CHAPTER 4 [PERTEMUAN]

543 136 107
                                    

HOLLA MY LUV!
DON'T FORGET TO COMENT AND VOTE:)

HOLLA MY LUV! DON'T FORGET TO COMENT AND VOTE:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.......

Jam sudah menunjukan pukul 13.00 wib. Setelah sholat dzuhur mereka kembali untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.

Ketika mereka sedang melakukan pekerjaan mereka menservice motor yang akan digunakan balapan, tiba-tiba segerombolan laki-laki yang sepantaran dengan mereka datang menghampiri Backstage mereka.

Rupanya mereka merupakan team yang juga akan ikut balapan besok. Itu artinya mereka adalah rival.

"Widiih ini kenapa banyak cewek dah, kita--kaga salah tempat kan?" ujar seorang pemuda yang diketahui bernama Revan.

"Enggak lah! ini bener tempat kita, mungkin itu--mbak-mbak SPG kali, liat aja tuh bentuknya pada mulus mulus semua" Jawab yang lain setelah memperhatikan Kania dan yang lain.

Kania yang mendengarnya hanya mengacuhkanya saja, dia tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang yang tidak dia kenali, sama halnya dengan Nina.

"Hallo embak-embak yang cakep-cakep sekalian, tempat SPG disana mbak, bukan disini barang kali mbaknya nyasar, yekan? " ujar Revan sambil menunjuk tempat yang dipenuhi perempuan perempuan yang berpakaian ketat hingga menunjukan bentuk tubuh mereka.

"Apaansih! lo kira kita embak-embak hah? Masih cantik dan muda gini juga! Lo aja kali kek om om gadungan" ketus Amel sembari mengibaskan rambutnya.

"Yaelah galak banget sih neng, jangan galak galak ngapa ama calon masa depan" goda Revan dengan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ih apaan sih gembel, pergi ga lo! Kalo ngemis jangan disini!" ketus Amel yang langsung membuat Revan terbungkam.

Kania yang sedaritadi diam dan sibuk dengan kegiatan mengganti oli motor itu merasa dipandangi oleh seseorang.

Instingnya memang sangat kuat, dia melirik kearah orang yang sedang melihatnya sedari tadi. dan benar saja ada seorang laki-laki yang melihatnya dengan intens, ternyata dia juga termasuk gerombolan lelaki yang mendatangi mereka.

Entahlah, meskipun Kania sudah membalas tatapanya dengan tak suka, walau hanya sekilas, tetapi laki-laki itu tak mengalihkan padangannya sedikitpun.

Kania yang merasa risih itu lalu berdiri dan menghampiri Amel yang sedari tadi bertengkar dengan seorang laki-laki untuk melerainya.

Dia berniat untuk menghentikan perdebatan Amel yang sedari tadi bertengkar dengan seorang laki-laki. Itu membuat Kania merasa terusik apalagi dengan tatapan laki-laki kurang ajar tadi.

Melihat Kania yang berdiri dan menghampiri kearah gerombolan laki laki itu sontak semua sahabat-sahabat Kania yang sedari tadi sibuk dengan kegiatan masing-masing pun ikut mengalihkan kefokusan mereka dan berdiri. Terkecuali Nina yang masih sibuk dengan kegiatannya.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang