.
.
.
Aku tidak bisa tidur semalaman. Dipikiranku hanya ada kak Donghyun dan kak Donghyun. Iya, hanya ada kak Donghyun saja.Oknum Eldonghyun memang menyebalkan.
Bagaimana bisa ia membuatku seperti ini hanya dalam waktu sebentar.
Aku memang tidak balikan dengannya. Aku hanya memberinya kesempatan untuk membuktikan kalau dia....masih sayang padaku.
Kak Donghyun juga tidak mengajakku kembali berpacaran.
Aku tidak tahu, apa yang akan terjadi pada hubungan kami setelah ini.
Mataku terlihat lelah di pagi hari. Dengan lingkaran sedikit gelap di sekelilingnya membuat siapapun tahu kalau aku tidak tidur semalaman.
"Selamat pagi yang udah gak jomblo lagi." Sapa kak Jibeom.
"Aku gak balikan loh, sama kak Donghyun." Ucapku.
"Tapi menuju balikan, kan."
Aku mendengus kecil kemudian meninggalkan nya ke ruang makan. Kulihat mama dan papa yang sudah duduk di meja makan.
"Selamat pagi, pa." Sapaku.
Mama dan papa tersenyum. "Selamat pagi anak gadis mama, yang baru aja balikan. Mama senang adek nerima saran mama."
Aku menggeleng pelan, "aku belum balikan, kok. Kenapa ngomongin balikan semua sih ?" Ucapku.
"Ya, kan memang mau balikan. Menuju balikan gitu ya, dek ?" Sahut papa.
Aku tidak menjawab lagi. Ku habiskan dengan segera sarapanku.
Hari ini hari Sabtu. Hari pertama kak Donghyun akan mulai membuktikannya.
"Eh, tapi dek. Papa masih bingung deh. Kamu tuh gimana bisa putus deh, sama Donghyun." Tanya papa tiba-tiba.
"Hahh, aku malas mengingatnya. Tapi kalau tidak diceritakan, nanti papa tidak tahu jahatnya kak Donghyun." Jawabku.
Papa tertawa kecil, "yaudah ceritain."
"Jadi gini....—
Flashback on
Hari ini ulang tahun kak Jaehyun. Aku lagi-lagi harus ikut kak Jibeom karena mama dan papa ada acara dengan teman mereka.
Lagipula, memang saat itu kak Donghyun memberitahuku kalau kak Jaehyun memperbolehkan membawa pacar.
Sayangnya, kak Donghyun bilang akan telat datang. Jadi aku berangkat ikut bersama kak Jibeom.
Kami bertiga–aku, kak Jibeom , dan kak Yena – akhirnya sampai 10 menit sebelum acara di mulai.
Ku akui, memang acara ini cukup besar. Ya memang sih, kak Jaehyun orang yang cukup mudah melakukan hal seperti ini.
Kak Jibeom dan kak Joochan tentunya datang lebih awal sebagai teman dekat kak Jaehyun. Aku juga ikut memberinya selamat terlebih dahulu.
Kupikir, kak Donghyun tidak akan datang sangat telat karena yang kutahu, kak Jaehyun merupakan teman dekatnya juga.
Tapi ternyata, hingga acara hampir selesai pun. Kak Donghyun tak kunjung datang.
Aku sudah mencoba menghubungi nya dengan segala cara. Ku telfon , ku kirimkan pesan berkali-kali.
Ini bukan hanya sekedar karena aku pacarnya. Tapi kak Jibeom juga memintaku karena ini ulangtahun teman dekatnya.
Sampai acara selesai, kak Donghyun tidak juga datang. Aku meminta maaf pada kak Jaehyun sebagai perwakilannya.
Kemudian aku izin pada kak Jibeom untuk pergi ke rumah kak Donghyun. Untungnya, kak Jibeom mengizinkan.
Kucoba kembali menghubungi kak Donghyun di perjalanan menuju kerumahnya.
Dan apa yang kulihat saat itu ?
Aku belum benar-benar sampai dirumah kak Donghyun. Saat kulihat ia berciuman dengan gadis lain di taman dekat rumahnya.
Memang taman itu tidak ramai saat itu. Bahkan dari tempatku, aku bisa mendengar suara ponsel kak Donghyun yang berbunyi karena panggilan telponku.
Aku langsung pergi setelah melihat hal itu. Kukirimkan pesan padanya tanda bahwa aku memutuskan hubungan kami.
Ulang tahun kak Jaehyun adalah bulan Januari. Sedangkan ulang tahun kak Jibeom bulan februari.
Aku tidak ikut merayakan ulangtahun kak Jibeom yang dilakukan di rumahku.
Padahal kupikir aku bisa merayakannya bersama kak Donghyun dan kak Jibeom juga.
Tapi saat itu, aku menghindari bertemu kak Donghyun dengan menginap dirumah Minju.
Dan, setelah itu kami tidak bertemu hingga kemarin aku kembali bertemu dengannya karena rencana Kak Jibeom.
Flashback off
—Gitu.." aku menyelesaikan ceritaku.
Tak kusadari kak Jibeom ikut menyimak. Ia bahkan mungkin baru tahu yang benar-benar terjadi dari sudut pandang ku.
"Kamu lihat perempuannya siapa ?" Tanya Kak Jibeom.
Aku mengangguk ragu, "sekilas aku melihatnya."
Aku memang melihatnya. Itu gadis yang sama dengan gadis yang bersama kak Donghyun saat mengembalikan liptintku.
Tapi sampai sekarang, aku tidak tahu apa hubungan mereka.
"Apa ini orangnya?" Kak Jibeom menunjukkan ponselnya padaku.
Dan , benar ! Foto gadis itu terlihat di ponsel kak Jibeom.
Aku lantas mengangguk.
"Itu siapa nya Donghyun ?" Mama yang bertanya.
"Ini Yoojung, teman sekelasnya Donghyun setauku. Aku baru tahu kalau dia melakukan hal itu pada Donghyun." Jelas Kak Jibeom.
Oh, hanya teman rupanya.
Tunggu– bukankah, dalam cerita ini. Mungkin saja aku yang jadi antagonis nya ?
"Yaudah, kan itu sudah berlalu. Sekarang, coba kamu lihat apa yang bisa dibuktikan si Donghyun itu." Kata papa.
Aku mengangguk mengerti. Memang bukan pilihan yang salah aku menerima permintaan kak Donghyun untuk memberinya kesempatan.
Urusan balikan atau tidak, itu nanti saja !
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE U [✓]
FanficBagaimana bisa orang semenyebalkan dia pernah jadi pacarku !?!