnya ini tak biasa serempong ini.

"Apapun cocok denganmu buntal,atau pake dress saja sana"Jawab Jimin

"Aku bukan buntal bantet,tak mungkin aku memakai dress"

"Kau kan biasa memakai dress,apalagi saat pemotretan segala baju sudah kau coba"

"Itu beda lagi jimin"

"Iya iya itu sudah cocok,tumben-tumbenan kau sibuk mencari baju?"Tanya Jimin.

"Kata daddyku,rekan kerjanya muda.Siapa tahu dia tampan"JawabJungkook.

"Terus jika tampan?"Tanya Jimin.

"Jika tampan dan kaya,akan kubuat dia tunduk padaku"Jawab Jungkook.

Jimin melemparkan bantal ke arah Jungkook.

"Kau ini,daddymu sudah kaya raya masih saja kekurangan uang"

Jungkook terkekeh menanggapi sahabatnya ini.

"Aku ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki sugar daddy "

"Mmpt kan kemarin banyak,kenapa kau tak jadikan Sugar daddymu?"

Jimin berusaha menahan tawanya,kemarin banyak sekali para lelaki yang mendekati Jungkook.

Kali ini Jungkook yang melemparkan bantal lembut na mahal itu pada Jimin.

"ih sembarangan mereka tua semua,sudah keriput"

Jungkook melenggang pergi ke ruang tempat koleksi pakaiannya.

"Kau mau disini saja tak mau pulang?,aku mau pergi dengan daddy"

Jungkook baru saja keluar dari ruang pakaiannya.

"Sabar kelinci,aku sedang menunggu supir menjemputku"

YOU'RE MY PULLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang