-first: si sok kenal

119 10 19
                                    

Pasa hari ini mendapat bagian menunggu sobatnya digerbang. Tapi kayaknya dia lagi apes. Siang ini mereka pulang cepat karena ada kunjungan dari anak SMA kelas 12. Dan cuacanya tak bersahabat. Kampus yang sesak sekaligus matahari yang bersinar terik.

Dan kini, Pasa di depan gerbang sedang menunggu dua orang biadab yang malah lupa kalau lagi ditungguin. Untuk mengusir amarahnya, ia streaming drakor Crash Landing On You.

Lagi asiknya nonton drakor, Zeyyi malah ngagetin Pasa. Beruntungnya hp iphone 11 nya nggak jatuh, kalau jatuh berabe ntar urusannya.

"Bajing lu!"

"Heh...perempuan kalau ngomong," ujar Zeyyi sok ceramah.

"Ngaca bego!"

"Iye-iye gue ngalah. Takut ntar nggak dibayarin lagi makan siangnya."

"Ahja mana?"

Zeyyi mengangkat bahunya tak tahu, biasalah mungkin si Ahja lagi ngebucin sama Mark. Ya walaupun sudah putus lama, nyatanya Ahja sama Mark masih saling suka. Tapi, Mark-nya masih kayak dulu, suka php.

Tak berselang lama, Ahja datang dengan muka kayak kepiting rebus. Pasa dan Zeyyi hendak bertanya, namun sudah tahu jawaban Ahja lewat raut wajahnya.

"Hahhhh..."

"Pasti gara-gara bule sinting lagi, ya kan?" pertanyaan Zeyyi memang benar. Lagi-lagi si bule sinting---sebutan dari Trio Cakwe kecuali Ahja pada Marklee. Orang ya cakwe ajah diprioritasin dari manusia.

"Kenapa masih suka sama dia sih, ja?" tanya Pasa.

"Dahlah. Dulu tuh Mark sama gue hubungannya lurus-lurus ajah. Kenapa sekarang jadi gini sih?" keluh Ahja sedikit menyesal meminta Mark putus.

"Gitu ajah dipikirin. Lo juga yang mutusin," ujar Pasa membuat si empu kesal.

"Plis. Pasa jangan ngomong dulu, lo sekalinya ngomong langsung bener dan nancep tau."

"Emang Pasa pernah salah?

"Hahaa. Iya-iya si Pasa yang selalu benar," ucap Zeyyi dengan senyuman palsunya.

Pasa sih tahu ya maksud Zeyyi apaan. Biasa, dia gitu karena minta dibayarin makan siangnya. Jadi, Pasa nggak kaget kalau Zeyyi tiba-tiba kayak ngajak pacaran sama Pasa buat morotin duidnya. Untung Pasa sayang sama dua sobat biadabnya.

Hihi.

"Gue tuh bingung tau, kenapa ya gue harus putusin Mark? Padahal dia udah sempurna banget buat jadi pasangan gue."

"Tapi dia sinting."

"Dianya pemuja cakwe."

"Please, jangan bawa-bawa cakwe. Jadi mual kan gue..."

Ucapan Ahja berdampak pada Pasa dan Zeyyi. Mereka bertiga berjalan sambil mengingat momen dimana cakwe menjadi musuh besar mereka.

Lalu, suara Zeyyi yang kayak petasan membuat keduanya mengangkat kepalanya.

"Itu si bule, jung!"

Terlihat dari kios berjarak beberapa meter dari tempat berdiri mereka, nampak Mark sedang berbincang dengan perempuan berambut lurus. Kayaknya sih...lagi ngobrol santai. Secara tiba-tiba, Mark menoleh pada sisi kanannya dimana Trio Cakwe sedang berdiri.

"Ahja...dia nyamperin lo, njir."

"Zey...napa jadi lo yang gerogi ya?" tanya Pasa. Zeyyi balas dengan bahunya yang terangkat.

"Kita puter balik, yuk!"

"Nggak! Lo mau balik lagi ke kampus?"

Perkataan Pasa ada benarnya sih. Karena asrama mereka memang sesuai dengan arah yang mereka tuju. Lalu...

Teman Cintaku (NORENMIN) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang