O7

984 233 29
                                    

“Tadi Aru bilang dia mau ngajakin Lo ngedate nanti.” Junghwan tiba-tiba saja duduk di depan Jeongwoo yang sedang mencatat tulisan yang ada di papan tulis.

“Ha?” Jeongwoo terlihat bingung, maksud nya date di sini apa? Dan mereka cuma pura-pura jadi nggak perlu untuk date di luar tanpa dilihat anak sekolahan mereka. Ya, meski jujur Jeongwoo sangat ingin.

“Dia ngajakin Lo ngedate.” jelas Junghwan lagi.

“Lo tau kan?” kata Jeongwoo pelan, ia bermaksud untuk mengingatkan Junghwan kalau ia dan Haruto itu cuma pura-pura.

“Tau apa?” bingung Junghwan, ia sedang memakan perman tangkai yang katanya 3 permen itu setara dengan segelas susu.

“Gue sama Arunika nggak beneran pacaran.” Jawab Jeongwoo sambil berbisik.

“Ohh tau kok.” Jawab nya santai.

“Gue seriusan jun”

“Gue juga seriusan Van, Aru ngajakin Lo ngedate.”

“Candaan Lo gak lucu,” Ucap Jeongwoo kemudian mengusir  Junghwan. Junghwan memilih untuk keluar kelas, ia mendengar suara Junghwan sedang berbicara dengan orang lain dan menyebut-nyebut namanya.

“Udah gue bilang, dari kemarin-kemarin. Repot kan lo baru mulai sekarang? Jeovannya jadi gak percaya,” Mendengar itu Jeongwoo menolehkan pandangannya ke depan kelas, di sana terdapat Haruto dan Junghwan. Dengan rasa ingin tahu yang besar ia berjalan mendekat menuju pintu kelas.

Belum sampai ia  ke luar kelas, ia dikagetkan dengan kehadiran Haruto tepat dihadapannya.

“Hai,” Ujarnya, Jeongwoo tersenyum sebagai balasan

“Kamu nanti pulang sekolah ada urusan gak?” Tanya nya, Jeongwoo menggeleng. Dalam hati ia sudah memikirkan hal-hal yang diucapkan Junghwan tadi.

“Jalan yok, aku mau ngajakin kamu ke cafe yang baru buka. Mau gak?” Tanya nya.

“Mau,” Jawab Jeongwoo, lelaki di depannya tersenyum dengan lebar. Ia mengusap rambut Jeongwoo dan melayangkan pertanyaan lain.

“Udah makan belum?” Jeongwoo hanya menggeleng.

“Ayok kita ke kantin,” Ujar lelaki tampan itu sembari menggandeng tangan Jeongwoo. Perlakuan Haruto itu membuat seisi kelas Jeongwoo heboh.

“Pacaran teros!” Sindir Junghwan ketika mereka melewati Junghwan yang sedang main handphone di luar kelas.

Lagi-lagi rasa percaya diri Jeongwoo meningkat, ia kembali memunculkan spekulasi asal yang benar-benar tidak mungkin terjadi, yaitu Arunika suka padanya.

Jeongwoo melirik lelaki tampan disebelahnya yang sedang memakan nasi goreng, ia tersenyum manis ketika melihat Haruto tersenyum bingung ke arahnya.

“Kenapa?” Tanya Haruto ketika ia telah selesai dengan makanan dimulutnya.

“Nggak ada, cuma bingung aja.” Jawab Jeongwoo.

“Bingung kenapa?” Tanyanya.

Jeongwoo menjawab dengan ragu, “Bingung kenapa kamu ngajakin jalan nanti padahal kan nanti gak akan ada yang lihat,”

Haruto terlihat salah tingkah, ia sedikit berdehem dan kemudian menjawab, ”Aku ngelakuin semua hal bukan untuk dilihat orang,” Kemudian ia berdehem lagi. Jeongwoo bingung, tetapi ia hanya membalas itu dengan senyum.

“Aku cuma takut geer,” Akhirnya Jeongwoo memilih jujur.

“Kenapa jeovan harus takut gede rasa?” Tanyanya.

ARUNIKA • HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang