Part 1

254 14 8
                                        

Pagi yang cerah namun tak secerah hati seorang natasha wilona. Bagaimana tidak saat ia berharap orang tua nya bisa hadir di acara sekolahnya, namun nyatanya itu hanyalah angan-angan wilo saja. Orang tua nya tak bisa hadir karena mereka ada pekerjaan di luar kota.

"Mami Papi minggu depan kalian hadir kan di acara sekolah wilo?" tanya wilo kepada mami dan papi nya.
"maaf sayang papi nggak bisa karena disaat itu papi harus ke luar kota untuk meninjau proyek sayang." Balas papi wilo
"iya sayang maafin mami juga ya mami nggak bisa hadir karena harus mengurus proyek di luar kota sayang" Balas mami wilo

Jawaban mereka membuat wilo kecewa karena ia merasa di nomor duakan dan pekerjaan mereka adalah hal yg paling utama

"Wilo kecewa sama mami sama papi, kenapa kalian selalu mengutamakan pekerjaan. Sedangkan aku selalu kalian nomor duakan. Kalian nggak pernah mikirin perasaan wilo. Kalian egois. Wilo benci mami papi." Teriak wilo kemudian ia menuju ke kamar.
"ini semua karena kamu seharusnya kamu itu bisa mengatur waktu untuk anak kita." ucap papi wilo memarahi mami wilo.
"kenapa jadi aku yang kamu salahin, kamu harusnya sadar diri juga dong. Kamu terlalu sibuk mana ada kamu waktu buat wilo." ucap mami wilo
"aku begini karena memang ini tugas aku untuk mencari nafkah sebagai kepala rumah tangga. Sedangkan kamu sebagai ibu rumah tangga harusnya itu mengurus rumah dan anak bukan nya kerja sampai nggak ingat waktu." ucap papi wilo
"kenapa kamu jadi marahin aku begini, setiap kita berantem kamu selalu nyalahin aku. Bukannya kamu juga setuju kalau aku kerja." kekeh mami wilo tak mau kalah
"dari awal aku juga nggak setuju kamu bekerja, tapi karena kamu maksa ya udah aku setujuin tapi aku nggak nyangka kalau kamu sampai kebablasan gini sampai nglupain anak." kekeh papi wilo tak mau kalah.

Wilo yang saat ini sedang berada di kamar dan menangis muak mendengarkan perdebatan antara mami dan papinya. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke basecampnya saja untuk menghilangkan kesedihannya bersama sahabat-sahabatnya.

"wilo sayang kamu mau kemana nak?" tanya mami wilo di tengah perdebatannya dengan papi wilo.
"wilo mau kemana pun bukan urusan mami dan papi, peduli apa papi dan mami sama wilo hah? Kalian nggak ada peduli-pedulinya sama wilo. Mending wilo pergi nenangin diri dari pada di rumah dengerin orang ribut mulu." balas wilo sinis.
"sayang jangan gitu dong, kita bicarain ini baik-baik ya." ucap papi wilo menangkan anaknya.
"nggak ada yg perlu dibicarakan pi. Lebih baik papi urusin aja pekerjaan papi nggak perlu urusin wilo. Wilo pergi dulu. Assalamualaikum." ucap wilo sinis kemudia ia meninggalkan papi dan maminye mnuju basecamp.

Di basecamp.
Wilo datang dengan muka yg masam dan langsung duduk di dekat feli, dan sahabat-sahabatnya yg bingung dengan sikap wilo menanyakan ada apa dengan wilo.
"Ya ampun baby, datang-datang mukanya kusut banget sih kamu kenapa?" tanya feli
"gue kesel banget baby sama nyokap bokap gua." jawab wilo dengna muka masam.
"kenapa lagi wil sama bonyok lo?" tanya ochi.
"gue itu tadi cuma minta mereka untuk datang ke acara sekolah kita minggu depan, tapi ya gitulah kalian tau kan mereka lebih mentingin pekerjaan mereka."jawab wilo.
"udahlah wil lo santai aja lagian kan acara itu tidak mewajibkan orang tua siswa harus hadir juga." ucap ersya menenangkan wilo.
"tapi ca gue tu pengin di perhatikan sama orang tua gue. Gue tu pengen mereka bisa fokus sama gue bukan sama kerjaan mereka mulu." ucap wilo sedih.
"ya udahlah baby kamu jangan sedih sedih gitu nanti kita juga ikut sedih. Lagian nih ya mereka kan kerja buat kamu juga." ucap feli sembari memeluk sahabatnya itu, dan wilo hanya bisa mengangguk pasrah.

Ditengah-tengah perbincangan mereka tiba-tiba hp wilo berdering menandakan ada panggilan masuk, wilo pun bergegas mengangkatnya.
"......."
"Iya halo, aku ada di basecamp nih" jawab wilo
"......."
"Bisa dong oke tunggu aku 15 menit lagi ya." jawab wilo.
"......."
"Oke byee." ucap wilo sembari mengakhiri panggilan nya.

"Dari siapa wil?" tanya gledys yang sedari tadi diam.
"Biasalah dys, siapa lagi." jawab wilo dengan senyuman.
"Baby aku nggak suka ya kamu deket-deket sama dia, dia itu berbahaya buat kamu baby." kata feli
"Baby kamu tenang aja ya, aku aman kok sama dia, buktinya dari dulu sampai sekarang aku sama dia aku fine fine aja kan." ucap wilo meyakinkan sahabat tercinta nya itu.
"Tapi baby..." ucapan feli terpotong karena wilo tiba-tiba pergi.
"Udah ya guys aku mau pergi dulu bye." ucap wilo sambil berlari pergi.

Sahabay-sahabatnya pun menggeleng pasrah melohat tingkah wilo..

..................................

Hayooo penasaran kan siapa yg ditemuin wilo, tunggu kelanjutannya di part selanjutnya yua....

See you guys 😘😘😘

Don't forget to vote ya guys biar aku semangat nulisnya ❤❤

Streets Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang