CHAPTER 12 [NONGKI]

291 97 53
                                    

HOLAA MYLUV!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
KOREKSI JIKA ADA TYPO!

Setelah sampai disana, mereka berempat langsung menerobos masuk kedalam gerombolan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai disana, mereka berempat langsung menerobos masuk kedalam gerombolan itu.

"Ada apaan nih?" sentak Risty.

Ternyata mereka adalah Geng Vagos, Kania lalu bernafas lega, tadi dia berpikir bahwa mereka adalah Geng Leo.

"Ga ada apa-apa, kita baru aja dateng. Dan ketemu mereka disini, mereka nawarin kita buat gabung" jelas Hera.

"Iya, kita kan udah temanan juga nih! Gimana kalo kita gabung aja, biar seru gitu" ajak Revan.

"Oke" jawab Nina.

Kania lalu mendengus halus.

Mereka lalu duduk bersama, kebetulan tempatnya lumayan luas.

"Pesen bro" ujar Iqbal sembari menepuk bahu Ken.

Ken lalu memanggil pelayan dan merekapun menyebutkan pesanan masing-masing.

"Kenapa kalian disini? Kalian kan punya basecamp?" Tanya Sinta membuka obrolan.

"Kebetulan aja kita lewat, tadi ada urusan juga deket deket sini, lagian Babeh juga lagi tutup warung" jawab Dimas.

Lagi-lagi Kania dan Denis beradu pandangan, hingga pandangan mereka terputus karna pertanyaan David.

"Kalian ini geng apa gimana sih?" tanya David.

"Maaf mas, mbak. Ini pesananya" sebelum menyahuti beberapa orang datang untuk mengantarkan pesanan mereka.

"Selamat dinikmati" ujarnya yang lalu melenggang pergi.

"Intinya bukan kumpulan orang nggak berguna--kayak kalian" jawab Helen dengan wajah datarnya

"Heh! Solimi tuh mulut! Ya walaupun nggak berguna seenggaknya kita bukan beban!" sahut Revan dengan wajah ngototnya.

"Iyanih jangan gitu dong, kan kita udah damai, jangan main ngata-ngatain mulu lah" ujar Dimas.

"Jadi jawabannya?" tanya Revan lagi.

"Apa kita perlu jelasin ini ke mereka?" tanya Putri pada Nina.

"Terserah" jawab Nina datar.

"Oke, jadi gini! Siapin telinga kalian karna ini bakal panjang banget dan nggak ada pengulangan" ujar Putri.

Seketika itu mereka pun memasang wajah yang bersiap untuk menyimak, seperti anak-anak yang sedang menunggu di dongeng kan.

"Jadi, kita bisa diibaratkan keluarga. Tapi bukan keluarga dalam arti sedarah, ya meskipun dari kita ada beberapa yang masih sedarah, kayak Helen ama Hera, mereka  adek kakak, terus Kania, Nina, Sinta ama Risty juga masih ada hubungan darah, selain itu, udah nggak ada" ujar Gea.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang