- h a p p y r e a d i n g -"Gue pulang," pamit Bara meninggalkan keduanya yang masih asik dengan ice cream masing-masing.
"Loh Bella sama Meysha mana?" tanya Tiara saat melihat Bara pulang sendiri.
"Masih beli ice cream," jawab Bara acuh.
Bara lantas pergi ke kamarnya, ia memilih membuka akun sosial media miliknya. Sudah lebih dari 30 menit Bara memainkan ponselnya, ia mulai cemas terhadap Meysha. Bara keluar kamar untuk melihat, tampak Bella sedang duduk melamun di teras depan.
"Meysha mana?" tanya Bara dingin.
"Nggak tahu," jawab Bella dengan tatapan kosong, maklum namanya juga habis diputusin, lagi galau.
Dengan kesal Bara langsung pergi menuju rumah Meysha untuk memastikan bahwa kekasihnya itu baik-baik saja, sebelum itu Bara mengambik kue buatan Bunda untuk Meysha. Bara melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Setibanya di rumah Meysha Bara langsung mendapat sambutan dari Maisa yang menatapnya intens.
"Siapa?" tanya Maisa menatap Bara.
"Bara, pacarnya Meysha," jawab Bara sedikit bingngung karena ia tak tahu siapa wanita dihadapannya ini.
"Ngapain?" tanya Maisa jutek.
"Hm ada urusan sama Meysha," jawab Bara kikuk.
"Yaudah masuk dulu."
Keduanya masuk kedalam rumah, kemudian Maisa menyuruh Bara untuk duduk terlebih dahulu.
"Adek ada temen kamu sini!" teriak Maisa, Bara hanya tersenyum miris padahal tadi sebelumnya ia sudah memperkenalkan diri sebagai kekasihnya Meysha, mengenaskan.
Terlihat Meysha turun dari tangga dengan sedikit berlari membuat Bara menatapnya tajam, "Loh kak Bara?" heran Meysha. Maisa sudah pergi ntah kemana meninggalkan mereka berdua .
"Kakak ngapain ke sini?" tanya Meysha duduk di samping Bara.
"Mastiin."
"Mastiin apa?"
"Kamu udah pulang atau belum."
"Yaudah, ini aku udah pulang kan? Kakak boleh pergi," ucap Meysha kesal.
Bara memberikan sesuatu pada Meysha. "Nanti ke sekolah pake. Aku pulang dulu, oh iya itu kue yang tadi dari Bunda," tujuk Bara pada kantung yang ada di atas meja. Meysha merasa tidak enak, namun ia benar-benar kesal pada Bara.
Meysha kembali menuju kamarnya, di sana sudah ada Maisa yang sedang duduk di depan meja belajar.
"Kakak ngapain?"
"Mau ngomong sama kamu," ucap Maisa beranjak menghampiri Meysha.
"Ngomong apa?" tanya Meysha bingung merasa ada yang aneh dengan sang Kakak.
"Siapa yang izinin kamu pacaran?"
"Mati!" Batin Meysha mengumpat.
"Aku bisa jelasin Kak!" ucap Meysha panik.
"Jelasin!"
Lalu Meysha menceritakan semuanya pada Maisa, mulai di hari pertama MOS hingga menjadi pacar Bara secara paksa. Setelah mendengarkannya Maisa langsung pergi menuju kamarnya.
-/// ///-
"Meysha gue boleh panggil lo Eca nggak?" tanya Helena heboh.
"Helena bisa gak sih kalau apa-apa itu kalem dikit!" protes Meysha yang lelah menghadapi sikap Helena setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A F A R S A
Teen FictionStart: 29 Oktober 2024 End: [FOLLOW ME!] DON'T COPY PLAGIAT HARAP MENJAUH ⚠️ CERITA UNTUK DIBACA! BUKAN UNTUK TULIS ULANG! ATAU MENGINSPIRASI SESEORANG