Verrel terkejut ketika ada seseorang yang mendobrak pintu tempat ia menyekap wilona. Namun berbeda dengan wilona ia sangat bahagia karena ada yang menolongnya, ketika ia melihat orang yang berada di depan pintu ia tersenyum dan buru-buru berlari dan menghambur ke pelukan orang tersebut.
"Stefannnn" teriak wilona sembari memeluk stefan erat. Yaps orang yang berhasil mendobrak pintu tempat wilona disekap tersebut adalah stefan, hito dan gerald.
"Tolong aku stef, bawa aku pergi dari sini stef, dia ingin melecehkan aku stef." ucap wilona terisak di pelukan stefan.
"Tenang wil tenang aku udah disini sekarang, kamu tenang ya. Aku akan bawa kamu pergi dari sini" ucap stefan seraya mengurai pelan pelukan wilona.
"Siapa lo, berani berani nya lo culik sepupu gue" tanya hito emosi
"Lo nggak perlu tau siapa gue" ucap penculik tersebut. Hal tersebut tentu menyulut emosi stefan dan hito hingga keduanya menyerang orang tersebut dibantu dengan gerald.
Melihat 4 orang tersebut berkelahi wilona menepi ia merasa takut. Hito, stefan, dan gerald terus berusaha menghajar penculik tersebut dan berusaha melepaskan topeng penculik tersebut. Ketika gerald berhasil membuka topeng penculik tersebut, betapa terkejutnya mereka ternyata orang yang telah menculik wilona adalah Verrel. Melihat hal tersebut stefan semakin emosi dan terus memukuli verrel hingga wajahnya babak belur, sedangkan hito dan gerald mencoba untuk menghentikan stefan karena mereka takut verrel sampai mati. Wilonapun turut serta meredakan emosi stefan, ia berusaha membuat stefan berhenti memukuli verrel.
"Steff udah stef udah cukup stop, kasihan dia udah babak belur gitu" ucap wilona sembari memeluk stefan
"Will nggak bisa gitu dong dia kan yang udah berusaha buat celakain kamu, aku nggak bisa terima kamu diginiin wil." ucap stefan
"Iya stef aku tau, tapi kalau kamu terus pukulin dia sampai dia kenapa-kenapa masalah ini akan semakin panjang stef, udah ya stop pukulin dia. Aku juga udah nggak papa kok, kita serahkan saja semua ini ke polisi oke." ucap wilona menenangkan stefan.
Ketika stefan berhenti memukuli verrel, kesempatan itu tak disia-siakan oleh verrel ia meraih kayu disampingnya dan memukulkannya tepat di kaki stefan yang membuat stefan jatuh tersungkur. Melihat stefan jatuh tersungkur verrel pun segera menarik wilona dan menodongkan pisau ke leher wilona.
"Kalian semua mundur atau gue akan goresin pisau ini ke leher wilona" ancam verrel.
"Rell stop jangan lakuin itu jangan nekat deh" ucap hito
"Jauhin pisau itu dari leher wilona rel, jangan berbuat macam macam" ucap stefan
"To, stef tolongin gue, gue takut" ucap wilona ketakutan
"Tenang wil lo tenang aja kita bakal bebasin lo dari orang gila ini" ucap hito
"Buruan buang pisau lo itu atau gue telfon polisi sekarang juga." sambung hito
"Berani lo telfon polisi, gue akan celakai wilona" ucap verrel sembari lebih mendekatkan pisau tersebut ke leher wilona hingga hanya berjarak 1 cm saja.
"Rell stop jangan lakuin itu, jangan sakitin wilona" teriak stefan
"Tenang aja bro gue nggak akan sakitin dia, asal lo jangan pernah laporin kejadian ini ke polisi" ucap verrel
"Oke oke gue nggak akan laporin lo ke polisi tapi tolong lepasin wilona" ucap stefan pasrah.
Setelah mendengar ucapan stefan tersebut kemudian verrel mendorong wilona ke arah stefan, dan kemudian ia lari meninggalkan tempat tersebut. Stefanpun dengan sigap menangkap tubuh wilona dan membawanya ke dalam pelukannya. Didalam pelukan stefan wilona menangis hingga ia pingsan. Stefan pun segera menggendong wilona ala bridal dan membawanya ke rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Streets Love Story
FanfictionCerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis korban dari broken home yang memilih jalanan sebagai tempat pelariannya. Namun suatu ketika ia bertemu dengan seorang pria yang mampu merubah dirinya menjadi gadis baik, dan benih-benih cinta pun mulai t...