.
.
.Setelah selesai sarapan. Aku kembali masuk kedalam kamarku. Sudah menjadi kebiasaan ku kalau tidak ada kegiatan apapun.
Ini hari sabtu, aku tidak punya janji apapun dengan Minju. Jadi lebih baik melanjutkan drama yang belum selesai ku tonton.
"Dek, Donghyun tuh didepan."
Kulihat kak Jibeom yang masuk ke dalam kamarku kemudian dengan cepat ia kembali keluar.
Aku keluar kamar, dan dapat kulihat mama yang sedang mempersilahkan Kak Donghyun untuk masuk.
Dengan cepat aku kembali ke kamarku dan sedikit memakai lipstint serta bedak ku. Barulah aku kembali keluar kamar saat kurasa pintu kamarku diketuk.
"Dek, itu ada Donghyun. Kalian mau pergi ?"
Aku menggeleng pelan, "kak Donghyun gak bilang apa-apa sih.."
"Samperin dulu gih."
Aku menuruti ucapan mama. Kuhampiri kak Donghyun yang sedang duduk di sofa.
"Ngapain kak ?" Tanyaku.
"Jalan yuk, ini jadi hari yang pertama kan ?"
Aku menganggukkan kepala. Sudah kuduga kak Donghyun akan mengajakku pergi.
"Aku ganti baju dulu. Sebentar." Ucapku.
Setelah selesai berganti baju. Aku langsung keluar dan kembali menghampiri kak Donghyun.
"Ayo berangkat." Ajakku.
Kak Donghyun menggenggam tanganku. Dan aku tidak menolaknya. Kalau boleh jujur, aku juga merindukan perlakuannya.
"Tunggu. Dek, gua ikut."
Langkahku berhenti bersamaan dengan kulihat kak Jibeom menghampiriku.
"Ngapain ?" Tanyaku bingung.
"Gak papa. Kakak pengen nemenin aja." Jawab kak Jibeom.
Aku bingung, tidak biasanya kak Jibeom seperti ini. Dulu, ia membiarkan ku jalan berdua dengan kak Donghyun.
Tapi aku tetap menganggukkan kepala.
"Gak papa kan, Hyun ?" Tanya kak Jibeom.
Kulihat kak Donghyun menganggukkan kepalanya juga.
Sepertinya ia juga tidak masalah.Tepat dihalaman rumahku, dapat kulihat kak Joochan yang sedang duduk dihalaman rumahnya.
"Kalian mau jalan ? Ikut dong !!" Serunya.
Aku kembali menatap kak Donghyun. Ia hanya menganggukkan kepalanya lagi.
"Asik!" Seru kak Joochan.
Untunglah kak Donghyun membawa mobil, jadi cukup untuk kami.
"Gua depan ya, Hyun ?" Tanya Joochan.
Kak Donghyun menatapku, "kamu gak mau depan ?" Tanya nya.
"Kak Joochan aja, aku dibelakang sama kak Jibeom." Jawabku singkat.
Kubiarkan kak Joochan duduk disamping Kak Donghyun. Dan aku duduk bersama kak Jibeom.
"Tumben banget, ikut ?" Bisikku setelah berada di dalam mobil.
Kak Jibeom mendekat kearah ku, kemudian berbisik.
"Perasaan kakak gak enak."Aku mengernyit. Apa-apaan itu ? Tidak biasanya kakakku seperti ini. Atau hanya sugestinya karena tadi habis ku ceritakan alasanku putus dengan kak Donghyun ?
Kak Donghyun membawa kami ke sebuah mall. Aku tidak tahu apa maksud tujuan nya. Tapi yang kutahu, di mall inilah aku dan kak Donghyun pertama kali bertemu. Saat aku ikut dengan kak Jibeom.
"Ngapain kesini ?" Kak Joochan bertanya.
"Diem. Kalian ikutin aja rencana gua. Yang seharusnya cuma berdua Chaewon." Jawab kak Donghyun dengan menekankan kalimat akhir nya.
Kak Joochan tertawa, "yaelah. Galak amat. Chae, kalo dia galak jangan diterima lagi." Candanya.
Ternyata, kak Donghyun membawaku ke bioskop. Dan anehnya, ia memesan tiket film romance.
Sejak kapan ia suka nontom film romance ?
Tapi aku tidak bertanya banyak. Kubiarkan ia memesannya dan tanpa banyak bicara kami masuk saat sudah waktu nya.
"Aelah, Hyun. Ngapain nonton romance sih ? Gua paling gak suka deh." Protes kak Joochan.
Aku tertawa. Kulihat kak Donghyun yang terlihat tidak peduli dengan ocehan kak Joochan.
"Diem ah, masih mending Lo gua beliin tiketnya ya. Gak gua tinggal di parkiran." Sahut kak Donghyun pada akhirnya.
"Tapi kenapa film romance sih, gua kan gak bawa Sihyeon."
"SIAPA SURUH LO IKUT."
Aku menengok ke kanan kiri. Takut jika pengunjung lain terganggu dengan pertengkaran Kak Donghyun dan kak Joochan.
Kalian mengerti tidak, kak Donghyun duduk di samping ku. Sedangkan kak Joochan duduk disamping kak Jibeom. Aku berada di tengah antara kak Donghyun dan kak Jibeom. Jadi untuk bertengkar seperti tadi, suara mereka harus cukup besar.
.
.
Film akhirnya selesai diputar. Untunglah kak Joochan tidak mengajak bertengkar ditengah-tengah film tadi.Kak Donghyun membawaku–dan yang lainnya– ke tempat makan. Ini memang sudah jam makan siang.
"Kalian pesen apa ?" Tanya kak Joochan.
Aku bilang, pesananku samain saja dengan kak Jibeom.
Tapi ternyata, kak Jibeom memesan steak daging.Makanan yang sejujurnya aku suka, tapi malas jika disuruh makan. Karena aku agak kesulitan memotongnya.
"Sini, aku potongin."
Kulihat kak Donghyun yang berada di depanku menggeser pesanan makanannya dan menggantinya dengan piring makanku.
Ia memotong-motong daging ku dengan telaten. Kemudian setelah terpotong semua, ia mengembalikannya padaku.
"Perlu disuapin juga?" Tanya nya.
Aku menggeleng cepat. Cukup ia yang seakan bisa membaca pikiranku perihal daging steak ini.
Itu sudah cukup membuat aku ingin kembali bersamanya.
Tidak. Ini baru hari pertama.
Akan kulihat sampai hari ketiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE U [✓]
FanfictionBagaimana bisa orang semenyebalkan dia pernah jadi pacarku !?!