Nanda
Gadis yang kalau di sekolahan, bisa dibilang level standard. Ukuran yang berlaku buat dia serba menengah, cakep banget enggak, jelek juga enggak. Pinter sih, lumayan lah, meski belajarnya kudu ngeronda sampe subuh.
Pernah pacaran sama anak bas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila! Loe beneran ngegaet si Anes, Ran?"
Cowok yang ditepuk lengannya itu hanya mengangkat bahu.
"Parah nih Randy, si Nanda loe kemanain?" cowok berjaket biru dongker itu Eben, geleng-geleng dengan kelakuan temannya.
"Ada tuh. Kalian mau? Ambil gih ..."
"Bener-bener deh, minta dikutuk loe, Ran. Bukannya si Anes sama Nanda satu sekolah ya ..." Juna, cowok yang membuka percakapan, kembali menimpali.
"Bosen gue sama yang body-nya lempeng. Jalan sama dia kayak jalan sama nenek-nenek. Boro-boro cipokan. Pegangan tangan aja udah nggak tahu kapan ..." lelaki ber-headband biru itu duduk menyandar dengan menyilangkan kaki.
"Loe mah emang modus grepe-grepe. Mentang-mentang Anes bodynya aduhai."
"Kayak loe nggak kenal Randy aja, Jun. Dia mah dari dulu pacaran juga demennya ngabsenin body anak gadis orang."
"Berarti cuma pas sama Nanda ya si Randy puasa ...."
Setelah mendengar komentar Juna, mereka bertiga tertawa.
"Gue pikir, pacaran sama cewek kerudungan itu menantang, ternyata__" lelaki yang sibuk mengobrol dengan dua temannya itu kehilangan kata-kata saat angin membawa sebuah suara lirih dan gemetar dari belakang tubuhnya.
"Kak Randy ...."
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamu'alaikum ... Setelah sekian lama ... Dan ternyata, kembali setelah menghilang lama itu tidak mudah ya teman-teman ... Percaya deh, draft ini udah lamaaaaa bener dibikin, tapi aku terlalu sibuk dengan rasa canggungku ...
Terlalu banyak rencana ... Terlalu banyak ide ... Dan nyatanya kemampuanku tidak sebesar antusias dan semangatku ... Jadi, untuk teman-teman yang sudah lama mampir dan menunggu... maaf, kalau ada banyak rencana yang belum mampu aku selesaikan.
Semoga kalian tetap sehat di masa yang berat. Semoga kalian tidak pernah lupa untuk mencari satu atau dua hal yang selalu dapat disyukuri sekalipun itu bukan perkara mudah.
