Hidup Trio Cakwe itu ibarat papan catur, datar pake banget. Kalau nggak ngampus, ya jalan-jalan atau di asrama ajah. Ya gitu deh anak kampus.
Namun, kedatangan 3 cowok aneh bin rusuh secara tiba-tiba membuat hidup Trio Cakwe layaknya roller coaster...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUTAR MULMEDNYA HEHE
Gak mau tahu, siapin perasaan kalian semua guys!
○○○
"Kenapa sih, perasaan kita tuh memperumit segalanya. Seandainya jatuh hati bisa nge-request sama sang Pencipta, maunya ya jatuh hati pada hati yang tepat."
●●●
Pagi ini, Jejen masih terdiam ketika Nana menanyakan perihal bolosnya Pasa kemarin. Tentu saja Nana dan Juna tahu apa yang terjadi sebab Jejen yang bercerita bagaimana dirinya yang bertemu Dahyun.
Hal itu pula yang membuat ayah Pasa menyuruh Johnny---pamannya Pasa untuk menjemput Pasa (Ayah Pasa pernah membuat pernyataan tentang, jika Pasa tertangkap tak serius dalam belajar, maka ia akan dibawa ke Amerika oleh Johnny) di asrama kost.
Sempat terjadi drama ketika Johnny menjemput Pasa, tentu saja Pasa akan menolak. Sampai akhirnya, ayah Pasa harus ikut turun tangan. Sontak, Pasa harus mengalami perdebatan panjang yang baru saja ia berontak.
“Harus yah, ayah sampai datang ke sini buat jemput aku? Kenapa sih? Yah, aku bias jaga diri di sini. Jadi, tolong biarin aku selesain masalah sendiri,” ujar Pasa dengan nada lirih.
“Lihat, kayak gini ajah kamu sampai bolos? Kamu tuh dibilangin ngeyel yah. Lebih enak kamu kuliah di Amerika, daripada di Jakarta yang bahkan membuat kamu semakin berontak.”
Pasa hanya tahu bahwa memberontak adalah hal terbaik. Namun, tentu saja ayahnya semakin melarang Pasa. Jujur saja, Pasa sudah lelah dengan semua ini. Sampai akhirnya, satu kalimat yang akan selalu Pasa sesali pun terucap.
“Kalau gitu, jangan anggap aku anak ayah lagi.”
Kali itu, bukan hanya Pasa yang tersakiti, ayah Pasa ikut tersakiti. Putri semata wayangnya…telah melukai hatinya.
####
Mengenai Pasa yang menjauh dari Jejen, tentu membuat kedua temannya ikut merasa sakit. Bagaimana bisa, Jejen telah menjatuhkan Pasa dalam sekejap. Hingga kini, Ahja sedang di kafe asrama berhdapan dengan Juna.
“Bilangin temen lo itu, jangan cuma ngebaperin doang. Suruh tanggung jawab,” ujar Ahja serius.
Juna berdecak, “Gue nggak mau ikut campur soal itu. Masalahnya, hubungan Jejen sama Dahyun tuh emang ya gitu, sahabat rasa pacar,” kata Juna.
