6

11 2 0
                                    

Disekolah, Ainaya sedang menunggu kedatangan Tiara. Ia duduk dikursi taman, yang memang taman sekolah terletak didepan area sekolah dekat dengan parkiran.

Dirga, Galang, dan Edo sedang berjalan setelah memarkirkan kendaraannya,  melihat keberadaan Ainaya.

Karena Edo teman sekelas-nya, dialah yang menegur Ainaya. "Nayy, nungguin Tiara?" Ucapnya sembari duduk disebelah Ainaya.

"Iyaa." ucap Ainaya dengan senyuman seperti biasa.

"Mau gue temenin gak?"

"Gak perlu. Edo langsung kekelas aja Nay gak papa sendirian." ucap Ainaya mengusir Edo, sangat jelas terlihat karena tangannya mendorong bahu Edo agar segera beranjak.

Edo yang bahunya didorong, bukannya merasa sakit tapi malah tertawa. "Nayy ngapain sihh geli tauu, gue kekelas duluan dehh, byee."

"Edo nyebelinn." ucapan Ainaya masih terdengar oleh Edo, Dirga, dan Galang. Tanpa ada yang menyadari, ketiganya tersenyum melihat tingkah Ainaya yang seperti bocah.

"Dia emang suka gitu dikelas Do?" Tanya Galang penasaran.

"Iyaa, dia udah kayak adek terkecil dikelas. Selalu dimanja sama temen-temen. Kayak ke adek sendiri. Mana tiap ngomong gemesin gitu, tiap ngomong sama dia tuh gue bawaannya pen nyubit pipinya." Jelas Edo.

Ketiganya berjalan santai menuju kelas masing-masing.

-----

Dikejauhan, Ainaya melihat Tiara ngedumel tak jelas.
Melihat dari raut wajahnya, sepertinya Ainaya harus siap jika hari ini Tiara akan terus mengomel sepanjang hari.

"Ara, kenapa?" Tanya Ainaya hati-hati.

"Gue kesel nay, mood tidur gue yang harusnya bagus semalem terganggu, buat gue gak bisa tidur. Terus nihh waktu mandi masa tiba-tiba ada kecoa di kamar mandi. Astaga makin kesel gue, terus nihh yaa ... "

Ucapan Tiara dipotong oleh Ainaya "stop. Mending sekarang kita ke kelas dulu. Duduk dulu. Baru lanjut lagi ceritanya yaa, Nay udah gak betah diem ditaman. Takut ada ulet bulu." ucapnya sembari menarik Tiara menuju kelas.

Ainaya merasa beruntung dan lega, karna bel sudah berbunyi, jadi dia tak perlu mendengar omelan Tiara yang gak ada habisnya itu.

-----

Jam istirahat seperti biasa Ainaya dan Tiara memesan makanan untuk mengisi perut kosong mereka.

"Ra, kamu kenapa tadi pagi mukanya kok bete gitu?" Tanya Ainaya sambil duduk dikursi.

"Engga Nay, gue udah gak mood cerita. Makan aja cepet keburu dingin."

Mereka makan dengan tenang. Tapi tak bertahan lama setelah Edo menghampiri mereka.

"Nayy, bantuin gue. Gue lagi maen ToD dan gue kebagian Dare. Darenya disuruh minta nomber lo, gimana?"

"Edo kan udah punya nomber Nay, gimana sihh." ucap Ainaya bingung.

"Iya yaa, gue lupa Nay sori. Gak jadi dehh." Edo melenggang pergi. Kembali ke meja dia berasal:v

"Ganggu aja tu anak. Gak di kelas gak di kantin kerjaannya gangguin orang mulu. Heran gue." ucap Tiara yang sedang mengunyah bakso.

"Makan jangan sambil apa Ra?" Ucap Ainaya.

"Iya, iya maap."

Mereka berdua kembali melanjutkan makan yang tertunda.

"Gimana? Dapet?" Tanya Bastian penasaran setelah Edo kembali duduk ditempat semula.

RENJANA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang