2.dan kita

410 197 259
                                    


- h a p p y  r e a d i n

Setelah makan malam dengan kedua orangtuanya Meysha memilih untuk mandi, meskipun sudah dilarang untuk mandi dimalam hari tetapi sepertinya hal itu sudah menjadi kebiasaan buruk dari anak bungsu keluarga Arlando.

Tiga puluh menit cukup untuk Meysha membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dengan berbalut piyama pink yang selalu menemani tidurnya, memang pada dasarnya semua piyama tidur Meysha berwarna pink semua.

Meysha teringat pesan Bara yang akan meneleponnya malam ini, Meysha segera mencari ponsel nya dan benar saja sudah banyak notifikasi panggilan tidak terjawab.

"Calon pacar? Siapa?"

Lalu ponsel Meysha berbunyi kembali menampilkan panggilan masuk dari 'CALON PACAR'.

"Hallo? Ini siapa?" tanya Meysha ragu mengangkat panggilan tersebut.

"Bara."

"Kak Bara!" teriak Meysha terkejut membuat Bara yang disebrang sana mengelus telinganya.

"Kenapa baru angkat telepon gue?" 

"Maaf Kak Bara, Meysha baru selesai mandi." 

"Nanti kalau mau apa-apa kasih gue kabar dulu!"

"Iya Kak, tapi ... kenapa nama kontak Kakak 'CALON PACAR' di HP aku?" 

"Ngaak usah banyak tanya! Nurut aja!" jawab Bara degan nada dingin.

"Iya Kak." 

"Besok ke sekolah bareng gue, gue jemput di depan minimarket." 

"Nggak usah Kak, nanti aku malah ngerepotin Kakak." 

"Gue bukan Kakak lo! Panggil gue Bara, panggil sayang juga boleh." Sejak kapan ketua geng motor yang terkenal dingin bisa menjadi buaya kepada gadis polos?

"Sa-sayang?" 

"Apa?" 

"Eh?" 

"Kenapa sayang?" Astaga seorang Bara Alvaro suka menggoda gadis polos seperti Meysha ternyata.

"Gapapa Kak, udah malem aku mau tidur," bohong Meysha yang bingung harus menjawab apa.

"Yaudah sayangnya aku tidur ya, tidurnya yang nyenyak, night," ucap Bara langsung mematikan sambungan lalu berguling-guling di atas kasur, astaga apa yang telah ia ucapkan barusan.

"Bukannya Kak Bara itu cuek ya? Tapi kok? Ahh bikin pusing! Mending Meysha tidur aja deh," ucap Meysha mulai menarik selimut pink nya dan langsung masuk ke alam mimpi.

Kamar Meysha dipenuhi oleh warna pink, mulai dari meja belajar, lemari, dan lainnya semua serba pink.

-/// ///-

Bara hanya tersenyum melihat ponsel genggam miliknya, ketua geng motor yang terkenal cuek dan kasar itu akhirnya bisa tersenyum penuh kebahagiaan.

Kebahagian itu pudar saat ponsel Bara berbunyi menampilkan panggilan masuk, "kenapa?" tanya Bara saat menerima panggilan tersebut.

"...."

"Gue kesana sekarang," ucap Bara mematikan panggilan, Bara mengambil jaket dan kunci motor miliknya.

"Aden mau kemana?" tanya seorang wanita yang mungkin umur nya 50 tahun.

"Bara mau keluar dulu Bi, tolong jaga rumah dan langsung kunci aja, Bara mau nginep di rumah temen soalnya," ucap Bara pada asisten rumah tangganya.

Bara memang dikenal sebagai cowok cuek dan kasar, namun tentu saja Bara mempunyai hati yang baik. Bara pergi dengan motor ninja besar miliknya menelusuri jalanan malam. Bara tiba di sebuah rumah polos yang tidak bercat, yang tidak lain adalah markas Bafarsa, geng motor Bara.

B A F A R S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang