4. Kisah Yang Tragis

76 3 4
                                    


Pagi yang cerah, secerah muka Winwin asekkk Adam dan Bisma sedang jogging disekitar taman kota.
Mereka sepakat janjian dengan Winwin dan Lara disini.

"Ini dua makhluk gaada niatan buat gak ngaret apa yaa? Tiap janjian ngaret mulu kesel gue" dumel Bisma.

Lara mendengar Bisma ngedumel gitu tersulut emosi jiwa, "baru nungguin 2 menit lo udah ngoceh. Gimana gue yang tiap janjian sama lo kudu nunggu sejam setengah HAH!!"

Bisma kaget denger orang ngomong tepat disamping telingannya, "Ehh bu bosss. Santai bu, becanda tadi. Gatau nihh mulut asal nyeplos aja" Bisma menggeplak bibirnya sendiri. " Iya gue salah kalo janjian suka telat dikit. Maapkeun yakk" menangkupkan kedua tangan.

"Bukan telat dikit kalo sejam setengah Bis, tapi telat banyak-banyak" ucap Adam tertawa.

"Tumben kalian cepet, niat banget kayanya mau olahraga," Lara heran dengan kelakuan sahabatnya yang kayak bunglon, sekarang giat, besoknya mageran.

"Ohh jelass. Biar perut gue kayak Winwin. Ada rotinya" sahut Bisma sembari mengusap-usap perutnya.

"Gaperlu mimpi dehh punya perut kayak Winwin kalo kerjaanlo kulineran tiap malem."ucap Adam.

"Heran gue sama dia, kita sama-sama makan nasi. Tapi kok badan Winwin berotot gue gaada ototnya?"

"Umpamanya nihh dia suka workOut tiap malem. Lo suka kulineran tiap malem. Ya jelas beda bambang"

"Tapi Winwin kemana? Belum nongol juga" Lara menghentikan pembicaraan kedua sahabatnya yang sama sekali tak berfaedah.

Padahal Winwin sedang melakukan hobinya disebuah rumah. Rumah temannya, yang minta bantuan dirinya.

"Bentar Za, gue ngabarin temen dulu. Tadi udah ada janji soalnya"

Winwin membuka hpnya, ingin menelpon Lara. Tapi iya urungkan, dan hanya mengirim pesan.

To Lara.
Ra, gue gajadi ikut jogging, ada hal yang lebih penting yang harus gue selesain.

Selesai dengan memberi kabar, Winwin melanjutkan obrolannya dengan temannya itu.

"Jadi apa yang membuat lo minta bantuan ke gue?"

Reza, temen sekolah Winwin yang kelasnya sebelahan menceritakan semua keluh kesahnya.

"Gue gatau lagi harus gimana, pacar gue selalu nuduh gue selingkuh Win, tapi setiap gue mau jelasin semua, dia selalu menghindar"

"Apa yang harus gue lakuin, gue belum siap putus sama dia. Kalo bisa gue gamau putus sama dia. Gue udah terlanjur sayang"

"Menurut lo gimana?" Reza mengakhiri ceritanya.

"Lo lagi ada deket sama cewek lain? Mungkin itu penyebab pacar lo nuduh lo selingkuh," kata Winwin.

" Dia sepupu gue anjir. Lagian dia juga punya pacar. Pacarnya tajir pula."

"Yaudah lo bawa tuh sepupu lo bareng pacarnya. Samperin pacar lo, jelasin semuanya sejelas-jelasnya. Gaboleh bohong sedikitpun. Inget Za kunci keberhasilan suatu hubungan itu saling percaya dan kejujuran."

Hebatnya Winwin, dia bisa memberi solusi kepada setiap permasalahan cinta orang lain. Tapi dianya sendiri masih jomblo dari lahir. Impressive bukan?

Reza kagum dengan Winwin, belum punya pengalaman cinta tapi sudah se pro itu dalam menyelesaikan masalah percintaan. "Makasii Win. Ternyata bener kata anak-anak disekolah. Lo selalu bisa mecahin masalah percintaan kita. Perlu gue bayar?" Tanya Reza.

"Gaperlu. Ini hobi gue. Gue suka bantu orang. Gue suka liat pasangan yang senyum kembali setelah melewati permasalahan" ucap Winwin.

"Udah gue pulang dulu yakkk. Goodluck, jangan menyerah" mereka salaman ala-ala lelaki pada umumnya.

-----

Sama halnya Winwin. Lara juga punya hobi yang unik, yaitu hobi mengumpulkan daun kering. Katanya aroma yang keluar dari daun kering itu menenangkan, menyegarkan fikiran yang sedang mumet.

Seperti sekarang, Lara sedang duduk diantara Daun-daun keringnya di kamar. Ia membuat ruangan tersendiri untuk menyimpan daun-daun itu.

Lara sedang membereskan daun kering kesayangannya. Daun yang sudah remuk akan ia buang, "Gue harus ajak 3 kurcaci ke hutan dehh. Daun-daun gue udah mulai berkurang"

Sedang asik memilih daun-daun, seorang gadis anak tetangga Lara yang sering main kerumahnya datang.

Dia memang sudah biasa keluar masuk kamar Lara, tapi hanya ketika Lara sedang ada dikamarnya.

"Ra gue mau cerita"ucapnya.

Lara yang sudah hafal diluar kepala apa yang akan dibicarakan cuma bilang "cerita aja"

"Kiran ternyata suka sama Winwin Ra. Selama ini Kiran suka kepikiran Winwin"

"Kiran juga udah cerita ketemen sekolah Kiran. Kata temen-temen, Kiran suka Winwin"

Ternyata tidak seperti dugaan Lara, Kiran malah bercerita tentang perasaannya kepada Winwin.

Tak tahukah dia kalo Lara sudah memendam perasaan sayangnya kepada Winwin sejak 3 tahun lalu? Padahal dari gelagat Lara kepada Winwin harusnya Kiran peka sebagai sesama perempuan.

Lara hanya mendengarkan. Tak memberi komentar terhadap cerita Kiran kepadanya. Ia kira, Kiran akan curhat tentang pacar halunya di medsos. Ternyata ini lebih dari sekedar pacar halu.

Perasaan Lara tak karuan. Dia bingung akan bereaksi seperti apa nantinya jika Kiran tahu perasaan dia yang sebenarnya.

Lara mengerti, masalah hati siapa yang bisa mencegah selain diri sendiri dan tuhan.

Ia tak bisa memaksa orang lain agar tak menyimpan perasaan yang sama dengannya untuk orang yang sama.

"Ra, kok diem? Biasanya ngasih komentar" ucap Kiran tak se exited tadi.

"Hah?"

"Lara gak dengerin Kiran ngomong?"

Lebih baik Lara pura-pura tak mendengar saja, "Hahh, ngomong apa Ran?"

"Lupain dehh. Kiran mau minta tolong aja," kiran berucap sangat girang.

"Minta tolong ngapain?" Perasaan Lara mulai was-was. Ia jadi takut mendengar kelanjutan perkataan Kiran.

"Bantuin Kiran supaya bisa deket sama Winwin. Kalo bisa sampe jadian. Nanti Kiran bantu Lara juga supaya deket sama cowok yang Lara sukai"

.
.


.

Degg

.
.
.

Ternyata, keputusan untuk pura-pura tak dengar adalah kesalahan. Sangat salah.

Apakah memang ia ditakdirkan hanya untuk menjadi sahabat Winwin? Tak bisakah ia memilih untuk menjadi pendamping hidup Winwin kelak?

Setragis inikah kisah cintanya??

Mencintai dalam diam selama 3 tahun.

Membantu Winwin tanpa sepengetahuannya disaat dia kesusahan.

Belajar mengikuti segala hal yang disukai Winwin agar bisa ngobrol dengan topik yang dia sukai.

Dan sekarang, dia harus merelakan Winwin dengan anak tetangganya sendiri?

Lucu sekali jalan hidupnya.

-----

.
.
.
Gimana? Vote dan komen jangan lupa.
Wufyuu❤
.
.
.

WINWIN SOLUTION [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang