- h a p p y r e a d i n g -
Hari senin pun tiba, sesuai ucapan Bara tempo hari, sepulang sekolah Bara akan membawa Meysha pada Bunda nya. Sekarang masih jam empat sore lewat beberapa menit, tentu saja jam sekolah sudah lewat, namun Meysha dan Bara masih berada di lingkungan sekolah, Meysha mengajak Bara terlebih dulu ke perpustakaan sekolah untuk mencari buku.
"Selesai belum?"
"Udah dapet, ini," jawab Meysha menunjukkan buku nya.
"Yaudah ayok, kita ketemu Bunda gue dulu," ajak Bara langsung menarik pergelangan tangan Meysha.
"Bunda? Ngapain Kak?"
"Udah ayok ikut aja, nih pake helm biar aman." Bara memasangkan helm pada Meysha.
Meysha hanya mengangguk menaiki motor Bara, namun ia masih kebingungan.
-/// ///-
Keduanya sudah sampai di rumah Bara, tidak begitu megah dan mewah, hanya rumah biasa seperti pada umumnya. Bara masuk terlebih dahulu yang diikuti oleh Meysha di belakangnya.
"Assalamualaikum," ucap Meysha pelan.
"Bun! Bara bawa pesenan Bunda!" teriak Bara karena tidak melihat Bunda nya.
Tiara yang sedang di dapur lantas belari saat mendengar teriakan Bara, Tiara menghampiri keduanya dan langsung memeluk Meysha, "Akhirnya ketemu juga," ucap Tiara melepaskan pelukannya.
"Assalamualaikum Tante," salam Meysha menyalami tangan Tiara.
"Ehh tangan tante kotor loh."
"Gapapa Tante," Meysha tersenyum dengan manis.
"Yaudah duduk dulu, Tante mau kebelakang cuci tangan dulu," ucap Tiara heboh karena senang.
"Gue mau mandi dulu," ucap Bara meninggalkan Meysha.
Meysha hanya mengangguk lalu ia duduk di sofa sembari melihat sekeliling, "Nih, Tante buat kue kering," ucap Tiara datang dengan mebawa piring yang berisi kue.
"Tante yang bikin?" tanya Meysha, Tiara menyambut Meysha dengan hangat, membuat Meysha senang.
"Iyaa dong, buatan Tante!"
"Meysha mau boleh?" tanya Meysha.
"Boleh dong ini kan buat kamu," jawab Tiara senang, Meysha mencicipi kue buatan Tiara, sebelumnya Meysha tidak suka memakan jenis kue kering, tapi untuk menghargai usaha Tiara Meysha harus mencicipinya.
"Tante sebenernya Meysha ngga terlalu suka sama kue kering, tapi ini enak Meysha suka," ungkap Meysha jujur.
"Kamu nggak suka? Ahh Tante nggak tau maaf ya."
"Tapi ini enak tante, aku boleh bawa pulang?"
"Malu-maluin," celetuk Bara turun dari tangga.
"Ihh yaudah deh," kesal Meysha cemberut.
"Apaan kamu ini Bara, boleh kok sayang, Meysha pengen bawa kue buatan Tante ini kan?"
Meysha hanya mengangguk, "Yaudah nanti pulangnya Tante bungkusin ya." lalu Meysha menatap Bara dan menjulurkan lidah nya.
Tiara asik mengobrol dengan Meysha, sedangkan Bara sedaritadi hanya menjadi nyamuk. Bara tersenyum menatap kenduanya, Bara sangat menyayangi Tiara dan Meysha keduanya sangat penting bagi Bara.
"Bella pulang!" teriak Bella kesal masuk kedalam rumah.
"Bella kamu ini kebiasaan banget sih, ada tamu tahu."
"Siapa Bun?" tanya Bella menatap Meysha malas.
"Pacar Adek kamu nih, cantikan?"
"Arghh Bunda ...." rengek Bella duduk di lantai seperti anak kecil sedang menangis.
"Astagfirullah kenapa sih Kak?" tanya Tiara menghampiri Bella.
"Bella hikss ... Bella habis diputusin."
"Lebay lo," cibir Bara melihat kakak nya yang merengek seperti anak kecil.
"Kenapa bisa putus?" tanya Tiara berusaha menenangkan putri sulung nya itu.
"Selingkuh, babi siah Leon maneh! Masih cantikan aing juga! Leon bego anjing!" racau Bella tidak jelas.
Tiara hanya diam berusaha menangkannya, sudah biasa jika Bella selalu berkata kasar, bahkan di depan orangtua pun tidak ada masalah bagi Bella. Bella maupun Bara keduanya memiliki sifat yang sama dari sang Ayah.
"Kak Bella kenapa bawa-bawa babi sama anjing ya? Apa mantan pacarnya itu sejenis hewan kayak gitu?" Batin Meysha bertanya terheran-heran.
"Kak Bella!" teriak Meysha memanggil Bella.
"Apaan!"
"Kita beli ice cream yuk?" ajak Meysha berusaha membuat Bella lebih tenang.
"Lo yang bayarin tapi."
Meysha menghampiri Bella yang duduk di lantai dan membisikan sesuatu, lantas saat itu juga Bella bangun menarik Meysha dan Bara dari situ.
-/// ///-
Meysha saat ini sudah berada di rumahnya, ia hari ini sangat senang karena menghabiskan waktu bersama Tiara dan Bella. Namun tidak dengan Bara.
"Ish Kak Bara masa beneran ngambek sih," ucap Meysha kesal menatap ponsel yang ia pegang.
Flassback on
Meysha mengampiri Bella yang duduk di lantai, "Pake uang Kak Bara aja," bisik pada Bella dengan nada jahil
Sontak bisikan Meysha membuat Bella bersemangat, ia menarik Meysha dan Bara pergi ke kedai ice cream. Keduanya Memesan ice cream dengan bahagia, melihat seperti ada yang salah pada keduanya Bara mulai merasa aneh, "Perasaan gue nggak enak" batin Bara.
"Dek bayar!" ucap Bella melewati adiknya begitu saja.
"Kak bayar!" ikut Meysha di belakang Bella.
Bara hanya bisa menghela nafas kasarnya, ya mau bagaimana lagi jika tidak dibayar olehnya lantas siapa? Bara segera membayar ice cream yang telah Bella dan Meysha pesan, ketiganya duduk di bangku yang telah di sediakan oleh kedai ice tersebut.
"Maksudnya apa?" tanya Bara menatap kedua gadis di depannya dengan intens.
"Hehehe maaf Kak, Meysha lagi nggak ada duit," ucap Meysha asik dengan ice cream nya, sedangkan Bella tidak peduli dengan pertanyaan adik nya itu.
"Terus kenapa ngajak kesini?" OK kali ini Bara serius.
"Maaf Kak, tapi Meysha cuma mau Kak Bella seneng," lirih Meysha.
"Gue pulang," pamit Bara meninggalkan keduanya.
Meysha merasa bersalah ia bingung harus bagaimana, "Udah gak usah dipikirin, nanti juga kayak biasa lagi dia," ucap Bella santai, Meysha hanya mengangguk lemah.
Flassback off
Sedaritadi Meysha mondar-mandir tidak jelas, ia khawatir pada Bara. "Adek ada temen kamu sini!" teriakan Maisa membuatnya terkejut.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
B A F A R S A
Teen FictionStart: 29 Oktober 2024 End: [FOLLOW ME!] DON'T COPY PLAGIAT HARAP MENJAUH ⚠️ CERITA UNTUK DIBACA! BUKAN UNTUK TULIS ULANG! ATAU MENGINSPIRASI SESEORANG