Part 17

124 12 3
                                        

3 bulan kemudian

Hari ini wilona dan teman-temannya merayakan kelulusannya dengan makan makan di salah satu cafe. Disana juga hadir stefan dan teman temannya.

"Guys congratulation buat kalian semua ya,, kalian hebat bisa lulus dengan nilai cumlaude. Btw rencananya setelah ini kalian mau lanjutin kemana?" tanya stefan.

"Kita semua memutuskan untuk melanjutkan kuliah di kampus yang sama dengan kalian" ucap feli antusias

"Serius sayang? Bukannya kamu mau lanjut kuliah di manado ya? Tanya hito tak percaya

"Yaelah sayang, aku kan waktu itu bercanda kamu aja yg serius nanggepinnya" ucap feli

"Hissh kamu mah bisa aja ya. Tapi aku seneng banget deh jadi kita nggak perlu ldr an" ucap hito sembari memeluk feli

"Will kok kamu nggak pernah bilang sih ke aku, kalau kamu mau kuliah di kampus yang sama kaya aku" tanya stefan

"Ya kan tadi nya mau bikin surprise gitu, cuman kan udah terlajur kebuka sekarang" balas wilona.

"Berarti kalau kamu kuliah di kampus aku,  kita bisa setiap hari berangkat bareng dong" ucap stefan bahagia.

"Dihh maunya ya" ucap wilo

"Lah emang kamu nggak mau gitu?" tanya stefan

"Nggak.." jawab wilo cuek

"Kok gitu sih, terus kamu mau berangkat sama siapa?" tanya stefan kesal.

"hhmm sama someone spesial" jawab wilo

"Siapa someone spesial itu? Ohh aku tau mantan kamu itu ya?" ucap stefan kesal.

"Diihh kok jadi bawa bawa mantan sih" ucap wilona

"Habisnya kamu sok sok misterius gitu pake segala nyebut someone spesial lagi kan akunya jadi penasaran" balas stefan, dan yng lainnya hanya memutar bola mata jengah melihat kedua insan ini yang selalu saja berantem dimanapun dan kapanpun.

"Makanya dengerin dulu kalau orang bicara jangan asal menduga yang tidak tidak" ucap wilona

"Terus siapa someone spesialnya?" tanya stefan penasaran.

"Ya kamulah masih nanyak lagi" ucap wilona sedikit kesal karena stefan nggak peka.

"Katanya tadi nggak mau diajaka berangkat bareng" ucap stefan

"Siapa yang bilang nggak mau sih" ucap wilo gemas.

"Tadi kamu kan bilang nggak gitu" ucap stefan.

"Maksud aku tuh nggak mungkin nolak cowok rese" ucap wilo gemas sambil mencubit hidung stefan. Kemudian stefan pun menangkap tangan wilo dan membawa wilona ke dalam pelukannya.

"Duh duh duh tau deh yang lagi kasmaran main nya peluk pelukan terus" ledek hito, kemudian wilonapun melepas pelukan stefan.

"Apa sih to sirik aja lu, kan disebelah lu ada feli sono peluk feli" ucap wilona

"Tau nih, kalian tuh bikin jomblo kaya gue tuh jadi iri deh" ucap ochi

"Aduh duh duh neng ochi, tenang aja kan aa erdin, jadi nggak perlu iri sama mereka" ucap erdin

"Dihh apaan sih lo najis banget gue sama lo" ucap ochi jijik.

"Udah dong chi jangan berantem mulu ntar lama lama lu jatuh cinta sama erdin lagi" ledek wilo

"Hiss wil kok lo gitu sih amit amit tau" ucap ochi kesal dan teman temannya tertawa.

"Udah ah gue mau ke toilet dulu sakit perut gue ketawa mulu" ucap wilo, kemudian ia beranjak ke toilet.

Streets Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang