-fifth: dagdigdugdeg

27 5 37
                                    

-●●●-

"Lingkaran zona nyaman itu ibarat setan.
Bikin kita selalu meng-stan.
Memang sih bikin nyaman,
tapi kalau keterlaluan
ya sialan."
-aldajung💚

-●●●-

Jejen saat ini menjadi mediator antara Juna dan Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jejen saat ini menjadi mediator antara Juna dan Nana. Keduanya cuma memperdebatkan ide Juna yang katanya hampir melenyapkan cincin persahabatan mereka. Masa iya cincin jutaan mau diberikan pada Ahja sebagai ganti atas gelang Ahja yang rusak beberapa hari lalu.

"Mending gitu, cincinnya buat dreamzen ajah. Kan sayang kalau buat tuh cewek."

"Iyaaaaaa elah!! Kenapa lo jadi ikut-ikut Nana sih, Jenok?! Biasanya lo kalem deh."

Jejen cuma menyunggingkan senyumannya. Padahal dalam hati dia merutuk. Kan Jejen pengin sekali-kali bikin mereka kesal, masa Jejen mulu yang dibuat kesal.

"Nggak kerasa udah 1 minggu kita di sini, ya?" tanya Nana tiba-tiba.

Jejen dan Juna mengiyakan. Sudah 1 minggu di Jakarta tapi masih belum mendapat apa-apa. Biasanya kalau lagi bengong gini, otak Nana tiba-tiba dapat signal. "Kayaknya kita butuh bantuan orang lagi deh..."

Sebenarnya Juna juga berpikir begitu, tapi tak tahu siapa orang yang pantas tahu permasalahan ini. Jejen sih sempat mengusulkan Bang Shaikun---pemilik warung gado-gado, namun ia tak segan merepotkannya.

"Kita beberkan ajah masalah ini sama Trio Cakwe?" tanya Juna. Nana masih loading, sedangkan Jejen kebingungan mendengar 'Trio Cakwe'.

"Trio Cakwe? Ngapain minta bantuan sama makanan?"

"Hooh," ikut Nana menyetujui pemikiran Jejen.

"Trio Cakwe itu ya tiga cewek sensi itu lah. Kok kalian kudet, sih?"

"Lah?? Julukan dari mana itu, Jun?" Juna sedikit...kaget hehe denger Jejen ngomong pake ngotot. Lah emang Jejen ngomongnya pake kaki? Ya kan Jejen itu tercap sebagai member dreamies yang kalem. Tapi kalau dreamzen lihat Jejen lagi gini, mereka pasti merutuk.

"Kok lo tahu julukan mereka? Nguntit ya lo, Jun?!"

"Sembarangan si anjrit!" sanggah Juna sembari menggeplak bahu Nana.

"Gue tuh yaa...suka cari info soal tiga cewek itu. Maksud gue Pasa, Zeyyi sama---Ahja. Kan barangkali mereka bisa bantu coy!"

"Oh iyadeh iya..." Jejen setuju.

Nana masih menimang bentar, "Artinya...kita bakal beberin masalah ini ke mereka?"

Juna dan Jejen mengangguk kompak. Sumpah ya Nana jadi merasa tersingkirkan pasalnya Juna sama Jejen tuh kompak kalo gini.

***

PUTAR MULMEDNYA...

Hari ini Zeyyi lagi libur mandiri dulu, padahal besok libur. Ya gitu, dia bete banget gara-gara bokap nyokapnya bilang suruh hemat. Katanya keuangan lagi menipis. Apalagi adek Zeyyi yang mau SMA, butuh biaya lebih apalagi masuknya sekolah swasta.

Teman Cintaku (NORENMIN) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang