Hola guys, aku kembali lagi nih. Akhirnya setelah mengalami perang batin dengan diri sendiri aku memutuskan untuk tetap melenjutkan cerita ini, tapi maaf karena aku nggak bisa up setiap hari. Aku akan up jika aku ada waktu luang okee. So stay tune terus ya dan jangan lupa tinggalkan vote and comment kalian biar aku jadi lebih semangat nulisnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini adalah hari pertama wilona kuliah dikampus yang sama dengan stefan setelah ia melaksanakan MOS selama 1 minggu lamanya. Hari ini wilona berangkat bersama dengan stefan. Pukul 07.00 stefan sudah sampai di rumah wilona.
"Good morning cewek nyebelin" sapa stefan.
"Good morning cowok rese" sapa balik wilo.
"cantik banget sih pacar aku" ucap stefan menggoda wilona.
"Apaan sih cowok rese, ingat ya kita itu nggak pacaran" ucap wilona tersipu malu.
"Hmm iya iya enggak pacaran tapi sayang kan?" tanya stefan terus menggoda wilona
"Steff stop ya, kalau kamu ngegodain aku terus kapan kita berangkatnya aku nggak mau ya di hari pertama aku kuliah telat gara gara kamu" ucap wilo
"Yaudah yuk kita berangkat" ajak wilo
"Nggak mau, kalau kamu belum bilang kamu sayang aku, aku nggak mau berangkat." ucap stefan dengan mua dibuat merajuk.
"Hissh dasar ya cowok rese, iya iya I Love You cowok rese" ucap wilo malu malu.
"Nahh gitu dong, I Love You too cewek nyebelin" ucap stefan kemudian tiba tiba mencium pipi wilo yang sukses membuat wilo terkejut.
"Steff" teriak wilo.
"Udah ah ayok berangkat katanya nggak mau telat" ucap stefan.
Kemudian mereka berangkat ke kampus, dan tak lama kemudian mereka telah tiba di kampus. Stefan mengantar wilona hingga ke kelasnya, dan setelah memastikan wilo duduk di bangkunya stefan bergegas ke kelasnya. Ketika saat istirahat, wilona sedang asyik bersenda gurau dengan feli, tiba-tibak ada kakak tingkat mereka yang melabrak wilona, dan orang itu tak lain adalah megan.
FYI guy wilona dan feli mengambil jurusan yang sama dan mereka satu kelas.
"Ehh lo, cewek ganjen. Gue udah pernah bilang ke lo ya buat jauhin calon tunangan gue, dan elo bersedia. Tapi kenapa tadi lo malah berangkat bareng stefan dan terlihat mesra" ucap megan geram.
"Lo tuh ya jadi kakak tingkat nggak ada sopan santun nya sama sekali, gini cara lo nunjukin sikap elo ke adek tingkat lo" ucap ochi, ia tak terima jika megan datang dan mencaci wilo.
"Diem lo gue nggak ada urusan sama lo" ucap megan
"Kalau lo berani ganggu wilona lo harus berhadapan dengan kita kita dulu" balas ochi geram
"Udah chi udah nggak usah diladenin cewek tukang halu kaya dia" ucap wilo menenangkan ochi yang sepertinya akan meledak wkwkwk
"Ehh lo jangan sembarangan ya kalau bicara, gue nggak pernah halu tau" ucap megan tak terima dengan statement wilo
"Iya emang nggak pernah, nggak pernah berhenti buat halu kan maksudnya" ucap wilo yang disusul tawa teman-temannya.
"Lo ya berani berani nya lo sama gue" ucap megan seraya ingin menampar wilo namun, tangannya dicekal oleh wilo.
"Kenapa? lo mau tampar gue? tampar aja kalau lo bisa" ucap wilo.
"Gue ingetin sekali lagi sama lo ya, jauhin stefan atau lo akan nyesel seumur hidup lo" ancam megan.
"Lo denger baik baik ya, gue nggak akan pernah jauhin stefan apalagi sampai melepas stefan buat cewek ular kaya lo. Inget itu. Yuk guys kita pergi dari sini hareudang disini" ucap wilo.
Namun ketika wilo dan teman temannya hendak pergi tiba tiba saja dari arah belakang megan mendorong wilo, hingga membuat wilo jatuh dan sempat terkena sudut meja yang mengakibatkan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah.
"Rasain lo, makanya jangan berani berani lo sama gue" ucap megan kemudian berlalu begitu saja.
"Lo ya berani berani nya nyakitin sahabat gue, lo tunggu pembalasan dari gue" ucap feli marah dan hendak mengejar megan namun dicegah oleh wilona.
Ketika pulang kuliah stefan terkejut pasalnya ia melihat bibir wilona terluka.
"Wil itu bibir kamu kenapa? Kok bisa luka gitu" tanya stefan.
"Hmm nggak papa kok, tadi cuma kena meja doang" ucap wilo
"Itu tuh gara gara si megan yg ngedorong wilo stef" ucap ochi tiba tiba.
"Megan? Dia nyakitin kamu? Dia ngapain kamu lagi? Berani berani nya yah tuh cewek nyakitin kamu. Lihat saja aku akan kasih dia pelajaran. " ucap stefan marah.
"Udah stef udah lagian aku nggak papa kok, kamu nggak usah lebay gitu ah" ucap wilo menenangkan stefan.
"Lebay gimana sih wil? Itu kamu sampai luka gitu loh, mana bisa aku lihat kamu diginiin sama megan" ucap stefan tak terima.
"Iya stef lo bener, lo harus kasih dia pelajaran biar dia nggak semena mena gitu sama wilona. Gue aja nggak terima. Tadi tuh ya selain dia udh bikin wilo luka gitu, dia juga ancam ancam wilo buat jauhin lo stef" ucap feli yg menambah panas hati stefan.
"Fiks ini mah gue akan kasih megan pelajaran" ucap stefan berapi api.
"Stef udah ah nggak perlu, inget ya dia tuh cewek bukan tandingan kamu. Aku nggak suka kalau ada cowok yg nyakitin cewek. Biar bagaimanapun juga megan itu cewek, nggak seharusnya kamu kaya gitu ke dia. Cukup tunjukin aja ke dia kalau kamu nggak punya perasaan sama dia, dan buktikan ke dia kalau kekuatan cinta kita bisa mengalahkan segalanya oke" ucap stefan menenangkan stefan.
"udahh yok mending kita semua pulang, kalian pasti capek kan. Lagian ini udh juga udh sore. Kamu mau anterin aku pulang nggak?" ucap wilo
"Ya iyalah aku nggak mau ya nanti dijalan tiba tiba kamu dihadang megan lagi" ucap stefan, kemudian mereka lun pulang kerumah masing masing.
❤❤❤
Mohon maaf ya guys kalau ceritanya makin nggak jelas. Karena udh lama nggak bikin cerita jadi kaya kehilangan feel ketika bikin cerita.
Semoga kedepannya ceritanya makin menarik deh..Dukung terus author dengan vote and comment ya. See you on the next part..
Bye.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Streets Love Story
Hayran KurguCerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis korban dari broken home yang memilih jalanan sebagai tempat pelariannya. Namun suatu ketika ia bertemu dengan seorang pria yang mampu merubah dirinya menjadi gadis baik, dan benih-benih cinta pun mulai t...