Part 16

110 10 11
                                        

WILONA POV

Hari ini adalah hari dimana verrel dan stefan bertanding, dan wilona bertekad untuk hadir memberikan support kepada stefan. Tadi pagi sebenarnya wilona sudah pulang dari rumah sakit, namun sayangnya mami dan papinya tidak mengizinkan wilona pergi, karena takut terjadi sesuatu sama wilona.

"Mi, please ya ijinin wilo datang buat support stefan" ucapku merayu mami

"No sayang mami nggak mau kejadian kemaren terulang lagi" ucap mami tetap kekeh pada pendiriannya

"Mi tapi kan stefan begini juga karena bela wilo mi. Masa iya sih mi wilo nggak datang. Please ya mi ijinin wilo, percaya deh wilo nggak bakal kenapa-kenapa kok" ucapku memohon pada mami

"Sekali mami bilang enggak enggak sayang." Ucap mami cuek

"Mi please lah.. Pi tolong dong bujuk mami biar wilo dizinin datang ke pertandingan stefan dong" ucapku memohon pada papi supaya mau membujuk mami.

"Sayang kamu tau kan mami kamu itu nggak gampang buat ngebujuknya, jadi kamu turutin aja kemauan mami kamu ya. Lagian ini juga demi kebaikan kamu kan sayang." ucap papi

"Ahh mami sama papi nggak asyik, wilo marah nih" ucapku lalu pergi meninggalkan mami dan papi menuju kamar.

Dikamar aku terus memutar otak agar aku bisa hadir dan memberikan dukungan buat stefan. Akhirnya satu ide terlintas dipikiranku, aku akan keluar melalui jendela kamar. Akhirnya aku membuat tali yang panjang dari beberapa kain yang aku gabung agar aku bisa keluar dari kamarku dilantai 2 ini, dan finally aku bisa juga keluar dari rumah. Kemudian buru-buru aku pergi ke tempat pertandingan stefan. Aku sengaja tidak bawa motor dan lebih memilih naik taxi online agar tidak ketahuan.

Sesampainya di tempat pertandingan

Syukurlah ketika aku sampai di lokasi acara belum dimulai. Akupun menghampiri sahabat-sahabatku, disana ada feli, edys, ochi, dan ersya, sedangkan yang laki-laki mendampingi stefan disamping ring. Tak lama kemudian peertandingan pun dimulai. Kami berlimapun memberikan support buat stefan.

"Stefan ayo semangat stef" teriakku dan teman-temanku

"Ayo stef lo pasti bisa menang stef, semangat stef. Pukul terus stef pukul terus" teriakku memberikan support pada stefan

"Ciee baby segitunya dukung stef nya" ledek feli

"Ya kan harus totalitas dong baby, udah ah jangan ledekin aku terus mending semangatin stefan deh biar dia menang" ucapku kemudian kembali menyemangati stefan. 

Semakin lama pertandingan semakin panas. Baik dari pihak stefan maupun verrel sama sama kuat. Dan pada suatu saat di menit menit terakhir pertandingan verrel menyerang stefan bertubi-tubi tanpa ampun membuat stefan kewalahan untuk menangkis serangan dari verrel, dan pada akhirnya stefan pun terjatuh. Melihat stefan terjatuh akupun buru-buru lari menghampiri stefan, dan dari luar ring aku mencoba untuk berbicara dengan stefan yang sedang dalam keadaan antara sadar dan tidak.

 Melihat stefan terjatuh akupun buru-buru lari menghampiri stefan, dan dari luar ring aku mencoba untuk berbicara dengan stefan yang sedang dalam keadaan antara sadar dan tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Streets Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang