HOLLAA MYLUV!❤ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!! KOREKSI BILA ADA TYPO!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari ini Kania terbangun karna suara berisik yang berasal dari Sinta dan Risty yang sedang berusaha untuk membangunkan nya.
Sedangkan Nina, si gadis pendiam itu hanya berdiri dan menatap datar kedua adiknya yang sedang mengganggu ralat membangunkan tidur Kania.
Yah, setelah kemarin Kania hanya berdiam diri dirumah menemani kakaknya. Hari ini dia akan kembali berkumpul bersama sahabat-sahabanya. Seperti biasa.
“Diem anjing!!” sentak Kania yang masih setengah sadar.
Risty yang mendengar itu sontak berdiri di atas ranjang Kania dan melompat-lompat seperti orang gila.
"Bangun! Bangun! Bangun! Ayoo banguun pemalass!!" ujar Risty dengan keras sembari terus melompat-lompat.
Sinta pun tak hanya diam, dia mulai berteriak dan menggoyang-goyangkan tubuh lemas Kania.
Nina yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepala nya dan memutar matanya jengah.
“NINA!!” teriak Kania dengan kesal. Dia tau bahwa Nina yang mampu menghentikan ulah kedua maknae itu.
“Enough!” ujar Nina dengan wajah yang senantiasa datar itu. Sontak saja Risty dan Sinta langsung menghentikan ulah mereka.
“Bangun!!” ucap Nina dengan tegas. Bukanya bangun Kania justru menggeliat untuk mencari posisi nyamannya.
“Bangun Kania!!” ujar Nina dengan jengah. Dia lalu menyibak selimut yang melilit tubuh Kania.
“Ck, bawel lo!! Ngapain sih pagi-pagi kesini, ganggu tau nggak!! dasar tunawisma" ketus Kania sembari menyandarkan dirinya di kepala ranjang.
“Ngapain lo kata?? Heh anak anak babi! Hari ini kan kita mau kumpul! Jalan-jalan ke mall! kapan lagi kan kita jalan ke Mall biasanya juga ke Club” ujar Risty.
“Hah?” beo Kania.
“Udah gue duga! Lo pasti nggak baca chat di grup kan? Dasar!” cibir Sinta dengan keketusannya.
“Loh bukanya hari minggu? Ini kan hari sabtu?” tanya Kania dengan kerutan didahinya.
“Di ralat, besok kan lo mau neraktir geng Vagos” jawab Sinta dengan nada jengah sembari melipat kedua tanganya didada.
“Eh tapi nanti kita ngapain di mall? Mending ke club aja” ujar Risty dengan bujukannya.
Kania yang masih kebingungan dan sedikit pusing karena terbangun dengan tidak estetik itu hanya berusaha memejamkan matanya bermaksud untuk menghilangkan rasa pening dikepalanya.
